Hikmah turunnya al-Qur’an secara berangsur-angsur

Artikel Islam - Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah saw. secara berangsurangsur, bukan sekaligus semuanya. Memang sudah diperoleh kenyataan dari pemeriksaan yang lengkap, bahwa al-Qur’an itu diturunkan menurut keperluan; lima ayat, sepuluh ayat, kadang-kadang lebih dan kadang-kadang hanya diturunkan satu ayat.

Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi ketika Nabi sedang berkhalwat di gua Hira pada malam Senin tanggal 17 Ramadhan, tahun 41 darikelahiran Nabi Muhammad saw., bertepatan dengan 6 Agustus 610 M.28 Dan ayat-ayat pertama yang turun sebagaimana yang sudah masyhur adalah lima ayat pertamasurah al-‘Alaq.

Allah swt dalam menyampaikan informasi tentang Nuzul al-Qur’an menggunakan dua ungkapan yaitu yang pertama al-inzal yang berarti menurunkan sekaligus secara mutlak dan yang kedua dengan altanzil yang berarti menurunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Ungkapan al-Inzal terdapat pada beberapa ayat dalam al-Qur’an seperti dalam QS al-Qadr/97: 1 dan QS al-Dukhan/44: 3
QS al-Dukhan/44: 3

Terjemahan :
Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.

Terjemahan :
Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.

Ungkapan kata yang terambil dari kata “al-tanzil” pada ayat-ayat mengatakan bahwa al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. secara berangsur-angsur. Ini adalah penurunan al-Qur’an tahap kedua yaitu dari Bait al-Izzah kepada Nabi Muhammad saw di dunia. Misalnya QS al-Syu’ara/26: 192-195;
QS al-Syu’ara/26: 192-195


"dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, 193. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), 194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, 195. dengan bahasa Arab yang jelas.” (asy-Syu’araa’: 192-195)