Informasi
Akuntansi Keuangan merupakan bagian yang terpenting dari sejumlah informasi terutama
yang diperlukan oleh manejemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan dengan
data keuangan dari suatu perusahaan agar data keuanganya dapat dimanfaatkan ,
baik oleh manejemen maupun dari pihak luar perusahaan, maka data tersebut harus
disesuaikan dalam bentuk-bentuk yang sesuai .
Pengertian laporan keuangan menurut PSAK NO I (1999), merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang
lengkap terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, catatan dan
laporan lain serta penjelasan yang merupakan intern laporan keuangan.
Dalam akuntansi
dikenal adanya Standar Akuntansi Keuangan yang harus dipatuhi dalam menyajikan
laporan keuangan. Standar tersebut diperlukan agar laporan keuangan yang
dihasilkan berkualitas dan mudah dipahami bagi para pengguna. Jika tidak
mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan,
perusahaan akan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan berbagai kepentingan.
Hal ini tentunya akan menjadi masalah bagi para pengguna karena akan mengalami
kesulitan dalam memahami laporan keuangan.
Standar
Akuntansi Keuangan mengatur persyaratan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
transaksi spesifik dan peristiwa lain (PSAK : 2017). Standar tersebut dapat
memastikan bahwa penempatan pos-pos harus ditempatkan pada posisi yang tepat
agar laporan keuangan dapat disajikan dengan baik, sehingga dapat memudahkan
bagi para pengguna dalam menilai dan mengevaluasi suatu laporan keuangan guna
mengambil keputusan yang baik.
Adanya fenomena bahwa laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan tidak sepenuhnya berdasarkan standar dan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangannya. Jika laporan keuangan yang disusun tidak berdasarkan standar dan prinsip yang berlaku maka laporan keuangan yang disajikan tidak berkualitas, akan dipertanyakan tingkat keandalan, relevansi, serta kurang bermanfaat bagi para pengguna.
Adanya fenomena bahwa laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan tidak sepenuhnya berdasarkan standar dan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangannya. Jika laporan keuangan yang disusun tidak berdasarkan standar dan prinsip yang berlaku maka laporan keuangan yang disajikan tidak berkualitas, akan dipertanyakan tingkat keandalan, relevansi, serta kurang bermanfaat bagi para pengguna.
Baca Juga:
Laporan Keuangan
adalah hasil dari proses akuntansi. Akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi
(1) pencatatan, (2) penggolongan, (3) peringkasan, (4) pelaporan, (5)
penganalisisan data keuangan dari suatu entitas. Kegiatan pencatatan dan
penggolongan adalah proses yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang
setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan
penganalisisan biasanya hanya dilakukan pada waktu tertentu (Al Haryono :
2011).
Tujuan dari
akuntansi adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan
keputusan bagi pemangku kepentingan. Akuntan harus bersikap sesuai etika agar informasi
yang mereka sediakan menjadi terpercaya dan oleh karena itu, bermanfaat dalam pengambilan
keputusan (Warren dkk, : 2015).
Menurut PSAK
(Revisi 2017) bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang relevan
akan bermanfaat bagi para pemakai apabila tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan
kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil.
Menurut Sofyan
(2015) menyatakan bahwa karakteristik kualitas laporan keuangan dimaksudkan
untuk meningkatkan manfaat informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sehingga
lebih bermanfaat bagi para pengguna. Adapun karakteristik kualitas laporan
keuangan yaitu: (1) dapat dipahami, (2) relevan, (3) materialitas, (4)
keandalan, (5) penyajian jujur, (6) substansi mengungguli form (dokumen), (7)
netralitas, (8) pertimbangan sehat (prudence), (9) kelengkapan, (10) dapat
dibandingkan.
Menurut PSAK
(Revisi 2017) laporan keuangan yang lengkap terdiri dari beberapa komponen diantaranya
(1) Laporan Posisi Keuangan,
(2) Laporan Laba Rugi,
(3) Laporan Perubahan
Ekuitas,
(4) Laporan Arus
Kas,
(5) Catatan Atas Laporan Keuangan.
Tujuan Penerapan PSAK No.1 adalah untuk
menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum yang
selanjutnya disebut laporan keuangan agar dapat dibandingkan baik dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
Tujuan laporan
keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan sebagai alat untuk pengambilan keputusan serta menunjukkan
pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka. Informasi akuntansi digunakan untuk berbagai kepentingan dan tujuan
yang berbeda. Harapan dan tujuan dari pemakai informasi keuangan menentukan
tipe informasi akuntansi yang diperlukan. Laporan keuangan merupakan informasi
yang dihasilkan dari proses akuntansi, walaupun sebenarnya informasi akuntansi
tidak hanya melibatkan sistem akuntansi keuangan tetapi juga sistem akuntasi
manajemen.
Suatu laporan
keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi :
a). Aktiva
b). Kewajiban
c). Ekuitas
d). Pendapatan
dan beban termasuk keuntungan
e). Arus kas
Informasi diatas
beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu
pengguna dalam memprediksi arus kas pada masa depan.
Menurut PSAK NO
I (1999) laporan keuangan terdiri dari tiga jenis :
a). Laporan laba
rugi
Laporan yang
menunjukkan pendapatan, biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu
periode tertentu, selisih antara pendapatan dan biaya merupakan laba
yang diperoleh atau rugi yang diderita perusahaan.
b). Neraca
Neraca
menyediakan informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada periode
tertentu, dengan menggambarkan suatu aktiva yang dimiliki, kewajiban dan
jumlah modal. Aktiva merupakan sumber- sumber yang dimiliki perusahaan,
sedangkan kewajiban dan ekuitas pemilik menjelaskan bagaiman sumber-
sumber tersebut dibiayai.
c). Laporan arus
kas
Laporan arus kas
dipakai untuk menganalisis arus kas masuk dan keluar perusahaan. Laporan
arus kas bertujuan untuk melihat efektifitas dari kegiatan operasional,
investasi dan pendanaan suatu perusahaan selama periode waktu tertentu.
Laporan keuangan
merupakan alat yang sangat penting untuk mendapatkan informasi
sehubungan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan.
Manfaat laporan
keuangan adalah :
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor dan pengguna lainnya yang potensial dalam membuat keputusan lain yang sejenis secara rasional.
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor dan pengguna lain yang potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yang akan datang yang berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan.
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya tersebut (kewajiban) perusahaan untuk mentransfer sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
- Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu untuk membantu menaksir prospek perusahaan.