Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras

Berbagai Limbah keras keras; a. cangkang kerang laut, b. tulang sapi, c. tulang ikan, d. sisik ikan, e. tempurung kelapa, dan f. potongan kayu.
Berbagai Limbah keras keras
a. cangkang kerang laut, b. tulang sapi, c. tulang ikan, d. sisik ikan, e. tempurung kelapa, dan f. potongan kayu.

Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras

Limbah keras yang digunakan sebagai bahan dasar kerajinan dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut:


Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.


Limbah yang terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran, dan penghancuran.

Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng. Meskipun begitu, tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi.

Berbagai Limbah keras anorganik; a. potongan logam, b. pecahan keramik, c. pecahan/botol kaca, d. kaleng, dan botol-botol plastik.
Berbagai Limbah keras anorganik;
a. potongan logam, b. pecahan keramik, c. pecahan/botol kaca, d. kaleng, dan botol-botol plastik.

Limbah keras dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Proses recycle yaitu mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan dapat membantu menyelesaikan masalah lingkungan tersebut.

Mulailah dari sekarang, untuk hidup yang lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan dari limbah keras yang ada di lingkunganmu.