ARTIKEL PENDIDIKAN. Pembelajaran
dengan pendekatan saintifik merupakan proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mampu
mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui lima tahap kegiatan pokok,
yaitu mengamati (observing), menanya (questioning), melakukan/
mencoba (experimenting), menghubungkan/ mengasosiasi (asociating),
dan mengkomunikasikan (communicating).
Baca Juga :
- Pengertian Pendekatan Saintifik
- Kriteria pembelajaran saintifik
- Prinsip pembelajaran saintifik
- Langkah-langkah pembelajaran saintifik
Tahapan-tahapan tersebut
merupakan bagian dari kegiatan ilmiah yang harus dilakukan dalam upaya mencari
jawaban atas masalah atau menemukan kebenaran. Melalui kegiatan-kegiatan
tersebut peserta didik akan dilatih untuk mengidentifikasi untuk menemukan
masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan
hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis
data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau
prinsip yang ditemukan. Pendekatan
saintifik akan menuntun pemahaman peserta didik dalam mengenal,
memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, dimana informasi
bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi
searah dari guru.
Oleh karena itu kondisi pembelajaran harus diciptakan yang
mampu mendorong peserta didik dalam mencari tahu tentang suatu informasi
(materi ajar) dari berbagai sumber belajar melalui observasi, dan bukan hanya
diberi tahu. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi,
mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan.
Dalam
melaksanakan proses-proses tersebut, guru harus mampu menuntun dan mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan rasa keingintahuannya
terhadap sesuatu. diperlukan. Dalam kondisi demikian, guru lebih
berperan sebagai fasilitator dan mediator bagi peserta didik dalam menemukan jawaban atas
berbagai keingintahuannya tersebut.