Makalah Asbab Al-Nuzul

Makalah - Makalah Asbab Al-Nuzul lengkap dengan pembahasan tentang Apa definisi dari asbab al-nuzul, Apa pentingnya mengetahui asbab al-nuzul, Bagaimana cara mengetahui asbab al-nuzul, Bagaimana riwayat-riwayat asbab al-nuzul, Bagaimana kaidah dalam asbab al-nuzul.

BAB I PENDAHULUANAl-Quran diturunkan untuk memberi petunjuk kepada manusia ke arah tujuan yang terang dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang didasarkan pada keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Pada saat Alquran diturunkan, Rasulullah saw., berfungsi sebagai mubayyin (pemberi penjelasan), menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya mengenai arti dan kandungan ayat Alquran, khususnya menyangkut ayat-ayat yang tidak dipahami atau samar artinya. Keadaan ini berlangsung sampai dengan wafatnya Rasulullah SAW, walaupun memang harus diakui bahwa penjelasan tersebut tidak semua kita ketahui dikarenakan tidak sampainya riwayat-riwayat tentangnya. Oleh karena itu penting untuk mengetahui ilmu alquran agar mengetahui seluk beluk diturunkannya Al Quran.

Salah satu hal yang penting dalam ilmu Al-Quran yakni pembahasan Asbāb al-nuzūl. Asbāb al-nuzūl merupakan bahan-bahan sejarah yang dapat dijadikan rujukan untuk memberikan keterangan-keterangan terhadap lembaranlembaran ayat Alquran, secara jelas memberikan informasi tentang konteks agar mudah memahami perintah-perintahnya pada masa Alquran masih turun. Perdebatan mengenai asbab al-nuzul masih saja berlangsung. Pro dan kontra terhadap pentingnya asbab al-nuzul itu menjadi hal yang biasa dikalangan ulama karena beberapa ulama kemudian saling mengkritik satu sama lain. bahkan dalam beberapa buku ditemukan bahwa ulama yang satu menyerang secara person kepada ulama yang dianggap keliru khususnya dalam pembahasan asbab al-nuzul. Sebagai contoh dapat kita temukan dalam buku sejarah Al-Quran.

“Suyuthi mengatakan “Abul Hasan Ali bin Ahmad Wahidi Neisyaburi mencampuradukkan riwayat shahih dengan riwayat dhaif, kebayanyakan riwayat yang ditulisnya melaluli jalur kalbi dari abi shalih dari Ibnu Abbas yang sangat tak berdasar dan lemah”. Kemudian Suyuthi menulis sebuah risalah Lababun Nuqul, ternyata dia sendiri tidak selamat dalam memilih riwayat yakni dipaparkannya juga riwayat dhaif. Sebagai contoh pada Qs. Al Nahl:126-128 dengan asbab al-nuzul bahwa Rasul berdiri diatas kepala jenazah Hamzah sambil menangis tersedu-sedu dan berkata “aku pasti membalas 70 orang dari mereka sebagaimana engkau memperlakukanmu”. Pada saat itulah jibril membawa ayat ini guna melarang beliau untuk melakukannya. Padahal surah ini diturunkan beberapa tahun sebelum kecamuk perang uhud di Madinah dan ayat tersebut merupakan ayat makkiyah yang turun pada saat kaum muslim mendapat tekanan dari kaum kafir, selain dari itu, juga bertentangan dengan kepribadian nabi yang mulia, mustahil bagi Nabi Saw berpikir tidak adil, karena dirinya suri teladan yang baik.

Oleh karena itu, penulis tertarik menyelami secara mendalam mengenai asbab al-nuzul. Dengan itu tema asbab al-nuzul akan kupas dalam pembahasan dibawah ini.

RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan permasalahan dalam penulisan tugas ini yakni:
1. Apa definisi dari asbab al-nuzul? Baca
2. Apa pentingnya mengetahui asbab al-nuzul? Baca
3. Bagaimana cara mengetahui asbab al-nuzul? Baca
4. Bagaimana riwayat-riwayat asbab al-nuzul? Baca
5. Bagaimana kaidah dalam asbab al-nuzul? Baca
Makalah Asbab Al-Nuzul lengkap dengan pembahasan tentang Apa definisi dari asbab al-nuzul, Apa pentingnya mengetahui asbab al-nuzul, Bagaimana cara mengetahui asbab al-nuzul, Bagaimana riwayat-riwayat asbab al-nuzul, Bagaimana kaidah dalam asbab al-nuzul

Kesimpulan
1. asbab al-nuzul ialah hal yang melatar belakangi ayat Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Pemahaman asbab al-nuzul sangat berpengaruh terhadap penafsiran teks seseorang kedalam ruang kehidupan (konteks). Oleh karena itu, tanpa memahami asbab al-nuzul, seseorang dapat keliru dalam mengkontekskan ayat-ayat Al-Quran.
3. Kaedah tentang abab al-nuzul keumuman lafal dan kekhususan sebab dapat diterapakan sesuai konteks ayat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Achmad, La Ode Ismail Ahmad, Yusuf Assagaf. Ulumul Quran. Cet.I; Yogyakarta: Semesta Aksara, 2019.
Drajat, Amroeni, Ulumul Quran (Pengantar Ilmu-Ilmu Alquran), Edisi Pertama; Depok: Kencana, 2017.
Hakim, Muhammad Baqir, Ulumul Quran, Diterjemahkan oleh Nashirul Haq, Abd.Ghafur, Salman Fadhlullah. Cet.I; Jakarta:Al-Huda, 2006.
Ma’rifat , Muhammad Hadi, Sejarah Al-Quran diterjemahkan oleh Thoha Musawa. Cet.II: Jakarta: Al-Huda, 2007.
Thabathabai, Mengungkap Rahasia Al-Quran diterjemahkan dari Al-Quran Fi Al-Islam. Cet.I :Bandung: Mizan Pustaka, 2009.