Meina Febriani
SELOKA 4 (1) (2015) ISSN 2301-6744
1. Latar belakang
Senada dengan fungsi buku pengayaan, sastra pun berpotensi membentuk karakter, terutama bagi peserta didik. Menurut Hervanda (dalam Suryaman 2010:2), sastra berpeluang membawa masyarakat ke arah perubahan, termasuk perubahan karakter. Hal itu juga diperkuat oleh Nurhayati (dalam Wibowo 2013: 19) bahwa pengajaran sastra memiliki pertautan erat dengan pendidikan karakter karena pengajaran sastra pada umumnya berisi nilai hidup dan kehidupan yang berkaitan langsung dengan karakter manusia.
2. Landasan Teori
Istilah tematik-integratif dalam pembelajaran bahasa Indonesia merupakan perwujudan penerapan Content Language Integrated Leraning (CLIL). Coyle (2006) mengajukan 4C sebagai penerapan CLIL, yaitu content, communication, cognition, culture (community/citizenship).
Relevan dengan situasi tersebut, diperlukan buku pengayaan apresiasi dongeng yang bermuatan pengetahuan dan nilai karakter untuk peserta didik SD kelas III.Nilai-nilai karakter dan pengetahuan tersebut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
3. Masalah
Bagaimana dampak pengembangan buku pengayaan apresiasi dongeng yang bermuatan CLIL bagi peserta didik SD Kelas Tiga
4. Metodologi
Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian Research andDevelopment (penelitian dan pengembangan) dari Borg dan Gall (2003:570). Untuk kebutuhan penelitian ini disesuaikan dengan tujuan dan kondisi penelitian yang sebenarnya. Penelitian ini dihentikan pada langkah ketujuh berdasarkan pertimbangan bahwa langkah ke-8 sampai 10 dari R & D Cycle Borg dan Gall, merupakan penelitian lanjutan yang berujung pada penerapan dan diseminasi nasional
5. Hasil Penelitian
Pada aspek penyajian, buku dikembangkan dengan memenuhi prinsip kemenarikan, sistematis, dan keaktifan.Prinsip kemenarikan diaplikasikan dengan cerita yang membuat siswa ingin meneladani tokoh-tokoh di dalam ceritanya, menambah pengetahuan siswa dengan informasi-informasi baru, dan panduan yang disampaikan dalam bentuk narasi.Prinsip sistematis diaplikasikan dengan urutan pembelajaran yang runtu sehingga mudah dipahami. Adapun prinsip keaktifan ditunjukkan dengan jumlah pertanyaan pada latihan, evaluasi, dan refleksi. Adapun jumlah soal yang diberikan yakni 4-5 soal.
6. Kesimpulan
(1) peserta didik guru membutuhkan buku pengayaan apresiasi dongeng yang terintegrasi muatan CLIL dan ungkapan Jawa; (2) buku pengayaan apresiasi dongeng yang bermuatan CLIL bagi peserta didik SD kelas 3 dikembangkan dengan prinsip-prinsip pengembangan terkait empat aspek yakni aspek isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan, dan grafika; (3) buku pengayaan apresiasi dongeng yang bermuatan CLIL bagi peserta didik SD kelas 3 yang dikembangkan terdiri atas tiga bagian yakni, bagian sampul, bagian fisik, dan bagian isi
7. Komentar
a. Keunggulan
Metode penelitian yang bagus, penjelasan tentang hasil penelitian yang jelas dan hasil penelitian yang sangat bermanfaat untuk dikembangkan lebih lanjut
b. Kelemahan
Referensi yang di guankan banyak yang tidak up to date.