Modul ini berisi materi tentang kasus ginekologi berupa abortus yang sering terjadi pada usia kehamilan kurang dari 22-24 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram.
Modul ini mendukung kemampuan mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan pada kasus abortus:
1) Mampu menjelaskan pengertian abortus
2) Mampu mengidentifikasi tanda-tanda abortus dalam bentuk data subjektif dan objektif
3). mampu memberikan asuhan keperawatan pada kasus abortus.
Kompetensi/Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini para peserta, mampu:
a. Menjelaskan pengertian abortus
b. Merumuskan masalah keperawatan pada pasien dengan abortus
c. Menentukan tindakan keperawatan pada pasien abortus
Pengertian Abortus
Abortus adalah perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi sebelum usia kehamilan < 20 minggu dan atau berat janin < 500 gram.
Pengkajian pada pasien dengan abortus
Bila selama kehamilan ditemukan perdarahan, yang perlu diidentifikasi adalah:
1. Usia kehamilan
2. Kapan terjadi perdarahan, berapa lama dan banyaknya
3. Aktifitas yang mempengaruhi
4. Karakteristik darah: merah terang, kecoklatan, adanya gumpalan darah dan lendir
5. Sifat dan lokasi ketidaknyamanan, seperti kejang, nyeri tumpul atau tajam, mulas serta pusing.
6. Gejala-gejala hipovolemia seperti sinkop.
Masalah keperawatan pada ibu dengan abortus
1. Hipovolemia
2. Perubahan perfusi jaringan
3. Nyeri
4. Cemas
5. Resiko tinggi infeksi
Intervensi Keperawatan
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Monitor nilai Ht/Hb sebelum dan setelah kehilangan darah
- Monitor tanda vital ortostatik
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Monitor status hidrasi
- Catat asupan dan haluaran serta hitung balans cairan 24 jam
- Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (kondisi, waktu, stressor)
- Monitor tanda-tanda ansietas
- Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
- Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan dan persepsi
REFERENSI
Lowdermilk, Perry, dan Cashion. (2013). Keperawatan Maternitas. edisi 8. Alih bahasa: Felicia Sidarta dan Anesia Tania. Salemba Medika. Jakarta.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
MODUL ASKEP ABORTUS