ARTIKEL PENDIDIKAN. Makalah Konsep Sosial Ekonomi dan Kesehatan terdiri dari bebarapa pengertian dan Pembahasan, diantaranya tentang Pengertian Ekonomi Kesehatan, Hubungan Ekonomi Kesehatan dan Aspek Ekonomi Kesehatan.
Pendahuluan. Di layar televisi kita
sering menyaksikan kasus warga masyarakat
yang berpenghasilan rendah yang mengalami berbagai jenis gangguan kesehatan namun
tidak memiliki akses ke pelayanan kesehatan karena tidak mampu dan tidak
dilindungi asuransi kesehatan. Adapun yang dilindungi oleh asuransi kesehatan masih ada yang
belum bisa menikmati fasilitas kesehatan secara lengkap karena tidak semua tindakan atau
pengobatan yang di cover (dibiayai) oleh asuransi. Sedangkan warga lain mungkin dapat
memperpanjang harapan hidupnya karena mempunyai informasi lengkap dan rinci
mengenai keadaan kesehatan mereka melalui konsultasi dengan sejumlah spesialis medis yang
ditunjang dengan hasil laboratorium klinis, serta berbagai peralatan medis lain yang canggih
dan mutakhir.
Sosiologi dan ilmu
ekonomi saling terkait satu sama lain, ekonomi merupakan basis perilaku sosial yang ikut
menentukan tipe dan bentuk interaksi, ekonomi dan material yang memiliki pengaruh atas
minat serta motivasi kerja pada masyarakat. Ilmu ekonomi menurut Samuelson diberi batasan
tentang bagaimana manusia dan masyarakat melakukan pilihan dengan atau tanpa
menggunakan sarana uang untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dalam menghasilkan
berbagai barang dan jasa serta mendistribusikan untuk keperluan saat ini atau masa mendatang
bagi individu dan kelompok masyarakat. Ilmu ini juga menganalisis semua biaya dan manfaat
dari perbaikan pola alokasi sumber daya yang ada. Ilmu ekonomi merupakan satu kesatuan
pemikiran, bukan hanya seperangkat alat saja. Ekonomi mengasumsikan bahwa cara
orang menghabiskan pendapatannya untuk membeli berbagai barang dan jasa merupakan
usaha untuk memaksimalkan kepuasannya.
Ekonomi adalah ilmu untuk
membuat pilihan, misal bagaimana cara memilih kombinasi yang terbaik
dari sumber daya yang ada untuk keperluan cara penanganan pelayanan pada pasien di
rumah sakit, atau bagaimana cara mengalokasikan sumber daya yang tersedia sebaik-baiknya dengan berbagai alternatif yang mungkin untuk tujuan perbaikan tingkat
kesehatan. Para ekonom mempunyai
perhatian besar mengenai perhitungan biaya dan manfaat, baik yang berkaitan dengan
persoalan pelayanan kesehatan maupun bidang lain yang akan dimasuki oleh ilmu
ekonomi. Penilaian ekonomi (economic appraisal) merupakan teknik yang paling relevan untuk
pelayanan kesehatan. Penilaian terhadap biaya maupun manfaat harus dibuat pada skala
yang lebih luas, analisis biaya manfaat untuk kesehatan berbeda dengan biaya manfaat
untuk pelayanan kesehatan.
A. Pengertian Ekonomi Kesehatan
Ekonomi kesehatan merupakan disiplin ilmu ekonomi yang diterapkan pada topik kesehatan, sehingga para ekonom mencoba mengubah pola fikir dalam memberi penjelasan kepada para dokter, tenaga medis, medis selain dokter, pasien, politisi dan pengambil keputusan bidang kesehatan.
Pentingnya ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan, misalnya dalam pelayanan kesehatan cendrung menggunakan teknologi canggih yang mahal, sehingga terjadi ketimpangan antara ability to pay dan willingness to pay pada masyarakat yang akan menggunakannnya. Perdebatan tentang persoalan ekonomi pelayanan kesehatan adalah peranan harga dan balas jasa kepada tenaga medis dan sebagainya. Ekonomi dan kesehatan saling terkait berupa analisis terhadap input perawatan kesehatan, seperti pembelanjaan dan tenaga kerja, memperkirakan dampak pada hasil akhir yang diinginkan yaitu kesehatan masyarakat. Tujuan ilmu ekonomi kesehatan adalah menggeneralisasikan aneka informasi mengenai biaya dan keuntungan dari cara cara alternatif mencapai kesehatan dan tujuan kesehatan.
