Strategi Perbaikan Gizi Masyarakat Masa Lalu yang Perlu Dilakukan Sekarang

KesehatanStrategi Perbaikan Gizi Masyarakat Masa Lalu yang Perlu Dilakukan Sekarang. Tahun 1980-an ketika perbaikan gizi menjadi perbaikan gizi nasional, yang waktu itu dikenal dengan Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) – lihat Gambar 11 sudah menekankan pentingnya pemantauan pertumbuhan dengan pesan sederhana

“Anak sehat tambah umur tambah berat”

Sebenarnya sangat sejalan dengan goal SDG’s yang antara lain menyebutkan “tidak ada satupun penduduk yang tertinggal”, artinya semuanya harus mendapatkan pelayanan kesehatan dan gizi, yang pada Gambar 11, tertulis “Seluruh Keluarga” perlu mempraktekkan pola asuh dan juga mengangkat tentang ketahanan pangan. 

Keberhasilan program perbaikan gizi ini perlu diikuti dengan surveilans (sistem kewaspadaan pangan dan gizi) atau melakukan pemantauan terus menerus disertai dengan kajian serta tindakan yang segera harus dilakukan.

RUMAH ANAK SEHAT, TAMBAH UMUR TAMBAH

Asupan gizi yang optimal untuk pencegahan stunting dapat dilakukan dengan gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang didasari oleh komitmen negara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar sehat, cerdas dan produktif, yang merupakan aset sangat berharga bagi bangsa dan negara Indonesia. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan status gizi yang optimal dengan cara melakukan perbaikan gizi secara terus menerus.

Adapun sasaran gerakan nasional ini meliputi : 
a) masyarakat khususnya remaja, ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah usia dua tahun
b) kaderkader di masyarakat
c) perguruan tinggi
d) pemerintah dan pemerintah daerah
e) media massa
f) dunia usaha; dan
g) lembaga swadaya masyarakat dan mitra pembangunan internasional.

Sedangkan kegiatannya dilaksanakan melalui: 
a) kampanye nasional dan daerah
b) advokasi dan sosialisasi lintas sektor dan lintas lembaga
c) dialog untuk menggalang kerja sama dan kontribusi
d) pelatihan
e) diskusi
f) intervensi kegiatan gizi langsung (spesifik)
g) intervensi gizi tidak langsung (sensitif), dan
h) kegiatan lain.