Penatalaksanaan Hipotensi Pathway Hipotensi Ortostatik
Penatalaksanaan Hipotensi
Perawatan untuk penderita hipotensi tergantung penyebabnya yaitu (Nanda, 2018):
1) Hipotensi kronik
Hipotensi kronik jarang terdeteksi dari gejala. Hipotensi yang tak bergejala pada orang-orang sehat biasanya tak memerlukan perawatan. Dalam mengatasi hipotensi berdasarkan penyebabnya yaitu dengan mengurangi atau menghilangkan gejalanya, antara lain:
- Jika keluhan dirasakan klien saat keadaan diare terjadi, maka klien dianjurkan untuk pemulihan kepada kebutuhan cairannya, yang mempengaruhi atau mengurangi volume darah, mengakibatkan menurunnya tekanan darah.
- Kecelakaan atau luka yang menyebabkan pendarahan, akan mengakibatkan kurangnya volume darah dan menurunkan aliran darah, untuk itu yang dibutuhkan oleh penderita adalah transfusi darah sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Adanya kelainan jantung bawaan seperti kelainan katup, maka penderita harus menjalani operasi jantung sesuai indikasi dokter, ataupun menjalani pengobatan yang intensif untuk tidak memperburuk keadaan penderitanya.
2) Hipotensi Ringan
Cara lain untuk mengatasi hipotensi, yaitu menambahkan elektrolit. Penambahan elektrolit untuk diet dapat meringankan gejala dari hipotensi ringan.
- Minum kopi. Dosis kafein dipagi dapat memberikan efek karena kafein dapat memacu jantung untuk bekerja lebih cepat.
- Pemberian posisi trendelenburg. Pada kasus hipotensi rendah dimana pasien masih merespon dengan meletakkan posisi kaki lebih tinggi dari pada punggung (posisi trendelenburg) posisi itu akan meningkatkan aliran balik vena, sehingga membuat banyak darah memenuhi organ-organ yang membutuhkan seperti bagian dada dan kepala.
- Klien yang sedang mengalami hipotensi, diharuskan banyak istirahat, dan membatasi aktifitas fisiknya selama keadaan ini.
- Klien dengan hipotensi harus membiasakan diri untuk mempunyai pola makan yang teratur dan mempunyai makanan pelengkap , seperti susu untuk meningkatkan stamina. Karena pada umumnya penderita hipotensi cukup lemah dan mudah lelah.
- Jika diperlukan misalnya pada klien dengan anemia maka klien harus mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi ataupun suplemen zat besi untuk meningkatkan sel-sel darah merah darah yang menambah volume darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah penderita.
- Penderita hipotensi dianjurkan untuk rajin berolahraga ringan, misal jogging, untuk melatih kerja jantung secara teratur, dan melancarkan aliran darah keseluruh tubuh.
3) Hipotensi Simtomatik.
Hipotensi postural simtomatik dapat ditangani dengan mengatur posisi tidur pasien dengan kepala lebih tinggi. Obat-obatan seperti indometasin juga dapat berguna tapi banyak pasien tidak mempunyai respon yang baik terhadap obat ini setelah dicoba. Penanganan hipotensi yang dilakukan sendiri antara lain:
- Perbanyak asupan cairan terutama air minum.
- Tambahkan lebih banyak garam pada makanan, kecuali sudah konsisi lain yang tidak memperbolehkannya.
- Berolahragalah dengan teratur untuk membuat kondisi jantung dan pembulu darah menjadi lebih sehat .
- Berhenti merokok dan jauhi asap rokok orang lain (Cunha, John P, 2018)
Pathway Hipotensi Ortostatik
Pathway Hipotensi Ortostatik |
Keterangan:
-> : Mekanisme langsung
------------: Mekanisme tidak langsung
Contoh Pathway Hipotensi