Hambatan, Tantangan yang dihadapi UNICEF dan Sumber Dana UNICEF


Pendanaan UNICEF bergantung pada kontribusi dari pemerintah negara-negara anggota dan juga donor swasta. Pada tahun 2008, pendapatan keseluruhan UNICEF adalah sebesar US$ 3.372.540.239. Pemerintah negara-negara anggota berkontribusi terhadap dua pertiga dari keseluruhan pendanaan. Perusahaan swasta, lembaga donor, dan sekitar enam juta sumbangan perseorangan berkontribusi terhadap sepertiga bagian lainnya melalui komite-komite nasional. Klub Spanyol FC Barcelona mendukung UNICEF dengan memasang logo badan PBB itu pada seragam para pemainnya tanpa imbalan finansial. Diperkirakan, 92 persen dari pendapatan UNICEF didistribusikan kepada pelayanan terkait program pembangunan. 


Program-program UNICEF menitikberatkan pada pembangunan di tingkat pelayanan masyarakat, dalam rangka mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. UNICEF dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1965 dan Prince of Asturias Award of Concord pada tahun 2016
Supaya lebih Jelas, akan dibahas dibawah ini:

Sumber Dana UNICEF
Sumber Dana Umum
Pendapatan UNICEF, berupa sumbangan sukarela dari pemerintah, badan-badan antar pemerintah, lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan perorangan adalah termasuk sumber dana umum UNICEF. Meski sebagian besar pendanaan dibantu oleh pemerintah, UNICEF bukan merupakan “anggota” dengan suatu anggaran yang dinilai. Namun demikian, hampir semua negara, baik negara industri maupun negara berkembang memberi sumbangan tahunan, yang secara keseluruhan merupakan kurang lebih tiga perempat dari pemasukan UNICEF. Dana UNICEF antara lain diperuntukkan proyek-proyek yang telah disetujui dewan, atau bantuan darurat rehabilitas. Untuk program kerjasama dengan suatu pemerintah, pengeluaran yang telah disetujui tercermin dalam persetujuan-persetujuan berkala antara pemerintah dan UNICEF.

Sumber Dana Khusus
Selain sumber-sumber dana umum, sumber dari perorangan dan organisasi-organisasi di seluruh dunia juga merupakan sumber pendanaan khusus yang penting untuk UNICEF. Sebagai tangan PBB, untuk kepentingan masyarakat khususnya anak-anak, UNICEF menikmati hubungan yang khas dengan organisasi-organisasi swasta dan masyarakat umum di seluruh dunia. Dukungan dana dari masyarakat datang melalui sumbangan perorangan, penghasilan dari peristiwa dan kegiatan amal, mulai dari konser sampai dengan pertandingan sepak bola, bahkan club FC Barcelona menjadikan UNICEF sebagai sponsor di Jersey nya sejak 2009 sampai sekarang, dan peristiwa olahraga lainnya, seperti Sport Aid dan First Earth Run yang merupakan bantuan-bantuan hibah dari organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga, dan pengumpulan-pengumpulan dana yang dilakukan oleh anak-anak sekolah, serta yang terbaru adalah kerjasama salah satu bank swasta di Indonesia, yakni Bank Muamalat yang memiliki program untuk menyisikan dana khusus untuk membantu anak-anak di bawah naungan UNICEF.
Usaha-usaha pengumpulan dana seperti itu disponsori oleh Komite-komite Nasional. UNICEF terus berusaha meningkatkan pendanaan, baik dari para donor tradisional maupun dari sumber-sumber potensial lainnya. Walaupun sumber-sumber keuangan sifatnya sederhana, namun pelayanan program-program UNICEF merupakan salah satu kerjasama yang paling besar dan bermanfaat untuk anak-anak di negara-negara berkembang.  

Hambatan dan tantangan yang dihadapi UNICEF 
Salah satu tantangan yang di hadapi unicef adalah perlindungan anak, contohnya dalam kasus pernikahan di bawah umur di India, unicef menghadapi beberapa tantangan diantaranya progam child protection merupakan program baru dibandingkan progam lain, sehingga masih belum bisa di pahami masyarakat dan perlu diperkenalkan lagi pada masyarakat. Tantangan kedua ialah adanya latar belakang sosial dan budaya yang cukup kompleks, yang ketiga yakni tingginya angka buta huruf di India, mayoritas orang tua memilih untuk menikahkan anaknya dari pada melanjutkan sekolah dengan alasan terbatasnya akses menuju sekolah.
Hambatan, Tantangan yang dihadapi UNICEF dan Sumber Dana UNICEF

UNICEF menjadi sebuah organisasi sukarela dalam pelaksanaannya di lapangan, terus berusaha mengajak partisipasi dari segenap masyarakat internasional guna menggalang dukungannya terhadap kelangsungan kehidupan anak bangsa di seluruh dunia. Bekerja terus dalam upaya memberikan perlindungan bagi anak-anak, terutama menyalurkan perlindungan di masa-masa darurat dan saat anak-anak merasa terancam, karena seorang anak haruslah berada pada lingkungan yang terlindungi, tidak boleh menghadapi perlakuan yang kasar, terancam, eksploitasi, dan lain-lain 

Dana UNICEF telah digunakan untuk mengatasi kendala bahwa kemiskinan, kekerasan, penyakit dan diskriminasi terjadi terhadap anak diseluruh dunia. Tantangan terbesar UNICEF adalah membantu anak-anak yang hidupnya telah hancur hidupnya akibat perang dunia II. Selama ini UNICEF telah menjadi kekuatan untuk seluruh anak diseluruh dunia. UNICEF memiliki otoritas global untuk mempengaruhi para pengambil keputusan.
Hambatan besar bagi UNICEF yaitu dalam menggalang partisipan selain dari pihak-pihak pemerintah dan masyarakat internasional, yaitu sektor swasta yang turut andil dalam bagian ini. Sektor swasta mampu menjadi pihak penting dalam melancarkan perwujudan visi-misi mulia UNICEF yaitu menjamin kesehatan, pendidikan, keadilan, perlindungan bagi anak-anak dunia. 

Sasaran UNICEF dalam menciptakan dunia yang layak bagi anak-anak, memang sangat membutuhkan sumbangsih besar dari semua pihak. Menciptakan kemitraan yang sukses inilah yang menjadi sebuah hambatan dalam proses pelaksanannya. Dukungan pemerintah, masyarakat internasional, lembaga sukarela, keagamaan, institusi penelitian, bahkan koordinasi organisasi-organisasi lainnya akan memberikan sumbangsih besar dan sangat berarti bagi kemajuan UNICEF dan masa depan anak-anak dunia. UN Special Session On Children 2002, turut andil besar sebagai nilai-nilai yang mengilhami tugas mulia UNICEF dilapangan dan menyadarkan masyarakat internasional untuk berpartisipasi besar dalam upaya perlindungan anak-anak di seluruh dunia.