Soal SKB Pedagogik Penjas Tahun 2021 Lengkap Jawaban. berikut ini kami bagikan Kisi-Kisi Soal PPPK atau kisi-kisi Soal P3K Tahun 2021. Soal Pedagogik Penjas Tahun 2020 untuk guru Mata Pelajaran Penjas. Soal Kompetensi Pedagogik dan Soal Kompetensi Profesional lengkap Jawaban. Soal Pilihan Ganda Pedagogik Penjas ini merupakan contoh Soal untuk mengahadapi Tes Ujian ASN PPPK Tahun 2021.
20 Soal Pedagogik Penjas Lengkap PembahasanTahun 2021
Soal 1.
Manakah rumusan indikator pencapaian kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik adalah ...
A. Menjelaskan dan mengidentifi kasi lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda dengan benar
B. Menjelaskan lempar tangkap bola dengan 4 variasi yang berbeda dengan benar
C. Mempraktekkan shooting dengan 4 variasi berbeda dengan benar
D. Mengevaluasi gerak lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda secara benar.
E. Mempraktekkan lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda dengan benar.
Kunci: C
Pembahasan
Ketentuan Perumusan Indikator
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Minimal terdiri dari dua aspek yaitu tingkat kompetensi dan materi pelajaran
7. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungandaerah;
Soal 2.
Manakah tujuan pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik adalah ...
A. Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan dan mengidentifi kasi lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda dengan benar
B. Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan lempar tangkap bola dengan 4 variasi yang berbeda dengan benar
C. Setelah mengikutiproses pembelajaran peserta didik dapat mempraktekkan shooting dengan 4 variasi berbeda dengan benar
D. Setelah mempelajari materi ini anda dapat mengevaluasi gerak lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda secara benar.
E. Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat mempraktekkan lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda dengan benar.
Kunci: C
Pembahasan :
Baca : Tujuan Pembelajaran
Soal 3.
Perencanaan pembelajaran harus dilakukan oleh guru PJOK sebelum pelaksanaan pembelajaran, dengan mempertimbangkan materi, proses, sumber belajar, dan juga media pembelajaran. Apabila ada guru yang akan mengajar senam di sekolah yang terletak di daerah pinggiran, tidak ada internet, belum memiliki proyektor. Media apa yang tepat digunakan oleh guru tersebut adalah:
A. Video
B. Gambar
C. Guru/Siswa
D. Boneka Peraga
E. Modul
Kunci: C
Pembahasan
Jawaban C guru/siswa sebagai media pembelajaran efektif dan efi sien. Gambar dan Boneka Peraga perlu bahan (biaya)
Soal 4.
Merumuskan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir merupakan rincian dari pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diturunkan dari komponen pada silabus yang berupa ...
A. Standar kompetensi
B. Materi pokok/pembelajaran
C. Langkah-langkah pembelajaran
D. Alokasi waktu
E. Sumber belajar
Kunci: C
Pembahasan
Langkah-langkah pengembangan RPP:
- Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar;
- Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;
- Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang di kelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial;
- Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifi k disesuaikan dengan kondisi siswa dan satuan pendidikan termasuk peng gunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar;
- Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup;
- Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran;
- Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian; dan
- Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.
Soal 5.
Seorang guru melakukan kegiatan pendahuluan sebagai berikut:
- Membariskan siswa berbentuk 2/3 bersayap antara laki-laki dan perempuan terpisah secara rapih dilanjutkan berhitung
- Berdo’a secara bersama-sama antara guru dan siswa.
- Mengabsen kehadiran siswa
- Memberikan apersepsi materi dan penyampaian materi yang akan diajarkan secara singkat dengan dihubungkan kemanfaatanya dan dorongan pemberian motivasi.
- Mengadakan pemanasan (Warming Up) diawali dengan lari keliling lapangan permainan sebanyak 4 keliling.
- Dilanjutkan dengan kegiatan latihan fi sik sesuai/mendukung dengan materi drible dan passing dalam permainan bola basket
Aktivitas yang kurang tepat dalam kegiatan pendahuluan adalah:
A. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.
B. Memastikan kesiapan siswa untuk mengikutipembelajaran.
C. Melakukan apersepsi dan memotivasi siswa.
D. Menyampaikan manfaat pembelajaran.
E. Kegiatan latihan fisik sesuai/mendukung dengan materi
Kunci: E
Pembahasan
Soal 6.
Seorang guru melakukan kegiatan penutup dengan aktivitas sebagai berikut:
- Peserta didik melakukan penguluran dan pelepasan
- Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
- Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai, langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
- Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
- Menyampaikan materi yang akan diajarkan pertemuan berikutnya.
