Langkah-langkah Pembelajaran Saintifik


ARTIKEL PENDIDIKANPelaksanaan pendekatan saintifik di kelas sebagai bagian utama dalam pembelajaran tematik integratif harus mampu menyentuh tiga domain kompetensi dalam diri individu, yaitu afektif, psikomotor, dan kognitif. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak boleh terpisahkan dalam pengembangannya melalui pendidikan di sekolah. Melalui pengembangan integratif tersebut, peserta didik diharapkan menjadi manusia total yang kreatif, inovatif, dan produktif.

performa peserta didik yang total integratif
Gambar : performa peserta didik yang total integratif

Dalam Permendikbud Nomor 81A/2013 dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan pendekatan saintifik, kegiatan belajar mengajar dikembangkan melalui lima kegiatan utama, yaitu mengamati, menanya, melakukan/ mencoba/mengumpulkan informasi/mengeksplorasi, mengasosiasi/ mengolah informasi dan mengkomunikasikan. Lima kegiatan tersebut merupakan aktivitas pokok dalam aktivitas ilmiah dan dilakukan secara berurutan.

Prinsip pembelajaran saintifik

Kegiatan yang pertama adalah mengamati, meliputi aktivitas membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Kompetensi yang ingin dikembangkan melalui kegiatan mengamati adalah untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi. Kegiatan menanya meliputi aktivitas mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang akan dikembangkan melalui kegiatan menanya adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Kegiatan yang ketiga adalah melakukan atau mencoba atau mengumpulkan informasi yang meliputi aktivitas melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek atau kejadian atau aktivitas, wawancara dengan nara sumber.

Baca Juga : 




Kompetensi yang ingin dikembangkan melalui kegiatan ini adalah mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. 

Kegiatan mengasosiasi atau mengolah informasi meliputi aktivitas mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan atau eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi dan pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.

Kompetensi yang ingin dikembangkan melalui kegiatan asosiasi ini adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. Kegiatan yang kelima adalah mengkomunikasikan yang meliputi aktivitas menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Kompetensi yang ingin dikembangkan adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. 

Langkah-langkah pendekatan saintifik kalau dispesifikkan ke dalam kegiatan pembelajaran di kelas, dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun langkah kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebagai contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada bersemangat dan gembira (mengucapkan salam), mengecek kehadiran para peserta didik dan menanyakan ketidakhadiran peserta didik apabila ada yang tidak hadir.

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan pengalaman dan kemampuan peserta didik secara terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu. Kegiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh peserta didik dengan bantuan dari guru melalaui langkah-langkah kegiatan yang diberikan di muka.

3. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh peserta didik. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai peserta didik. Validasi dapat dilakukan dengan mengindentifikasi kebenaran konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh peserta didik.

Dalam pendekatan saintifik, teknik penilaian yang dilakukan meliputi penilaian proses, penilaian hasil (product) dan penilaian sikap. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui observasi saat siswa bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi, presentasi dengan menggunakan lembar observasi kinerja; penilaian hasil (product) dapat dilakukan secara tes tertulis dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman konsep, prinsip, dan hukum yang disampaikan dalam kegitan pembelajaran; sedangkan penilaian sikap dilakukan melalui observasi saat peserta didik bekerja kelompok, bekerja individu, berdiskusi, saat presentasi dengan menggunakan lembar observasi sikap.