Perkembangan Sosiologi Kesehatan


Artikel Pendidikan. Dalam perkembangan selanjutnya perhatian sosiologi medis yang semula terfokus pada sistem perilaku yang berkaitan dengan pengobatan, pemberantasan dan pencegahan penyakit meluas ke berbagai masalah kesehatan di luar bidang medis. Dengan demikian, berkembanglah bidang sosiologi kesehatan (sociology of health). Ruang lingkup bidang kesehatan memang luas, sebagaimana dapat dilihat pada definisi konsep health menurut WHO (1946):
“suatu keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial selengkapnya dan
bukan hanya sekadar ketiadaan penyakit atau cacat” 
(a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity)


Sosiologi mengenai Kesehatan dan Sosiologi dalam Kesehatan
Sehubungan dengan klasifikasi Straus tersebut di atas maka para ahli pun membedakan antara sosiologi mengenai kesehatan (sociology of health) dan sosiologi dalam kesehatan (sociology in health). Menurut Wilson (dalam Wolinsky, 1980: 43) sosiologi mengenai kesehatan terdiri atas “pengamatan dan analisis berjarak, yang terutama dimotivasi oleh adanya suatu masalah sosiologis” (detached observation and analysis, motivated primarily by a sense of sociological problem), sedangkan sosiologi dalam kesehatan mempelajari “penelitian dan pengajaran yang lebih bercirikan keintiman, terapan dan kebersamaan yang terutama didorong oleh adanya masalah kesehatan” (more intimate, applied and conjoint research and teaching, motivated primarily by a sense of health problem). Sebagaimana halnya dengan sosiologi medis maka di sini kita pun melihat bahwa perumusan sosiologi mengenai kesehatan oleh Wilson mengacu pada kepentingan para sosiolog dalam pengembangan teori dan konsep sosiologi, sedangkan perumusannya mengenai sosiologi dalam kesehatan jelas mengacu pada kepentingan bidang kesehatan.

Perbedaan antara sosiologi mengenai kesehatan dan sosiologi dalam kesehatan ini dapat dilihat dari contoh berikut. Apabila dalam rangka upaya penanggulangan HIV/AIDS Departemen Kesehatan RI menugaskan sosiolog dan ahli ilmu sosial lain (seperti antropolog, psikolog, dan ahli kesehatan masyarakat) untuk melakukan suatu telaah cepat (rapid assessment) di tempat-tempat prostitusi di mana telah ditemukan sejumlah kasus HIV/AIDS untuk mengetahui faktor sosial-budaya yang mendorong penyebarluasan HIV/AIDS. Agar temuannya dapat dijadikan masukan bagi kebijakan Pemerintah maka kegiatan ini termasuk dalam bidang sosiologi dalam kesehatan. Namun, bilamana penelitian terhadap orang yang berperilaku berisiko tinggi terhadap penularan HIV/AIDS serta jaringan sosial yang terjalin antara mereka dengan berbagai pihak yang terlibat di dunia prostitusi tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan sumbangan bagi pengembangan konsep dan teori sosiologi mengenai organisasi sosial atau mobilitas sosial maka kegiatan ini merupakan kegiatan sosiologi mengenai kesehatan. 

Baca Juga :


Kecenderungan Perhatian Sosiolog Kesehatan


Ke mana kecenderungan perhatian para sosiolog kesehatan: ke sosiologi mengenai kesehatan ataukah ke sosiologi dalam kesehatan? Setelah mempelajari 90 makalah sosiologi kesehatan yang diterbitkan dalam jurnal sosiologi kesehatan di Amerika Serikat antara 1975 dan 1977 serta buku-buku sosiologi kesehatan yang diterbitkan di sana dalam periode yang sama, Wolinsky (1980: 43 46) sampai pada kesimpulan bahwa orientasi para sosiolog kesehatan lebih tertuju pada masalah kesehatan, bukan pada masalah sosiologi sehingga sosiologi kesehatan cenderung miskin teori.
Masalah yang disebutkan Wolinsky ini merupakan satu di antara sejumlah alasan yang mendorong sejumlah sosiolog untuk menjadikan sosiologi kesehatan suatu subdisiplin yang lebih bercirikan sosiologi. Sosiologi kesehatan diharapkan berkembang sebagai subdisiplin sosiologi yang berbeda dengan sosiologi medis. 

a. Perbedaan antara sosiologi kesehatan dan sosiologi medis
Dalam hal apa sajakah sosiologi kesehatan berbeda dengan sosiologi medis? Twaddle (1982) merinci sejumlah dimensi yang membedakan sosiologi kesehatan dengan sosiologi medis, yaitu sebagai berikut.
Perbedaan antara sosiologi kesehatan dan sosiologi medis
Perbedaan antara sosiologi kesehatan dan sosiologi medis

b. Pergeseran sosiologi medis ke arah sosiologi kesehatan
Twaddle menyimpulkan bahwa dengan terjadinya pergeseran-pergeseran dalam ketujuh dimensi tersebut di atas maka sosiologi medis telah bergeser menjadi sosiologi kesehatan. Menurutnya pergeseran tersebut mencakup:
1) perkembangan menjadi disiplin mandiri yang tidak lagi menjadi pelengkap bidang medis;
2) alih fokus dari masalah mikro, seperti interaksi dan individu ke masalah makrososiologi, yaitu sistem dan institusi;
3) alih fokus dari penyembuhan oleh dokter ke pencegahan melalui sistem;
4) beralihnya pendekatan dukungan teknis bagi penyembuhan penyakit ke pendekatan kritis terhadap kesehatan;
5) peralihan dari pendekatan biopsikologis ke sikap sosial-budaya.

Pandangan Twaddle mengenai pergeseran sosiologi medis ke sosiologi kesehatan ini bersumber pada kecenderungan yang diamatinya di lapangan. Dalam kenyataannya mulai banyak terbit bahan pustaka yang berorientasi pada sosiologi kesehatan, bukan lagi pada sosiologi medis. Di perguruan tinggi pun mulai banyak ditawarkan mata kuliah sosiologi kesehatan. Namun, perlu diperhatikan bahwa sebagaimana telah disebutkan pada awal modul ini, sosiologi kesehatan merupakan bidang ilmu yang masih muda. Hingga kini pengajaran dan penelitian di bidang sosiologi medis tetap dominan, sebagaimana dapat kita lihat dari judul dan isi buku-buku dan jurnal-jurnal nasional maupun internasional serta nama-nama mata ajar yang dimuat di Internet, dan pergeseran dimensi yang disebutkan Twaddle baru merupakan titik-titik awal suatu proses perjalanan yang masih akan panjang.

Dapat pula ditambahkan bahwa menurut Cockerham (2004: 17) peran para sosiolog medis semakin meningkat, baik di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Finlandia, Jerman, Negeri Belanda, Singapura, dan Jepang maupun di kalangan Ikatan Sosiologi Internasional (International Sociological Association). Cockerham pun mencatat bahwa dengan berjalannya waktu telah terjadi pembauran antara sosiologi medis dengan sosiologi umum dan bahwa di Amerika Serikat pembedaan antara sosiologi mengenai bidang medis dan sosiologi dalam bidang medis yang diperkenalkan Straus telah semakin kehilangan arti dan di negara lain bahkan tidak berkembang.