Instalasi Pengolahan Air Limbah Puskesmas


Air limbah yang berasal dari unit layanan kesehatan misalnya air limbah rumah sakit, Puskesmas, Laboratorium Medis, Rumah Bersalin, Klinik Kesehatan dan lainnya merupakan salah satu sumber pencemaran air yang sangat potensial. Hal ini disebabkan karena air limbah rumah sakit mengandung senyawa organik yang cukup tinggi juga kemungkinan mengandung senyawa-senyawa kimia lain serta mikro-organisme patogen yang dapat menyebabkan penyakit terhadap masyarakat di sekitarnya. Selain itu air limbah yang dihasilkan dari kegiatan laboratorium media kemungkinan mengandung senyawa organik (lemak, karbohidrat dan protein), senyawa amoniak, padatan tersuspensi, logam berat serta mikroorganisme patogen.


Seluruh air limbah dari hasil kegiatan layanan kesehatan dialirkan ke bak penampung air limbah yang berfungsi sebagai bak ekualisasi serta bak pemisah lemak. Dari bak penampung (bak ekualisasi), air limbah dipompa ke unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biofilter dengan debit yang telah diatur sesuai dengan kapasitas yang direncanakan. Unit IPAL terdiri dari dua unit reaktor biofilter anaerob-aerob yang dipasang secara seri yang berfungsi untuk menghilangkan polutan organik, amoniak, serta padatan tersuspensi.
Seluruh air limbah dari hasil kegiatan layanan kesehatan dialirkan ke bak penampung air limbah yang berfungsi sebagai bak ekualisasi serta bak pemisah lemak.

Baca juga:
Dari bak penampung (bak ekualisasi), air limbah dipompa ke reaktor biofilter anaerob-aerob dengan debit yang telah diatur. Reaktor biofilter anaerob-aerob berfungsi untuk menghilangkan polutan organik, amoniak, serta padatan tersuspensi. Reaktor biofilter yang digunakan dibagi empat ruang yakni bak pengendapan awal, ruang biofilter anaerob, rungan biofilter aerob dan bak pengendapan akhir.

Air limbah dari bak ekualisasi dialirkan ke unit Reaktor Biofilter melalui lubang pemasukan (inlet) ke bak pengendapan atau bak pengurai awal. Air limpasan dari bak pengendapan awal air dialirkan ke zona anaerob. Zona anaerob tersebut terdiri dari ruangan yang diisi dengan media dari bahan plastik sarang tawon untuk pembiakan mikroba. Pada zona anaerob air limbah mengalir dengan arah aliran dari atas ke bawah, selanjutnya air limpasan dari zona anaerob mengalir ke zona aerob melalui lubang (weir).

Di dalam zona aerob tersebut air limbah dialirkan ke unggun media plastik sarang tawon sambil dihembus dengan udara. Air limbah dari zona aerob masuk ke bak pengendapan akhir melalui saluran yang ada di bagian bawah. Air limbah yang ada di dalam bak pengendapan akhir sebagian disirkulasikan ke zona anaerob, sedangkan air limpasan dari bak pengendapan akhir tersebut merupakan air hasil olahan dan keluar melalui lubang pengeluaran. Setelah proses berjalan selama dua sampai empat minggu pada permukaan media sarang tawon akan tumbuh lapisan mikroorganisme, yang akan menguraikan senyawa polutan yang ada dalam air limbah. Diagram proses sistem biofilter anaerob-aerob dapat dilihat seperti pada Gambar 5.1, sedangkan contoh unit IPAL biofilter anerobaerob kapasitas 2,5 m3 per hari yang telah terpasang dapat dilihat seperti pada Gambar dibawah.

Seluruh air limbah dari hasil kegiatan layanan kesehatan dialirkan ke bak penampung air limbah yang berfungsi sebagai bak ekualisasi serta bak pemisah lemak. Dari bak penampung (bak ekualisasi), air limbah dipompa ke unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Biofilter dengan debit yang telah diatur sesuai dengan kapasitas yang direncanakan. Unit IPAL terdiri dari dua unit reaktor biofilter anaerob aerob yang dipasang secara seri yang berfungsi untuk menghilangkan polutan organik, amoniak, serta padatan tersuspensi.

Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Layanan Kesehatan Skala Kecil Menggunakan satu unit Reaktor Biofilter Kapasitas 2,5 m3 per Hari
Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Layanan Kesehatan Skala Kecil
Menggunakan satu unit Reaktor Biofilter Kapasitas 2,5 m3 per Hari

IPAL Fasilitas Layanan kesehatan Kapasitas 2,5 m3 Per Hari (Menggunakan Satu Unit Reaktor)
IPAL Fasilitas Layanan kesehatan Kapasitas 2,5 m3 Per Hari (Menggunakan Satu Unit Reaktor)

Air limbah dari bak ekualisasi dialirkan ke unit reaktor biofilter 1 melalui lubang pemasukan (inlet). Air olahan dari reaktor biofilter 1 dialirkan ke inlet reaktor biofilter 2, sedangkan air yang keluar dari reaktor biofilter 2 dialirkan ke khlorinator dan selanjutnya dibuang ke saluran umum. Diagram proses IPAL dengan sistem biofilter anaerob-aerob dengan menggunakan dua unit reaktor dapat dilihat seperti pada Gambar 5.3, sedangkan beberapa unit IPAL Biofilter anaerob-Aerob kapasitas 5 m3 per hari yang telah terpasang dapat dilihat seperti pada Gambar dibawah ini.
Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Layanan Kesehatan Skala Kecil ( Kapasitas 5 m3 per Hari)
Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Layanan Kesehatan Skala Kecil ( Kapasitas 5 m3 per Hari)

IPAL Fasilitas Layanan Kesehatan Kapasitas 5 m3 Per Hari (Menggunakan Dua Unit Reaktor Masing–masing 2,5 m3)
IPAL Fasilitas Layanan Kesehatan Kapasitas 5 m3 Per Hari (Menggunakan Dua Unit Reaktor Masing–masing 2,5 m3)