Aktivitas yang belum dilakukan dalam kegiatan penutup di atas adalah ...
A. Melakukan pendinginan sekaligus menjelaskan fungsinya.
B. Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang telah diberikan.
C. Melakukan penilaian sesuai indikator pencapaian kompetensi
D. Bersama siswa guru membuat simpulan materi, melakukan refl eksi dan tindak lanjut dari materi pembelajaran yang telah diberikan.
E. Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman.
Kunci: E
Pembahasan
Belum menutup dengan doa
Soal 7.
Dalam pelaksanaaan proses pembelajaran seorang guru PJOK memberikan hukuman kepada siswa yang salah dalam melakukan praktek lompat tinggi gaya menyamping, dalam hal ini sebenarnya guru PJOK telah memberikan umpan balik pada kategori:
A. Ekstrinsik
B. Instrinsik
C. Motivasional
D. Informasional
E. Reinforcement
Kunci: E
Pembahasan
Soal 8.
Seorang guru PJOK sedang mengajarkan materi gerak rangkaian guling depan dan guling lenting, dengan cara menjelaskan dengan suara yang lantang, kemudian memberi contoh dalam berbagai posisi, berkeliling untuk melihat secara lebih dekat gerakan yang dilakukan oleh siswa, memperhatikan peserta didik dengan menyebutkan namanya, memandang mata peserta didik yang sedang diajak bicara. Dengan demikian guru tersebut sudah melaksanakan variasi dalam …
A. Penggunaan media
B. Gaya mengajar
C. Pola interaksi
D. Kegiatan siswa
E. Metode mengajar
Kunci: B
Pembahasan
Soal 9.
Guru menerapkan aturan disiplin kelas, peserta didik yang terlambat lebih dari lima menit dihukum lari keliling lapangan sepakbola sebanyak 4 kali. Pengelolaan kelas ini menggunakan pendekatan:
A. Otoriter
B. Permisif
C. Modifi kasi tingkah laku
D. Kelompok
E. Individual
Kunci: A
Pembahasan
Soal 10.
Guru memberi memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas pada peserta didik yang berperilaku positif, menunjukkan peningkatan performa. Sebaliknya, tingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi atau hukuman yang akan menimbulkan perasaan tidak puas dan pada gilirannya tingkah laku tersebut akan dihindari.
Pendekatan pengelolaan kelas yang demikian termasuk:
A. Pendekatan kekuasaan
B. Pendekatan otoriter
C. Pedekatan kebebasan
D. Pendekatan perubahan tingkah laku
E. Pendekatan kerja kelompok
Kunci: D
Pembahasan
Lihat Pembahasan Soal 9
Soal 11.
Dalam melakukan penilaian tentang sikap fairplay yang terjadi dalam suatu pertandingan dapat dirumuskan suatu tugas dengan kata kerja di bawah ini.
A. Menyusun
B. Menghargai
C. Menganalisis
D. Bekerjasama
E. Mentoleransi
Kunci: C
Pembahasan
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam 3 domain, yaitu:
- Kognitif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, sepertipengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
- Afektif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, sepertiminat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
- Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik sepertitulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Dalam taksonomi Bloom, kata kerja yang merefl eksikan ranah afektif adalah menerima, menanyakan,
menjawab, partisipasi, menerima, dll. Sedangkan menganalisis termasuk dalam ranah kogntif.
Soal 12.
Rubrik dapat digunakan untuk membantu peserta didik mengukur sejauhmana kompetensi yang dimiliki dan dapat digunakan sebagai bagian dari perbaikan pembelajaran. Salah satu tujuan rubrik seperti yang digunakan siswa tersebut bisa berfungsi untuk:
A. Memotivasi
B. Menghakimi
C. Menentukan peringkat
D. Kelengkapan administrasi
E. Syarat sertifi kasi
Kunci: A
Pembahasan
Tujuan dari penilaian rubrik yaitu siswa diharapkan secara jelas memahami dasar penilaian yang akan digunakan untuk mengukur suatu kinerja siswa. Kedua pihak (guru dan siswa) akan mempunyai pedoman bersama yang jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Rubrik diharapkan pula dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam proses pembelajaran.
Soal 13.
Guru akan mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan keterampilan motoriknya. Untuk itu guru dapat melakukan dengan menggunakan:
A. Rubrik
B. Tes tertulis
C. Tes komputer
D. Tes keterampilan dan pengukuran
E. Tes lisan
Kunci: D
Pembahasan
Kegunaan Tes dan Pengukuran
(1) Menentukan Status: di dalam pendidikan adalah yang harus diperhatikan adalah perkembangan anak, maka seharusnya pembina atau guru olahraga mengetahui sampai di mana perkembagan itu terjadi. Untuk itu harus dilakukan pengukuran agar diketahui status pada suatu saat ataupun dari waktu ke waktu.