Bidang kesehatan dan ekonomi saling mempengaruhi satu sama lain, contohnya: kesehatan seseorang yang buruk akan menyebabkan pengeluaran biaya yang lebih besar dan pendapatannya berkurang akibat menurunnya kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh panghasilan, atau bekerja secara efektif. Kesehatan yang lebih baik akan memungkinkan seseorang mendapatkan hidup yang lebih produktif, sedangkan kesehatan buruk memberikan dampak dan ancaman bagi orang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan antara lain, tersedianya sarana kesehatan, keadaan lingkungan yang memadai dan mutu makanan yang dikonsumsi. Penanganan faktor tersebut harus dilakukan terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi yang berkaitan. Keadaan faktor sosial ekonomi juga bepengaruh dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia.
B. Hubungan Ekonomi dan Kesehatan
Hubungan antara kesehatan dan ekonomi berdasarkan tingkat, yaitu:
1. Pada tingkat mikro yaitu tingkat individual dan keluarga, kesehatan adalah dasar bagi produktivitas kerja dan kapasitas untuk mendapatkan pendidikan. Tenaga kerja yang sehat secara fisik dan mental akan lebih produktif dan mendapatkan penghasilan yang tinggi.
2. Pada tingkat makro yaitu penduduk dengan tingkat kesehatan yang baik merupakan masukan (input) penting untuk menurunkan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan ekonomi jangka panjang.
Pada tingkat mikro ekonomi menjelaskan bahwa kondisi kesehatan dan pendidikan yang rendah mengalami tantangan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan jika dibandingkan dengan kesehatan dan pendidikan yang tinggi. Angka harapan hidup yang tinggi dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Kesehatan hanya memiliki value in use dan bukan value in exchange. pada umumnya konsumen dalam hal ini adalah pasien, hanya dapat ditunjukkan oleh suatu utility tertentu, misalnya perubahan dari status kesehatannya. Pelayanan kesehatanlah yang berfungsi sebagai komoditi. Terminologi ekonomi memperkenalkan hubungan antara kesehatan dan pelayanan kesehatan, yang menjabarkan lebih lanjut konsep velue ekonomi. Teori expected utility menguraikan prinsip dasar dalam landasan pokok ilmu ekonomi neoclassic. Pokok pembahasan ilmu ekonomi akan selalu mengarah kepada demand, supply dan distribusi komoditi, komoditi adalah pelayanan kesehatan, bukan kesehatan itu sendiri. Kesehatan tidak dapat diperjualbelikan, kesehatan hanya berupa salah satu ciri komoditi.
C. Aspek Ekonomi Kesehatan
Aspek produksi (Supply). Menelaah aspek pembiayaan secara keseluruhan, seperti sumber pembiayaan kesehatan dari pemerintah, swasta, out of pocket, berapa besarnya, kecenderungannya dan sistem mobilisasi pembiayaan kesehatan, yang terpenting dari pelayanan kesehatan adalah kesehatan yang akan menghasilkan output. Contohnya menelaah biaya dari berbagai input program kesehatan, seperti sarana gedung, alat kesehatan, dan tenaga kesehatan. Analisis pembiayaan dari berbagai alternatif program yang dapat memberikan gambaran tentang Cost Efficiency, Cost Effectiveness, dan Cost Utilization.
Aspek konsumsi (Demand). Menelaah pola penggunaan pelayanan kesehatan dan differensiasinya menurut fasilitas, strata pendidikan, kelompok umur, pekerjaan, bagaimana pengaruh tarif, subsidi, asuransi, pendapatan terhadap pola konsumsi pelayanan kesehatan. Dari sudut pandang demand masyarakat ingin memperbaiki status kesehatannnya, sehingga mereka memerlukan pelayanan kesehatan sebagai salah satu cara untuk mencapai status kesehatan yang lebih tinggi, hal ini didorong oleh adanya keinginan untuk dapat menikmati hidup sebaik mungkin.
Terdapat hubungan yang sangat kompleks antara keinginan sehat dan permintaan akan pelayanan kesehatan, penyebab utamanya adalah karena kesenjangan informasi berupa status kesehatan saat ini, status kesehatan yang membaik, informasi tentang macam perawatan yang tersedia, efektivitas pelayanan, dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena permintaan pelayanan kesehatan mengandung masalah ketidakpastian, sehingga persoalan informasi tidak hanya dalam hal pelayanan saja, menjadi penting untuk mengeliminir keadaan yang tidak pasti tadi. Arrow menjelaskan pelayanan kesehatan dengan segala kelebihan dan kekurangan yang disebarluaskan kepada masyarakat, kemudian hal itulah yang menjadi pengaruh atas permintaan atau penggunaan.
