EVALUASI KEMAMPUAN FISIK DAN KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA ATLET PPLP PROVINSI ACEH TAHUN 2012
BAB II
Evaluasi mengandung pengertian suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Tujuan evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentukan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil- hasilnya. Dalam proses penilaian, dilakukan perbandingan antara informasi- informasi yang telah berhasil dihimpun dengan kriteria tertentu, untuk kemudian diambil keputusan atau dirumuskan kebijakan tertentu. Kriteria atau tolak ukur yang dipegang tidak lain adalah tujuan yang sudah ditentukan terlebih dahulu sebelum kegiatan pendidikan itu dilaksanakan, Dari aspek pelaksanaan Evaluasi adalah keseluruhan kegiatan pengumpul data dan informasi, pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan.
Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai sampai dimanakah tujuan yang telah dirumuskan sudah dapat di laksanakan. Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti, mendapatkan atau mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak-pihak pengambil keputusan. Secara rinci dapat disampaikan yaitu evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kababilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar. Dalam rangka pengembangan sistem instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan seperti yang telah di rencanakan. Kemudian, evaluasi sebagai suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan yang di harapkan.
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat dan merupakan bagian yang integral dari kegiatan program/pendidikan. Evaluasi merupakan proses yang sistematis mulai dari menentukan tujuan (objektif) sampai menentukan keputusan, dimana prosesnya diawali dengan menentukan sasaran (objek) yang akan dievakuasi, menentukan instrumen (alat ukur), cara mengukur, mencatat data, menganalisis, menginterpretasi hasil analisis, mengambil kesimpulan dan menetapkan keputusan.
Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai sampai dimanakah tujuan yang telah dirumuskan sudah dapat di laksanakan. Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti, mendapatkan atau mengkomunikasikan suatu informasi bagi petunjuk pihak-pihak pengambil keputusan. Secara rinci dapat disampaikan yaitu evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kababilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar. Dalam rangka pengembangan sistem instruksional, evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menilai seberapa jauh program telah berjalan seperti yang telah di rencanakan. Kemudian, evaluasi sebagai suatu alat untuk menentukan apakah tujuan pendidikan dan apakah proses dalam pengembangan ilmu telah berada di jalan yang di harapkan.
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat dan merupakan bagian yang integral dari kegiatan program/pendidikan. Evaluasi merupakan proses yang sistematis mulai dari menentukan tujuan (objektif) sampai menentukan keputusan, dimana prosesnya diawali dengan menentukan sasaran (objek) yang akan dievakuasi, menentukan instrumen (alat ukur), cara mengukur, mencatat data, menganalisis, menginterpretasi hasil analisis, mengambil kesimpulan dan menetapkan keputusan.
Evaluasi pada dasarnya sangat dibutuhkan tidak hanya diruang lingkup pendidikan akan tetapi juga menpunyai peran yang penting dalam mengetahui keberadaan tingkat kebugaran serta kondisi fisik pada atlit. Selanjutnya edwind wandt dan gerald w. Brown itu untuk memberikan definisi tentang evaluasi pendidikan yaitu, suatu tindakan atau kegiatan yang dilaksanakan dengan maksud untuk atau suatu proses yang berlangsung dalam rangka menentukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia pendidikan yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan, atau yang terjadi dilapangan pendidikan atau singkatnya evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
Arikunto (2004:1) mengatakan, “Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam mengambil keputusan”. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.
Evaluasi tidak hanya mencakup pada aspek pendidikan saja, akan tetapi evaluasi juga perlu diterapkan dalam bidang olahraga. Dalam dunia olahraga, evaluasi juga tidak kalah penting. Hal ini karena evaluasi, seseorang dapat mengkoreksi individu maupun kelompok. Dalam pendidikan olahraga, evaluasi sangat berperan aktif dalam peningkatan olahraga prestasi berkelompok, maupun individu. Maka tak jarang seorang guru/pendidik maupun seorang pelatih sangat memerlukan pembelajaran evaluasi.
“Evaluasi adalah proses penentuan nilai atau harga dari data yang terkumpul. Pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti tidak dapat dilakukan secara sembarang, oleh karenanya evaluasi harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu” (Amir, 2010:2).
Berdasarkan pengertian-pengertian tentang evaluasi yang telah dikemukakan beberapa ahli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut.
Kondisi fisik terdiri dari dua kata yaitu: “kondisi” dan “fisik” kondisi dapat diartikan “keadaan” sedangkan fisik dapat diartikan “tubuh”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik dapat diartikan “keadaan fisik” keadaaan “kondisi tubuh”. Kondisi fisik seseorang dikatakan baik apabila ia mempunyai kesanggupan melakukan aktifitas baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalani latihan-latihan olahraga tanpa merasakan kelelahan yang berarti. Dengan demikian kondisi fisik memegang peranan penting bagi manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari, lebih-lebih bagi para atlet (Sajoto 1988 :18).
Adapun pengertian kondisi fisik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kondisi fisik yang diperuntukan bagi atlet. Kondisi fisik bagi seseorang atlet merupakan hal yang mutlak dan harus dimiliki oleh atlet dalam cabang olahraga apapun.
Sesuai dengan pendapat Sumarno (1992:42) bahwa: “Untuk mencapai tingkat kondisi fisik yang diinginkan, latihan sebaiknya dilakukan dengan teratur, sistematis, berulang-ulang yang semakin lama semakin meningkat porsi atau beban latihan”. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik merupakan elemen dasar untuk mencapai suatu prestasi yang maksimal.