(2) Klasifikasi: di sekolah biasanya klasifi kasi keolahragaan berdasarkan tingkat kelas bukan berdasarkan kemampuan atau keterampilan anak. Kalau dipandang dari sudut kematangan jasmaniahnya atau ketangkasan mereka itu berbeda. Oleh karena itu pengelompokan hendaknya berdasarkan kemampuan umum ketangkasan dan diatur sesuai dengan kemajuan pembelajarannya.
(3) Diagnosa dan Bimbingan: bimbingan dimaksudkan supaya setiap anak memperoleh jalan di dalam menghadapi kesukaran-kesukaran yang dialami. Bimbingan mengharuskan adanya evaluasi tentang kapasitas dan kemampuan anak sehingga proses pengajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak
(4) Motivasi: Achievement score/nilai dalam keolahragaan dapat menjadi perangsang bagi anak untuk berlatih lebih giat.
(5) Perbaikan mengajar: testing dan evaluasi adalah suatu bagian dari pengajaran mempunyai tempat yang tepat dalam program pengajaran. Tes harus ditempatkan pada bagian yang sudah dirancang pada tujuan pembelajaran sebelumnya sehingga nilai tes tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan dari bahan pembelajaran yang disajikan.
Soal 14.
Ketika guru melakukan penilaian dengan memberikan cara siswa melakukan penilaian diri sendiri dalam proses pembelajaran, maka hal tersebut memenuhi salah satu prinsip:
A. Penilaian untuk pembelajaran
B. Penilaian hasil pembelajaran
C. Evaluasi
D. Pembelajaran
E. Penilaian rapor
Kunci: A
Pembahasan
Soal 15.
Seorang guru pendidikan jasmani meminta siswa melakukan pengamatan video suatu Pertandingan sepakbola dari sisi bagaimana pemain menerapkan taktiknya. Kegiatan ini dapat disebut sebagai pendekatan saintifik dengan cara:
A. Eksperimentasi
B. Mengamati
C. Mengomunikasi
D. Menalar
E. Mempresetasikan
Kunci: B
Pembahasan
Pedekatan saintifi k dapat dilakukan dengan mengamati, menanya, menalar, mengokumnikasikan, melakukan eksperimentasi. Untuk kegiatan mengamati, dapat disebut sebagai proses mengenal objek melalui penggunaan indra yang dimiliki, misalnya dengan melihat/menonton, mendengarkan, dan membaca. Sehingga peserta didik akan memperoleh konsep awal dan menemukan permasalahan-permasalahan dalam materi yang akan dipelajari. Proses ini juga menyebabkan peserta didik memahami obyek secara nyata, senang, tertantang, dan memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya
Soal 16.
Guru yang menugaskan siswa untuk membentuk Tim dengan identitas tim, nama tim, susunan pemain, desain seragam dapat dikatakan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan tujuan di bawah ini, KECUALI:
A. Belajar akademik
B. Penerimaan terhadap keragaman
C. Pengembangan keterampilan olahraga
D. Pengembangan keterampilan social
E. Pengembangan kemampuan penyelesaian masalah
Kunci: C
Pembahasan
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum untuk sekumpulan stra tegi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antarsiswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputitiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar aka demik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Strategi ini berlandaskan pada teori belajar Vygotsky (1978, 1986) yang menekankan pada interaksi sosial sebagai sebuah mekanisme untuk mendukung perkembangan kognitif. Selain itu, metode ini juga didukung oleh teori belajar information processing dan cognitive theory of learning. Dalam pelaksanaannya metode ini membantu siswa untuk lebih mudah memproses informasi yang diperoleh, karena proses encoding akan didukung dengan interaksi yang terjadi dalam pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif dilandasakan pada teori cognitive karena menurut teori ini interaksi bisa mendukung pembelajaran. Metode pembelajaran kooperatif learning mempunyai manfaat-manfaat yang positif apabila diterapkan di ruang kelas. Beberapa keuntungannya antara lain: mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, kemampuan untuk berfi kir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain; mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide temannya; dan membantu siswa belajar menghormatisiswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga menerima perbedaan ini.
Soal 17.
Dalam pembelajaran lempar lembing, guru memberikan handout tentang teknik melakukannya. Siswa mempelajari dan mempraktikan sendiri keterampilannya. Gaya mengajar tersebut termasuk gaya mengajar ...
A. Komando
B. Timbal balik
C. Alat bantu
D. Inisiasi siswa
E. Konvergen
Kunci: A
Pembahasan
Soal 18.
