Glosarium adalah suatu daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang dilengkapi dengan definisi untuk istilah-istilah tersebut. Biasanya glosarium ada di bagian akhir suatu buku dan menyertakan istilah-istilah dalam buku tersebut yang baru diperkenalkan atau paling tidak, tak umum ditemukan. Glosarium dwibahasa adalah daftar istilah dalam satu bahasa yang didefinisikan dalam bahasa lain atau diberi sinonim (atau paling tidak sinonim terdekat) dalam bahasa lain. sc: wikipedia
Kepribadian: Gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang
Nilai: Konsepsi-konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, indah atau tidak indah, dan benar atau salah.
Norma agama: Norma yang berdasarkan arahan atau kaidah ajaran agama.
Nilai religius: Nilai yang berasal dari ajaran-ajaran di dalam agama
Norma hukum: Himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat.
Norma kebiasaan: Hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama.
Norma kesopanan: Peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma kesusilaan: Peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik dan apa pula yang dianggap buruk.
Norma: Aturan sosial; patokan perilaku yang pantas; tingkah laku rata-rata yang diabstraksikan
Penyimpangan primer: Perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang, namun si pelaku masih dapat diterima secara sosial.
Penyimpangan sekunder: Perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perbuatan atau perilaku menyimpang
Perilaku menyimpang negatif: Penyimpangan di mana pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah oleh masyarakat, berakibat buruk, serta mengganggu sistem sosial.
Perilaku menyimpang positif: Perilaku menyimpang yang menimbulkan dampak positif pada masyarakat. Perilaku menyimpang dapat menjadi positif karena sesuai dengan perkembangan zaman.
Perilaku menyimpang: Perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di dalam masyarakat.
Sosialisasi: Sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari generasi satu ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Analisis: Peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi.
Asumsi: Sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyidik
Deduksi: Berpikir dari pola yang umum menuju yang khusus atau menarik kesimpulan berdasarkan alasan-alasan tertentu.
Developmental: Penelitian berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Eksploratif: Penelitian berfungsi untuk menemukan sesuatu yang baru, sehingga hasil-hasil penelitian dapat mengisi kekosongan atau kekurangan ilmu.
Induksi: Pola pikir yang berangkat dari hal-hal yang bersifat khusus untuk menentukan atau mengambil kesimpulan secara umum.
Kritis: Peneliti harus selalu mendasrkan pikiran dan pendapatnya pada logika dan menimbang berbagai hal atau masalah secara objektif berdasarkan data dan analisis akal sehat.
Kuantitatif: Penelitian dengan menggunakan data yang berupa angka atau menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.
Kualitatif: Penelitian dengan data yang dinyatakan dalam bentuk tanggapan dan perasaan serta opini . atau menekankan pada kedalaman data/kualitas data penelitian.
Penelitian Sosial: Kegiatan mengumpulkan, mengelola menganalisis, dan menyajikan sejumlah data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis ihwal kemasyarakatan (sosial)
Skeptis : Seorang peneliti harus senantiasa menanyakan bukti atau fakta- fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan.
Verikatif : Penelitian yang berfungsi untuk mneguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.