BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti “membuka”
atau “memulai”. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk
memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan
eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi.
Pengertian Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah
pengetahuan atau informasi, dengan kata lain Paragraf Eksposisi ialah paragraf
atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu
sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat
ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari
hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Menurut Jos. Daniel Parera (1987: 05) dalam buku Menulis Tertib dan
Sistematik mengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan
informasi. Pengarang dan penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah
agar pembaca dan pendengar memahaminya dan pengarang mempunyai sejumlah data
dan bukti sehingga, ia berusaha menjelaskan persoalan dan kejadian ini demi
kepentingan anda sendiri.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang :
1. Pengertian Teks Eksposisi.
2. Ciri-ciri Teks Eksposisi
3. Struktur Teks Eksposisi
4. Jenis-jenis Teks Eksposisi
BAB II PEMBAHASAN
Teks Eksposisi
A. Pengertian Teks Eksposisi
Pengertian teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau karangan
yang didalamnya terkandung sejumlah Pengetahuan dan informasi yang disajikan
secara singkat, padat, akurat dan tentunya mudah untuk dipahami. Paragraf
atau teks eksposisi bersifat real, nyata dan Ilmiah atau dapat dikatakan
sebagai teks non fiksi.
Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang
terkandung di dalamnya sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan
tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan
yang singkat, padat dan akurat.
B. Ciri-ciri Teks Eksposisi
Sama seperti teks pada umumnya, teks eksposisi memiliki beberapa ciri-ciri
umum teks eksposisi. Ciri-cici ini digunakan untuk membedakan dan menentukan
apakah sebuah teks tergolong dalam teks eksposisi atau bukan. Ciri-ciri teks
eksposisi adalah sebagai berikut:
- Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
- Gaya informasi yang bersifat mengajak
-
Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas
- Bersifat netral atau tidak memihak
- Fakta dipakai sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi
C. Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi umumnya terdiri dari 4 bagian utama yakni pembukaan,
isi, argumentasi, dan penegasan ulang. Adapun penjelasan tentang susunan
teks eksposisi adalah sebagai berikut ini:
Pembukaan : Struktur teks eksposisi yang pertama merupakan pembukaan atau
sering disebut dengan orientasi. Pada bagian ini kita akan melihat pandangan
awal yang ditulis oleh penulis tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian
yang sangat relevan.
Isi (Thesis) : Thesis merupakan isi dari teks eksposisi yang berisi tentang
kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan
dan pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks
eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis
dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan
penuturan" dan lain sebagainya.
Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang memuat tentang
bukti bukti relevan yang mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi ini.
Umumnya argumentasi akan mengandung fakta fakta relevan yang berkaitan
dengan pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan penggunaan
angka angka yang umumnya bersifat konkrit.
Penegasan ulang: Penegasan ulang memuat kesimpulan yang meliputi pembukaan,
thesis hingga argumentasi yang disampaikan penulis yang tentunya disampaikan
dengan bahasa yang berbeda dan lebih singkat.
D. Jenis-jenis Teks Eksposisi
Eksposisi Definisi
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi
suatu topik tertentu.
Eksposisi Proses
Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan
sesuatu dari awal hingga akhir.
Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau
penjelasan-penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang
sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan
sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
Eksposisi Laporan
Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari
sebuah berita atau penelitian tertentu.
Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan adalah eksposisi yang gagasan utamanya disajikan
dengan cara membandingkan dengan yang lain.
Eksposisi Pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan
akan suatu hal dengan hal lainnya.
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Unsur kebahasaan merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi.
Unsur kebahasaan yang ada pada teks eksposisi adalah pronomina, konjungsi
dan kata leksikal.
Pronomina
Pronomina adalah kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat
pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan
menjadi dua macam :
Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu persona tunggal. Contohnya : Ia,
Dia, Anda, Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan pesona jamak
contohnya seperti : Kita, Kami, Kalian, Mereka, Hadirin, Para.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu pronomina penunjuk,
contohnya adalah : Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya
contohnya : Apa, Mana, Siapa.
Konjungsi
Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk
memperkuat argumentasi. Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat
ditemukan pada teks eksposisi :
-
Konjungsi waktu : sesudah, setelah, lalu, sebelum, setelah itu,
kemudian
- Konjungsi gabungan : serta, dan, dengan
- Konjungsi pembatasan : asal, kecuali, selain
- Konjungsi tujuan : untuk, supaya, agar
-
Konjungsi persyaratan : jika, jikalau, apabila, bila, asalkan, bilamana,
apabila
-
Konjungsi perincian : adalah, yaitu, ialah, antara lain, yakni
-
Konjungsi sebab-akibat : sehingga, karena, sebab, akibat, akibatnya
-
Konjungsi pertentangan : akan tetapi, tetapi, namun, melainkan,
sedangkan
- Konjungsi pilihan : atau
-
Konjungsi penegasan/penguatan : apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu
pun
- Konjungsi penjelasan : bahwa
- Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, serupa, ibarat
-
Konjungsi penyimpulan : oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan
demikian.
Kata leksikal
Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik nyata ataupun abstrak.
Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan
yang bukan sifat.
Adjektiv : kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang,
benda, dan binatang.
Adverbia : kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan
tempat, waktu, suasana, alat, cara dan lain-lain.
Contoh Teks Eksposisi
Realita Hukum di Indonesia
Tesis :
Sebenarnya hukum di Indonesia sebagaimana yang telah diatur pada
Undang-undang telah secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku tindak
kejahatan. Namun, realitanya seringkali terjadi ketidakadilan hukum yang
merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun menjadi tumpul di
hadapan koruptor, itulah kenyataan saat ini.
Argumentasi :
Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman
yang tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima
fasilitas mewah padahal sudah merugikan bangsa. Seringkali kita menonton
berita bahwa seorang maling dihajar masa hingga tewas. Namun, belum pernah
ada koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.
Penegasan Ulang :
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil.
Sebut saja kasus yang pernah menimpa Nenek Asyani.
Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, beliau terancam hukuman selama
lima tahun penjara. Sungguh tidak adil memang jika dibandingkan dengan
hukuman yang akan diterima koruptor.
WTO Globalisasi
Tesis :
Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada
pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang
dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.
Argumentasi :
Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak
dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini.
Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar
dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi
kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus
dilakukan Indonesia. World Trade Organization (WTO) atau Organisasi
Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara
khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.
Penegasan Ulang
Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang
berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil
perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.
Kemacetan dan Masa Depan Kota
Tesis :
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari
berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985).
T/ipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan
transportasi yang berbeda pula.
Argumentasi :
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat
berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh
pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan
terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para
pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.
Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada
musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan,
kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan
Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara
masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi
menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta
jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.
Penegasan Ulang :
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam
lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari
pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat
tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat
dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa
rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama
ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Pengertian Teks Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah
pengetahuan atau informasi, dengan kata lain Paragraf Eksposisi ialah
paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi
tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca.
Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti
“membuka” atau “memulai”. Memang karangan eksposisi itu karangan yang
bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan
sesuatu. Dalam karangan eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama
adalah informasi.
Ada beberapa jenis pengembangan dalam paragraf eksposisi :
• Eksposisi berita.
• Eksposisi ilustrasi.
• Eksposisi proses.
• Eksposisi perbandingan.
• Eksposisi pertentangan.
• Eksposisi definisi.
• Eksposisi analisis.
• Eksposisi klasifikas.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, Silahkan sampaikan
kepada kami.Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan
memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah
khilaf, Alfa dan lupa.
Download File Dibawah ini
Makalah Bahasa Indonesia (Teks Eksposisi Lengkap)