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, guru membawa miniatur lapangan sepak bola. Hal ini sebagai upaya guru untuk memberi pengalaman yang lebih konkret kepada siswa-siswa yang tidak pernah mengalami secara langsung sepertiapa lapangan tersebut sesungguhnya. Miniatur lapangan sepak bola adalah media dalam bentuk:
A. Obyek nyata
B. Model
C. Kunjungan ke lapangan
D. Materi cetak
E. Audio-visual
Kunci: B
Pembahasan
Jika obyek nyata adalah apa yang sesungguhnya, maka model adalah representasi dari obyek nyata tersebut (Heinich, Molenda, dan Russell, 2002). Model adalah juga media yang kerap dijumpai. Sering juga pendidik kita menyebutnya sebagai alat peraga. Jamak kita jumpai guru menggunakan globe untuk merepresentasikan bumi. Atau menggunakan manekin untuk menyajikan tubuh manusia. Ketimbang wujud aslinya, model bisa jadi lebih besar dari obyek sesungguhnya untuk memberikan detail-detail pada obyek atau lebih kecil agar memungkinkan untuk dibawa ke ruang kelas.
Pemberian detail atau me ngurangan detail atas suatu obyek sangat dimungkinkan untuk tujuan pembelajaran. Model juga bisa me miliki kesamaan ukuran dengan apa yang direpresentasikan. Boleh jadi suatu obyek dijadikan model ka rena sulit untuk menggunakan obyek aslinya; apakah itu terlalu mahal, terlalu berbahaya jika diekspos kepada peserta didik, atau melanggar hukum. Selain itu, ada juga model yang dapat dirangkai untuk membelajarkan bagian-bagian dari keseluruhan obyek atau sebuah proses yang terjadi pada obyek tersebut.
Soal 19.
Video pembelajaran yang memuat langkah-langkah guling depan akan memudahkan guru dalam pembelajaran senam karena video memiliki sifat:
A. Tingkat kerealistisan yang tinggi
B. Kemampuan manipulasi ruang
C. Kemampuan manipulasi waktu
D. Represetasinya hampir nyata
E. Semua jawaban benar
Kunci: E
Pembahasan
Sebagai salah satu bentuk media audio visual, video memiliki tingkat kerealitisan yang tinggi. Coba ingat kembali teori pengalaman belajar dari Edgar Dale. Video merepresentasikan suatu peristiwa secara hampir nyata, karena setidaknya memberikan pengalaman visual dan auditorial. Saya menduga, akan banyak guru yang lebih tertarik menggunakan media video untuk membantu pembelajaran mereka ketimbang jenis media lain karena kerealistisannya.
Namun sesungguhnya, video memiliki ciri unik melebihi dari bisa dilihat dan didengar. Ciri unik video menurut Heinich, Molenda, dan Russel (2002) adalah kemampuan video dalam memanipulasi perspektif ruang dan waktu. Manipulasi di sini artinya rekayasa suatu obyek/kejadian/peristiwa dengan cara mengubahnya (menambah, mengurangi, memperbesar, memperkecil, menghilangkan) sebagian atau keseluruhan sesuatu tersebut. Memanipulasi ruang dan waktu ini bagi industri fi lm adalah berkah, karena film dapat dibuat dengan cara-cara yang dramatik dan kreatif. Bagi guru, manipulasi ruang dan waktu dapat berperan penting dalam pembelajaran
Soal 20.
Berikut ini langkah awal dalam melakukan tindakan kelas.
A. Merencanakan
B. Melakukan eksperimen laboratorium
C. Melakukan tindakan
D. Refleksi
E. Observasi
Kunci: A
Pembahasan
Penelitian tindakan kelas atau biasa disingkat sebagai PTK merupakan jenis penelitian yang sangat khas. Salah satu ciri khas penting pada PTK adalah adanya siklus-siklus dan pada setiap siklus ini terdapat 4 tahapan yang mestidilalui. Adapun keempat tahap itu adalah: (1) plan (merencanakan); (2) act (tindakan); (3) observe (observasi); dan (4) refl ect (berpikir refl ektif atau refl eksi). Tahapan tahapan tersebut akan menunjang sebuah siklus PTK. Model apapun yang digunakan dalam metode penelitian tindakan kelas pada prinsipnya selalu menggunakan 4 tahapan tersebut, baik secara tersirat maupun secara langsung tertulis pada bagian metodologinya. Plan (Merencanakan). Pada sebuah penelitian tindakan kelas, penelitiyang merupakan seorang guru setelah menemukan permasalahan di dalam kelas atau pembelajarannya, maka pada ia dapat memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui sebuah kegiatan penelitian
Unduh Soal SKB Lainnya di SINI