Kesempatan dan kesempitan itu datang dan pergi. Kesempatan harus kamu ambil,
sedangkan kesempitan harus kamu hindari. Ketika Anda menghadapi dan
memanfaatkan kesempatan, perhatikan dua hal penting, yaitu kemampuan dan
kemauan.
Kemampuan
Kemampuan berhubungan dengan apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan.
Berhubungan dengan kesempatan, Tanya aja sama diri kamu, mampu apa nggak
ngambil kesempatan tersebut. Ingat kisah ali baba yang nemuin emas di markas
perampok Top 40 (kelompok 40) ? Sewaktu dia melihat emas yang berjibun, dia
khan nggak bawa apa-apa tuh, cuman nemuin karung doing. Kesempatan membawa
harta yang banyak nggak bisa dilakukan karena kemampuan Ali Baba hanya bisa
membawa sekarung.
Kemauan
Kemauan berhubungan dengan seberapa kuat dorongan hati kamu mempengaruhi
keinginan untuk melakukan sesuatu. Di satu sisi, kemauan itu ibarat pintu
gerbang yang kuncinya ada di dalam. Artinya, kemauan berhubungan dengan kamu
!. Di sisi lain, kemauan juga bisa muncul karena dorongan luar, artinya ada
orang lain yang mendorong kamu untuk mengambil kesempatan, bisa teman, orang
tua atau siapa aja selain kamu sendiri.
Katagori kemampuan dan kemauan orang yang dihubungkan dengan kesempatan. Biar
gampang, Anda perhatikan kuadran berikut ini:
Coba kamu perhatikan lagi kuadran di atas dengan cara menempatkan diri kamu di
salah satu kuadran itu. Berikut penjelasannya :
A. Mampu dan Mau : Pinter
Kamu punya kemampuan untuk ngambil kesempatan dan punya kemauan juga. Kalau
kamu masuk ke katagori pinter, maka kesempatan nggak pernah lewattin, kamu
juga selalu mengasah kemampuan. Bekal kemauan dan kemampuan yang kamu miliki
kalau kamu pertahankan bisa membawa kamu menuju kesuksesan.
B. Mampu tapi Nggak Mau : Malas
Kamu termasuk orang yang harus didorong-dorong untuk mau. Kamu punya
kemampuan, tapi nggak mau mengambil kesempatan. Kalau kamu termasuk tipe
ini, maka kesempatan serting lewat tuh, dan kalau ada teman kamu yang
ngambil kesempatan itu, paling kamu bilang,”ah, saya juga bisa, Cuma nggak
sempat aja.” Tapi jelek-jelek gitu, teman kamu lho yang ngambil
kesempatannya? Kamu cumin komentar doing….. Jadi? Ayo dong, ambil tuh
kesempatan.
C. Nggak Mampu tapi Mau : Tak tahu diri
Orang yang menggebu-gebu walaupun kemampuan nggak ada. Kalau kamu termasuk
tipe kayak gini, biasanya nafsu gede, tenaga kurang ; kadang-kadang malah
bisa ngilangin kesempatan buat orang lain. Hati-hati lho, kamu mesti tahi
diri untuk bersabar dikit, menambah bekal kemampuan sebelum kamu bener-bener
mengambil kesempatan tersebut, yang jelas kamu harus banyak melatih
kemampuan untuk mengimbangi kemauan kamu.
D. Nggak Mampu dan Nggak Mau : Culun
Orang yang nggak butuh tantangan, udah nggak mampu, ditambah nggak mau lagi.
Kalau kamu masuk ke tipe ini (mudah-mudahan sih nggak), maka selain butuh
latihan, kamu juga butuh dorongan (jadi kamu harus latihan didorong)
Nah, jangan khawatir, posisi di manapun kamu berada sekarang sama sekali
bukan posisi yang negative atau positif, melainkan jadi tempat dari mana
kamu akan melangkah. Ibarat kita mau pergi, selain kita mesit tahu akan ke
mana, maka kita juga mesti tahu khan mulainya dari mana, iay nggak ? Di
kuadran mana dan katagori apa pun kamu saat ini, kamu harus berusaha untuk
mencapai posisi ideal, yaitu kamu jadi orang pinter, mampu sekaligus mau.