Rangkuman Tentang Realitas Sosial
Pengertian realitas sosial
Pengertian realitas sosial (social reality) adalah kenyataan fakta yang terjadi dalam masyarakat berkaitan dengan kestabilan dalam keadaan normal atau tidak normalnya pola hubungan masyarakat. Pengertian realitas sosial dalam sosiologi adalah hal yang dianggap nyata dalam kehidupan sosial dan merupakan hasil konstruksi sosial, selain itu juga diartikan sebagai isi dasar yang dapat menjelaskan kenyataan dalam kehidupan sosial masyarakat yang saling melakukan kontak sosial dan juga komunikasi sosial.
Realitas sosial juga diartikan sebagai bentuk kegiatan, perubahan, dan kejadian nyata dalam masyarakat yang saling berhubungan. Peristiwa tersebut tercipta akibat proses interaksi yang berlangsung dalam masyarakat yang sering menjadi penyebab dalam dinamika kelompok sosial masyarakat. Secara sederhana,dapat dikemukakan contoh-contoh realitas sosial yaitu masyarakat dan keluarga
Konsep Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu hal yang dikaji dalam ilmu pengetahuan sosiologi namun dalam sosiologi sendiri, istilah masyarakat mendapat penafsiran yang beragam di antara para ahli, diantaranya:
a. Koentjaraningrat (1985)
Menjelaskan bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang melakukan interaksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu dimana memiliki sifat kontinu serta terikat oleh rasa identitas bersama.
b. Ralph Linton
Seperti yang dikutip oleh Soerjono Soekanto (1989) menafsirkan bahwa masyarakat merupakan kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya sebagai sebuah kesatuan dengan batas-batas tertentu.
c. Paul B. Horton
Berpendapat bahwa masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang secara relatif hidup mandiri bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, berkebudayaan yang sama serta melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
Nah, dari pendapat tiga ahli tersebut, ada beberapa unsur pokok dalam masyarakat yang bisa kita ambil yaitu:
1) Harus ada kelompok atau manusia yang hidup bersama,
2) Adanya pergaulan yang sudah terjalin dalam waktu yang lama,
3) Adanya aturan yang mengatur kelompok tersebut,
4) Adanya kesadaran di kelompok tersebut bahwa mereka merupakan satu kesatuan,
5) Terciptanya sebuah kebudayaan,
6) Mendiami wilayah tertentu.
Konsep Keluarga
Keluarga yaitu suatu kesatuan sosial yang disatukan oleh ikatan perkawinan, hubungan darah, atau adopsi terdiri dari suami, istri dan anak.
Ciri atau karakteristik keluarga, diantaranya yaitu:
a. Disatukan oleh suatu ikatan perkawinan, hubungan darah atau adopsi.
b. Umumnya anggota keluarga hidup dalam satu rumah tangga.
c. Berinteraksi dan berkomunikasi.
d. Mempertahankan juga menciptakan kebudayaan bersama.
Ada dua bentuk keluarga, yaitu :
1) Keluarga inti (keluarga batih), yakni bentuk keluarga berdasarkan perkawinan tunggal yang terdiri dari suami, istri dan anaknya.
2) Keluarga besar, yakni bentuk keluarga baik tunggal maupun berdasarkan bentuk perkawinan jamak (poligami) yang terdiri dari seorang ayah dan beberapa orang ibu atau sebaliknya, atau ditarik dari satu keturunan dengan semua keturunannya.
Adapun tugas keluarga, antara lain:
1) Tugas sosial biologis, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan biologis untuk meneruskan keturunan dan memberikan kasih sayang.
2) Tugas sosial ekonomi, yakni sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidup.
3) Tugas sosial kultural, yakni sebagai alat pewarisan budaya.
4) Tugas sosial religius, yakni sebagai bagian dari kehidupan sosial beragama.