Ciri paling penting dari orang dewasa adalah bisa membedakan antara yang benar
dengan yang salah, dan antara yang baik dengan yang buruk. Kalau benar-salah
itu berhubungan dengan hukum, aturan baku ; sedangkan baik-buruk berhubungan
dengan penilaian orang lain atau norma. Selain itu, kedewasaan juga bisa
diukur dari kecerdasan dan kebijaksanaan. Orang dewasa itu cerdas sekaligus
bijaksana.
Kebijaksanaan berbeda dengan kecerdasan.
Kecerdasan ditandai dengan pengetahuan yang banyak tentang sesuatu yang
spesifik. Kecerdasan berhubungan dengan pengetahuan diri sendiri. Kecerdasan
berhubungan dengan keberanian.
Kebijaksanaan berarti kepandaian menggunakan akal budi (pengetahuan dan
pengalaman). Kebijaksanaan berhubungan dengan pemahaman tentang pengetahuan
orang lain. Kebijaksanaan ditandai dengan penghargaan terhadap kelebihan orang
lain dan kekurangan diri sendiri. Kebijaksanaan berhubungan dengan
pertimbangan-pertimbangan.
Kecerdasan (berhubungan dengan keberanian) dan kebijaksanaan
(berhubungan dengan pertimbangan)-harusnya dikombinasikan, karena kehilangan
salah satunya akan membuat kita tidak dewasa.
Supaya kamu lebih mudah memahami bagaimana dewasa itu, saya coba membuatnya
dalam kuadran yang berdasar dua pendekatan, yaitu keberanian dan pertimbangan.
Penjelasannya sebagai berikut :
Nekat. Ini terjadi kalau kamu hanya punya keberanian tapi nggak punya
pertimbangan. Kamu sih kaya’nya keren, cuma untuk sesaat saja, karena kamu
jarang mikirin risiko jangka panjang yang akan menimpa kamu.
Pengecut. Kalau kamu selalu ngandelin pertimbangan aja tanpa punya
keberanian, maka kamu akan menjadi pengecut yang takut risiko ; kamu sih jadi
aman-man aja, cuma nggak pernah gede, nggak pernah ngerasain yang namanya
nyeselaian masalah sampe tuntas.. tas.. tas..
Anak-anak. Nah, ini sih nggak ngapa-ngapain, mendingan tidur aja di
rumah. Orang kaya gini cenderung kekanak-kanakan, nggak berani ngambil risiko
sekaligus nggak peka sama kebutuhan orang lain, sehingga mentingin diri
banget, nggak pedulian ama orang lain.
Dewasa. Ini yang top, udah keberaniannya tinggi, eh pertimbannya juga
oke, jadi setiap bertindak, dia selalu mikir seribu kali, baik tentang
kemampuannya, maupun kepentingan orang lain.