Konsumsi pelayanan kesehatan pada saat yang genting mungkin bisa digolongkan sebagai kemampuan untuk melepaskan persoalan pengambilan keputusan kepada dokter, persoalan informasi dan pengambilan keputusan merupakan masalah pokok dalam teori relationship. Pada teori relationship dokterlah yang melakukan keputusan bagi kebutuhan pesiennya. ( Baca Tentang Aspek Ekonomi Kesehatan )
Angka harapan hidup yang tinggi dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Kesehatan hanya memiliki value in use dan bukan value in exchange. Ilmu ekonomi mengarah kepada demand, supply dan distribusi komoditi, komoditi adalah pelayanan kesehatan, kesehatan tidak dapat diperjualbelikan. Aspek ekonomi kesehatan adalah aspek produksi (Supply) berupa aspek pembiayaan secara keseluruhan, aspek konsumsi (Demand) berupa penggunaan pelayanan kesehatan dan keinginan memperbaiki status kesehatan yang lebih tinggi, Pelayanan kesehatan bersifat heterogen, bertujuan memelihara, memperbaiki, memulihkan kesehatan fisik dan jiwa seseorang. Pelayanan kesehatan sulit diukur secara kuantitatif. Beberapa karakteristik khusus pelayanan kesehatan:
1. Intangibility. Pelayanan kesehatan tidak bisa dinilai oleh panca indera.
2. Inseparability. Pelayanan kesehatan terjadi secara simultan (bersama).
3. Inventory. Pelayanan kesehatan tidak bisa disimpan untuk digunakan pada saat dibutuhkan oleh pasien nantinya.
4. Inkonsistensi. Komposisi dan kualitas pelayanan kesehatan bervariasi.
5. Perencanaan kesehatan harus berdasarkan kepada pandangan yang realistis terhadap tersedianya sumber daya.
Langkah evaluasi ekonomi pelayanan kesehatan adalah:
1. Identifikasi biaya dan konsekuensinya
2. Perhitungan biaya dan konsekuensi
3. Penilaian dan pengukuran biaya serta konsekuensinya dengan konsep opportunity cost dan teknik shadow pricing.
4. Penyesuaian biaya dan konsekuensi untuk waktu yang berbeda,
Ekonomi kesehatan dari pelayanan kesehatan Need, Demand, dan Want
1. Need (kebutuhan) ditentukan oleh dokter
2. Demand (permintaan) oleh pasien, dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter dan harga obat.
3. Want (keinginan) diinginkan
Batasan ilmu ekonomi tentang bagaimana manusia dan masyarakat melakukan pilihan dengan atau tanpa menggunakan sarana uang untuk memanfaatkan sumber daya yang ada dalam menghasilkan berbagai barang dan jasa serta mendistribusikan untuk keperluan saat ini atau masa mendatang bagi individu dan kelompok masyarakat, analisis biaya dan manfaat dari alokasi sumber daya yang ada.
Ekonomi dan kesehatan saling terkait berupa analisis input perawatan kesehatan, dampak hasil akhir berupa kesehatan masyarakat, tujuan menggeneralisasikan informasi mengenai biaya dan keuntungan dari alternatif kesehatan dan tujuan kesehatan, saling mempengaruhi satu sama lain, contohnya: kesehatan yang buruk menyebabkan pengeluaran biaya yang lebih besar, pendapatan berkurang, menurunnya kemampuan untuk menikmati hidup, Kesehatan yang baik memungkinkan hidup lebih produktif, kesehatan buruk memberikan ancaman bagi orang lain.
Daftar Pustaka
Ritzer G, Goodman JD. 2010. Teori Sosiologi Modern, Edisi ke-6. Jakarta; Kencana
Scott J. 2011. Sosiologi: The Key Concepts. Jakarta: Rajawali Pers
Soekanto S. 2014. Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi revisi; cetakan ke-6. Jakarta: Rajawali Pers
Tjiptoherijanti P, Soesetyo B. 1993. Ekonomi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
White K. 2011. Sosiologi Kesehatan dan Penyakit, Edisi ke-3. Jakarta: Rajawali Pers
Sunaryo, 2014. Sosiologi: Untuk Keperawatan. Jakarta: Bumi Medika
https://ridwanhamid.wordpress.com/2014/04/22/agama-dan-kesehatan/
http://www. scribd.com/doc/55938723/Agama-Dan-Kesehatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama