Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK 2018



Informasi Akuntansi Keuangan merupakan bagian yang terpenting dari sejumlah informasi terutama yang diperlukan oleh manejemen. Informasi akuntansi terutama berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahaan agar data keuanganya dapat dimanfaatkan , baik oleh manejemen maupun dari pihak luar perusahaan, maka data tersebut harus disesuaikan dalam bentuk-bentuk yang sesuai . 
Pengertian laporan keuangan menurut PSAK NO I (1999), merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, catatan dan laporan lain serta penjelasan yang merupakan intern laporan keuangan.


Dalam akuntansi dikenal adanya Standar Akuntansi Keuangan yang harus dipatuhi dalam menyajikan laporan keuangan. Standar tersebut diperlukan agar laporan keuangan yang dihasilkan berkualitas dan mudah dipahami bagi para pengguna. Jika tidak mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan, perusahaan akan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan berbagai kepentingan. Hal ini tentunya akan menjadi masalah bagi para pengguna karena akan mengalami kesulitan dalam memahami laporan keuangan.
laporan keuangan perusahaan jasa. laporan keuangan akuntansi. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK 2018. laporan keuangan laporan keuangan perusahaan. laporan keuangan sederhana. laporan keuangan adalah. laporan keuangan perusahaan manufaktur. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK 2018

Standar Akuntansi Keuangan mengatur persyaratan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan transaksi spesifik dan peristiwa lain (PSAK : 2017). Standar tersebut dapat memastikan bahwa penempatan pos-pos harus ditempatkan pada posisi yang tepat agar laporan keuangan dapat disajikan dengan baik, sehingga dapat memudahkan bagi para pengguna dalam menilai dan mengevaluasi suatu laporan keuangan guna mengambil keputusan yang baik.

Adanya fenomena bahwa laporan keuangan yang disusun oleh perusahaan tidak sepenuhnya berdasarkan standar dan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangannya. Jika laporan keuangan yang disusun tidak berdasarkan standar dan prinsip yang berlaku maka laporan keuangan yang disajikan tidak berkualitas, akan dipertanyakan tingkat keandalan, relevansi, serta kurang bermanfaat bagi para pengguna.

Laporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi. Akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi (1) pencatatan, (2) penggolongan, (3) peringkasan, (4) pelaporan, (5) penganalisisan data keuangan dari suatu entitas. Kegiatan pencatatan dan penggolongan adalah proses yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan dan penganalisisan biasanya hanya dilakukan pada waktu tertentu (Al Haryono : 2011).

Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan. Akuntan harus bersikap sesuai etika agar informasi yang mereka sediakan menjadi terpercaya dan oleh karena itu, bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Warren dkk, : 2015).

Menurut PSAK (Revisi 2017) bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang relevan akan bermanfaat bagi para pemakai apabila tersedia tepat waktu sebelum pemakai kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil.

Menurut Sofyan (2015) menyatakan bahwa karakteristik kualitas laporan keuangan dimaksudkan untuk meningkatkan manfaat informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sehingga lebih bermanfaat bagi para pengguna. Adapun karakteristik kualitas laporan keuangan yaitu: (1) dapat dipahami, (2) relevan, (3) materialitas, (4) keandalan, (5) penyajian jujur, (6) substansi mengungguli form (dokumen), (7) netralitas, (8) pertimbangan sehat (prudence), (9) kelengkapan, (10) dapat dibandingkan.

Menurut PSAK (Revisi 2017) laporan keuangan yang lengkap terdiri dari beberapa komponen diantaranya 
(1) Laporan Posisi Keuangan, 
(2) Laporan Laba Rugi, 
(3) Laporan Perubahan Ekuitas,
(4) Laporan Arus Kas, 
(5) Catatan Atas Laporan Keuangan. 

Tujuan Penerapan PSAK No.1 adalah untuk menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum yang selanjutnya disebut laporan keuangan agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan sebagai alat untuk pengambilan keputusan serta menunjukkan pertanggung jawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Informasi akuntansi digunakan untuk berbagai kepentingan dan tujuan yang berbeda. Harapan dan tujuan dari pemakai informasi keuangan menentukan tipe informasi akuntansi yang diperlukan. Laporan keuangan merupakan informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi, walaupun sebenarnya informasi akuntansi tidak hanya melibatkan sistem akuntansi keuangan tetapi juga sistem akuntasi manajemen.
Suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi :
a). Aktiva
b). Kewajiban
c). Ekuitas
d). Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
e). Arus kas
Informasi diatas beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna dalam memprediksi arus kas pada masa depan.

Menurut PSAK NO I (1999) laporan keuangan terdiri dari tiga jenis :
a). Laporan laba rugi
Laporan yang menunjukkan pendapatan, biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu, selisih antara pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita perusahaan.
b). Neraca
Neraca menyediakan informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, dengan menggambarkan suatu aktiva yang dimiliki, kewajiban dan jumlah modal. Aktiva merupakan sumber- sumber yang dimiliki perusahaan, sedangkan kewajiban dan ekuitas pemilik menjelaskan bagaiman sumber- sumber tersebut dibiayai.
c). Laporan arus kas
Laporan arus kas dipakai untuk menganalisis arus kas masuk dan keluar perusahaan. Laporan arus kas bertujuan untuk melihat efektifitas dari kegiatan operasional, investasi dan pendanaan suatu perusahaan selama periode waktu tertentu.

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk mendapatkan informasi sehubungan posisi keuangan dan hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan.
Manfaat laporan keuangan adalah :
  1. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor dan pengguna lainnya yang potensial dalam membuat keputusan lain yang sejenis secara rasional.
  2. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang dapat membantu investor, kreditor dan pengguna lain yang potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yang akan datang yang berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan.
  3. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya tersebut (kewajiban) perusahaan untuk mentransfer sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
  4. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu untuk membantu menaksir prospek perusahaan.