Pengertian Dan Macam-Macam Reservasi
Reservation berasal dari kata to reserve yang mempunyai arti menyediakan. Oleh karena itu, reservation yang sudah di bahasa Indonesiakan menjadi reservasi identik dengan penyediaan suatu tempat atau layanan.
Sistem reservasi oleh maskapai penerbangan berkaitan dengan pengertian ditribusi yang dapat diartikan sebagai upaya perusahaan dalam mengelola persediaan tempat atau inventory.
Sistem pengelolaan persediaan tempat ini sering disebut dengan berbagai istilah yang berbeda di setiap maskapai penerbangan, tetapi memiliki fungsi dan pengertian yang relatif sama.
Istilah-istilah itu antara lain reservation control, space control, capacity management, inventory management, dan revenue management yang mempunyai tugas pokok mengelola inventory atau persediaan tempat duduk di pesawat agar perusahaan mendapatkan pendapatan yang optimal dengan cara mendistribusikannya, menjaga agar produk selalu tersedia serta mengendalikan penjualannya.
Baca Juga !!!
Banyak orang sering menyebut reservation ini dengan kata-kata booking. Kata booking berasal dari kata book atau membukukan. Proses membukukan ini sekilas sama dengan proses reservation, tetapi pada prinsipnya berbeda. Artikel ini akan membahas khusus pada air reservation, sehingga untuk reservation hotel, pertunjukkan dan lain-lain akan dibahas lain waktu.
Pengertian reservation menurut “Approved Agents Handbook” yang diterbitkan oleh IATA adalah sebagai berikut:
Air reservation is defined as the allotment in advance of seating for a passenger or of space or weight capacity on a flight for the carriage of the air bagage.
Dapat diartikan air reservation adalah sebuah penjatahan dimuka tempat duduk untuk penumpang atau ruang atau kapasitas berat untuk barang bawaannya. Dari pengertian ini maka proses reservation berbeda dengan proses pembukuan (booking).
Booking adalah sebuah proses pencatatan dalam buku (pembukuan) data-data calon penumpang maskapai penerbangan beserta itineraray yang diinginkannya. Sedangkan reservasion adalah sebuah proses memintakan jatah tempat duduk dari agen perjalanan kepada airlines.
Sebelum diberlakukannya computerized reservation system (CRS), proses booking dan reservation ini bisa terjadi dalam waktu yang berbeda. Namun saat ini proses tersebut terjadi dalam waktu yang bersamaan, karena agen perjalanan bias memanfaatkan fasilitas CRS untuk melakukan proses reservasi, tidak harus menghubungi pihak maskapai penerbangan terlebih dahulu.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa air reservation adalah sebuah sistem penyediaan tempat oleh maskapai penerbangan untuk calon penumpang dan barang bawaannya beserta permintaan-permintaan (kalau ada) akan fasilitas-fasilitas tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung.