Cara Mengatasi Kendala Efektivitas Dalam Komunikasi Bisnis

Komunikasi diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya adalah di sektor ekonomi yaitu bisnis. Melihat kondisi ekonomi di bidang bisnis yang serba kompetitif terutama di era globalisasi, pengusaha bisnis diharapkan dapat menempatkan dan mempertahankan posisinya diantara berbagai persaingan. Pengusaha bisnis yang tidak dapat mempertahankan posisinya di masyarakat, akan kalah bersaing dan jatuh dalam waktu cepat atau lambat. 

Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi dan kegiatan bisnis yang berjalan, pengusaha membutuhkan strategi dan konsep komunikasi yang tepat dalam menjaga keberlangsungan hidup dari usahanya, terutama dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu untuk mendapatkan konsumen agar usahanya tetap berjalan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Purwanto (2011: 5) yaitu komunikasi bisnis merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi, baik komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.

Upaya Mengatasi Kendala Efektivitas Komunikasi Bisnis. Kendala-kendala komunikasi bisnis yang efektif dapat diatasi dengan jalan memperhatikan beberapa hal berikut :


1. Bersikap Bijak (tactful)
Sikap bijak dalam komunikasi bisnis dapat diperoleh dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Menyesuaikan diri dengan tingkat intelegensi lawan komunikasinya
Seorang komunikator yang berpengalaman tidak akan mengatakan atau menulis pesan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dibandingkan dengan tingkat intelegensi penerima.

b. Menghindari sikap ofensif
Sikap ofensif seringkali menimbulkan antipati, oleh karena itu hendaknya dihindari baik dalam komunikasi verbal maupun non verbalnya.

c. Memperhatikan persepsi penerima
Komunikator yang bijak tidak memfokuskan pikirannya pada persepsi dirinya sendiri, tapi  bagaimana orang lain mempersepsi pesannya. Sikap seperti sangat diperlukan, karena guna menghindari perdebatan dengan audience, karena perbedaan pengertian tentang sesuatu yang akan disampaikan.
Cara Mengatasi Kendala Efektivitas Dalam Komunikasi Bisnis

2. Mengetengahkan Pihak Lawan Komunikasi (You Approach)
Komunikator yang bijak juga memfokuskan diri pada kebutuhan atau keinginan penerima pesan. Penerima pesan ditempatkan sebagai titik sentral komunikasi.

3. Bernada Positif
Tanggapan penerima pesan juga dipengaruhi oleh suasana komunikasi yang diciptakan  pemberi pesan. Bila suasana yang diciptakan positif, pembaca dan pendengar cenderung bereaksi positif dan sebaliknya. Untuk menciptakan komunikasi bisnis yang efektif hendaknya ciptakan suasana yang positif. 
Hindari kata-kata atau kalimat-kalimat yang bernada negatif karena kata/kalimat bernada negatif biasanya akan menimbulkan sikap konfrontatif dari pihak lawan komunikasi.
Untuk menciptakan suasana positif, pesan yang menyenangkan seyogyanya diucapkan beberapa kali terutama pada awal dan penutup komunikasi. Jika memang pesan yang tidak menyenangkan harus disampaikan, jangan memberatkan dan membesar-besarkan pesan yang kurang menyenangkan tersebut.

Baca Juga:



4. Mempergunakan Kalimat Aktif
Kalimat aktif lebih menarik karena menunjukan kegiatan subyek yang disebutkan dalam kalimat sehingga dapat menghidupkan suasana komunikasi.

5. Efisiensi Penggunaan Kata dan Kalimat
Tiap kalimat yang dipergunakan dalam komunikasi bisnis hendaknya hanya mengandung satu hal, agar lebih mudah dimengerti. Setiap kalimat yang diucapkan atau ditulis dibuat sederhana dan tidak berkepanjangan. Hindari kalimat yang terlalu panjang, karena sulit dimengerti pendengar atau pembacanya. Pengulangan kata yang tidak perlu sedapat mungkin dihindari.

6. Keterkaitan Hal-Hal Yang Disampaikan
Komunikator yang berpengalaman selalu memperhatikan keterkaitan satu hal dengan hal lain, yang mereka ucapkan atau tulis, sehingga akan tampak keterkaitan hal-hal tadi, dengan isi pesan, yang mereka sampaikan secara keseluruhan. 
Keterkaitan hal tersebut, dapat dilakukan dengan jalan mengumpulkan bahan-bahan yang akan dipergunakan dan menyusunnya secara rapi. Disamping itu keterkaitan tersebut dapat diupayakan dengan jalan menyusun outline atau sipnosis yang dapat membantu pemberi pesan menghubungkan secara logis hal-hal yang akan disampaikan.

7. Pesan yang Jelas
Penerima pesan dapat memahami pesan dengan jelas bila apa yang dikatakan atau ditulis pemberi pesan mudah dimengerti. 
Arti pesan diharapkan mudah dimengerti bila :
a. Menghindari penggunaan jargon atau istilah teknis
Penggunaan jargon atau istilah teknis dalam komunikasi dapat menjadi hambatan bagi lawan komunikasi yang tidak menguasainya, sehingga komunikasi tersebut tidak efektif. Jargon hanya dapat dipergunakan bila komunikasi dilakukan dengan lawan komunikasi yang seprofesi, mempuyai latar belakang pendidikan atau pengalaman yang sama.

b. Menghindari kata atau kalimat yang tidak umum
Penggunaan kata atau kalimat yang tidak umum juga menyulitkan lawan berkomunikasi. Lawan komunikasi akan sulit untuk memahami pesan yang mereka dengar atau baca. Kata-kata umum disini, termasuk kata-kata dalam bahasa asing dan dialek lokal. Apabila penggunaan kata-kata asing tidak dapat dihindari, karena belum ada terjemahan yang tepat, hendaknya dijelaskan apa yang dimaksud dengan kata-kata yang tepat sehingga kesalah tafsiran arti kata dapat dihindarkan.

Selain poin-poin diatas, seseorang yang aktif dalam komunikasi bisnis, juga harus memahami karakteristik pesan bisnis yang efektif, yaitu :
1. Provide practical information
Yaitu menjelaskan atau menggambarkan cara untuk melakukan sesuatu, atau menjelaskan mengapa suatu prosedur diubah 

2. Give facts rather than impressions
Pesan bisnis yang efektif menggunakan bahasa yang kongkrit dan memberikan detil/spesifikasi. Ia juga mampu memberikan Informasi yang jelas, meyakinkan, akurat dan etis, karena menyediakan bukti, bukan cuma opini. Mengetengahkan semua sisi argumen sebelum membuat kesimpulan. 

3. Clarify and condense information
Pesan bisnis biasanya menggunakan tabel, grafik atau diagram, untuk menyingkat informasi, atau untuk menjelaskan proses dan memberikan penekanan.

4. State precise responsibilities
Pesan bisnis yang efektif ditujukan ke audience yang spesifik. Dengan jelas menyatakan apa yang diharapkan, apa yang dapat dilakukan untuk audience tersebut. 

5. Persuade others and offer recommendations
Pesan bisnis sering kali mempersuasi orang lain untuk menerima suatu rencana, misal : membeli suatu produk. 

6. Pesan dapat berbentuk berita, introduksi tentang sesuatu yang baru, pencapaian pendapat, informasi, penjelasan, rekomendasi, perintah, pertanyaan atau imbauan untuk berbuat sesuatu.