Kekuatan Sugesti Diri | Materi Lengkap BK (Bimbingan Konseling)

Bayangin di hadapan kamu ada sebuah papan sepanjang 7 meter, lebarnya ½ meter dan tebalnya 3 cm di lantai. Udah dibanyangin? Kalau uda, lanjutin bayangannya yuk! Sekarang kamu berjalan melewati papan itu. Gampang nggak? Pasti gampang dong, soalnya khan papanya gede, ditaruh di lantai lagi, dan yang harus kamu lakukan adalah berjalan melewatinya.

Kekuatan Sugesti Diri | Materi Lengkap BK (Bimbingan Konseling)

Sekarang (kamu masih ngebayangin lho), papan yang sama (panjang 7 meter,lebar ½ meter dan tebal 3 cm), kamu taruh di antara dua gedung bertingkat, terus kamu harus menyebrangi papan itu. Beneran lho, kamu harus menyebrang….

Sekarang kamu harus berjalan di atas papan itu : hayo, berani nggak? Pasti kamu mikir panjang khan sebelum mengambil keputusan untuk melakukannya, iya nggak ?

Boleh nggak saya nanya, kenapa ada perbedaan perasaan pas kamu lewat di lantai dengan di jurang?Kenapa kamu nggak merasa takut sewaktu papannya di lantai ? Dan kenapa ada perasaan takut sewaktu papanya ada di antara dua gedung (Nah, apa yang tadi kamu alami (lewat bayangan aja), adalah pengaruh dari sugesti. Papan di lantai itu nggak mengandung risiko untuk dilewati ; tapi kalau papan di pinggir jurang? Wah mikir panjanng tuh kalau harus ngelewatin, solanya risikonya jatuh, celaka, mati dll.

Apa yang kamu rasakan, keyakinan dalam diri kamu tentang apa yang bisa kamu lakukan, itulah sugesti diri. Kamu dikondisikan oleh pikiran kamu sendiri. Berani dan takut itu ukurannya relative, dan cuma kamu sendiri yang tahu.

Ada kata-kata bijak yang bilang begini ; if you think you can or you can’t, it’s both right (jika kamu bilang bisa atau nggak bisa, keduanya benar). Maksudnya apaan sih? Yah tergantung kamu sekarang, kamu pikir kamu takut, maka takutlah jadinya, kalau kamu pikir kamu berani, maka berani lah jadinya. Tergantung sugesti yang kamu miliki.

Sekarang, apa hubungannya sugesti dengan belajar? Belajar juga butuh sugesti diri, karena semuanya dimulai dari kamu sendiri, apakah kamu bisa atau nggak? Kamu mau ujian, mulai dengan keyakinan bisa, dan jalannya ujian kemungkinan besar seperti sugesti yang kamu yakini.

Berhasil atau nggaknya kamu dalam menghadapi tantangan tergantung dari bagaimana berpikir tentang kamu sendiri dan meyakini kekuatan kamu untuk menghadapinya. Jadi rugi banget kalau kamu sekadar menjalani setiap kejadian tanpa diawali dengan keyakinan dan sugesti diri ; seperti jalan-jalan tapi nggak yakin nyampe… pasti di tengah jalan was-was khan.

Jadi, mengawali segala tindakan melalui sugesti diri yang posifit nggak akan bikin rugi, malahan akan membuat kita lebih percaya diri ? Nih, ada tipnya, singkatannya DRAFT :

Delete
Hapuskan segala yang merisaukan ; masa lalu dan pengalaman nggak pernah bisa salahin, karena semuanya hanyalah sejarah. Yang bisa kita lakukan hanya belajar dari pengalaman

Replace.
Ganti dengan hal-hal positif ; dengan bekal belajar dari kesalahan, maka sudah sepantasnya kamu mengubah cara kamu, pandangan kamu terhadap apa yang akan kamu hadai berikutnya.

Affirm.
Kuatkan dengan kata-kata bermakna ; perlu banget untuk menyatakan apa yang kamu rencanakan dalam kata-kata, moto atau ungkapan-ungkapan (meskipun dalam hati) yang semakin menguatkan kamu untuk maju.

Feeling.
Libatkan perasaan sampai kamu benar-benar terlibat ; jangan pernah membohongi perasaan, berusahalah semakin peka dengan apa yang kamu rasakan, dan jangan malu untuk mengekspresikannya.

Tempo.
Cobalah untuk mengatur tempo ; stamina kamu tentu terbatas. Kesuksesan itu tidak bisa dicapai hanya dengan berlari cepat, akan tetapi bisa kita peroleh dengan berlari marathon. Mengatur tempo juga berarti peka dalam melihat peluang.