Makalah Paradigma Baru PPKN

Makalah Lengkap - Makalah Paradigma Baru PPKN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran sering juga disebut dengan Pendidikan. Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.

Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.

Telah dikemukakan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi sangat penting bagi negara-negara untuk dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Analisis empiris cenderung mendukung prediksi teoritis bahwa negara-negara miskin harus tumbuh lebih cepat dari negara-negara kaya karena mereka dapat mengadopsi teknologi yang sudah dicoba dan diuji oleh negara-negara kaya

Paradigma dalam  hal  ini dimaksudkan  merupakan kesepakatan dari suatu komunitas tentang  hal-hal  yang bersifat  mendasar  seperti: materi pokok keilmuan, sudut pandang atau orientasi, visi dan misi. Komunitas dalam hal ini adalah komunitas Pendidikan.

Kewarganegaraan (PKn)  (Civic  Education)  merupakan mata pelajaran yang bertugas bagaimana membentuk warga negara yang baik (how a good citizen). Warga negara yang baik adalah warga  negara  yang  sadar  akan  hak  kewajibannya.

Dengan  kesadaran  akan  hak kewajibannya  maka  seorang  warga  negara  diharapkan  menjadi  kritis,  partisipatif  dan bertanggung jawab.

Ukuran  warga  negara  yang  baik  tentunya  sangat  dipengaruhi  oleh  ideologi nasional masing-masing  negara.  Bagi  bangsa  Indonesia  ideologi  Pancasila  merupakan  acuan  dalam membina  warga  negara  yang  baik.   Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan  (PPKn) sebagai PKn versi Indonesia memiliki fungsi memberdayakan  warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejalan dengan Pancasila (istilah PPKn dalam Kurikulum 2004 tampaknya  akan  diganti  antara  “Kewarganegaraan”  atau  “Pendidikan  Kewarganegaraan).

Pengertian paradigma kadang-kadang disederhanakan sebagai cara berpikir. Jadi paradigma baru PKn merupakan cara berpikir baru tentang PKn. Paradigma baru PKn antara lain memiliki struktur organisasi  keilmuan  yang  jelas  yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat moral /filsafat Pancasila dan meiliki visi yang kuat nation and character building, citizenempowerment (pemberdayaan warga negara), yang  mampu  mengembangkan  civil  society  (masyarakat  kewargaan).

Paradigma  baru  ini merupakan  upaya  untuk  menggantikan  paradigma  lama  PKn  (PPKn), yang antara  lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak jelas, materi disesuaiakan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni penguasa), memiliki visi untuk memperkuat  state building  ( negara otoriter birokratis;  kooptasi  negara)  yang  bermuara  pada  posisi  warga  negara  sebagai  kaula  atau obyek yang sangat lemah ketika berhadapan dengan penguasa.

Akibat dari kondisi ini, PKn semakin  sulit  untuk mengembangkan karakter warga negara yang  demokratis, sehingga menjadi lahan subur bagi berkembangnya otoriterisme.

B. Rumusan Masalah
  • Bagaimana saja komponen Paradigma Baru PPKN ?
  • Bagaimana Prinsip-prinsip Pengembangan Paradigma Baru dalam Pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
  • Agar dapat mengetahui Komponen Paradigma Baru PPKN
  • Agar Lebih Mengerti Mengenai Paradigma Baru PPKN
  • Mengetahui Prinsip-Prinsip Paradigma Baru PPKN
Download Makalah Paradigma Baru PPKN

DOWNLOAD MAKALAH
KLIK UNTUK DOWNLOAD