KURIKULUM STEAM, PEMBELAJARAN BERBASIS STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics)
|
KURIKULUM STEAM
Dewasa
ini perkembangan sains dan teknologi yang sangat cepat tak dapat dihindari.
Produk-produk berbasis pengetahuan (sains) sudah semakin banyak. Hal tersebut
menuntut kemampuan siswa di masa depan agar menguasai tidak hanya sains dan
teknologi tetapi juga seni (art) yang berhubungan dengan desain, kreativitas,
dan inovasi. Pembelajaran yang berbasis STEAM (Science, Technology,
Engineering, Art, and Mathematics) dapat membantu menstimulus kemampuan mereka
menghadapi tantangan abad 21.
Konsep pembelajaran STEAM yang dipadukan pada pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013. Misalnya pembelajaran di sekolah dasar yang berdasarkan tema. Suatu tema diajarkan pada mata pelajaran yang semuanya berbasis pada STEAM. Sedangkan di sekolah menengah pertama maka pembelajaran IPA yang cocok diajarkan berdasarkan STEAM.
Pada pembelajaran berbasis STEAM diharapkan menghasilkan produk yang merefleksikan kebutuhan masa depan atau deawasa ini.
Indonesia perlu menanamkan pendidikan ekonomi berbasis sains dan teknologi sejak dini dalam rangka pemanfaatan bonus demografi 2025-2045. Melalui pendidikan ekonomi berbasis sains dan teknologi maka diharapkan muncul manusia-manusia yang berkarakter, berbudi pekerti, memiliki kemauan untuk maju dan berkembang, serta memiliki nalar keilmuan.
Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) adalah salah satu terobosan bagi pendidikan di Indonesia yang berupaya mengembangkan manusia yang bisa menciptakan ekonomi berbasis sains dan teknologi karena melalui STEAM siswa diajak untuk berpikir secara komprehensif dengan pola pemecahan masalah yang berdasarkan lima aspek dalam STEAM yang bertujuan untuk mengajarkan siswa berpikir kritis dan memiliki teknik atau desain untuk memecahkan masalah di dunia berdasarkan matematik dan ilmu mereka.
Pembelajaran ini merupakan salah satu jawaban untuk menjawab tantangan abad 21 yang menuntut manusianya memiliki keterampilan teknologi dan manejemen informasi, belajar dan berinovasi, berkarir dan memiliki kesadaran global, serta berkarakter untuk memenuhi tingginya permintaan pasar terkait produk yang berbasis sains dan teknologi.
Seiring dengan besarnya permintaan produk berbasis sains dan teknologi dibutuhkan sistem pendidikan yang menuntut siswa untuk berkreasi dan berinovasi sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yaitu untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
Sejalan dengan tujuan kurikulum 2013, untuk sekolah dasar dan menengah yang menggunakan pembelajaran tematik integratif yaitu pembelajaran yang disusun secara terpadu dalam bentuk tema pembelajaran. tema yang digunakan hendaknya tidak terlalu luas namun dapat digunakan untuk berbagai bidang studi.
Pembelajaran tematik integratif berbasis Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) sangat perlu dilaksanakan. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan bahwa sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Pada proses pengajaran STEAM, informasi dibentuk melalui pengambilan resiko kolaboratif dan kreativitas, ini berarti bahwa siswa menggunakan keterampilan dan proses belajar dalam ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, seni dan matematik dalam berpikir dan memecahkan masalah. Menempatkan seni dan desain dalam pendidikan dapat mempengaruhi pengusaha untuk memperkerjakan seniman dalam mendorong inovasi, sebingga diharapkan banyak pemimpin datang dari latar belakang seni dan desain.
Dengan menerapkan pendekatan STEAM dalam proses pembelajaran tematik terpadu diharapkan akan membekali siswa dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi persaingan di abad 21.
Pembelajaran berbasis STEAM dibutuhkan oleh siswa-siswi di Indonesia sebagai upaya untuk melatih kemampuan dan bakat mereka menghadapi masalah abad 21. Kompleksitas abad 21 dewasa ini menuntut kemampuan dari berbagai bidang, dan pembelajaran yang berbasis STEAM dapat menjadi persiapan dan latihan menghadapi semuanya. Desain, kreativitas, dan inovasi merupakan unsure art yang dipadukan pada yang awalnya STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menjadi STEAM (penambahan unsur Art).
Pada kurikulum 2013 yang mana pembelajarannya diimplementasikan secara tematik terintegrasi cocok untuk memadukan pembelajaran berbasis STEAM. Sekolah dasar dan menengah pertama adalah tingkat satuan pendidikan yang cocok untuk penerapannya yang mana untuk sekolah dasar mata pelajaran diajarkan secara tematik terintegrasi dan sekolah menengah pertama mata pelajaran IPS dan IPA telah dipadukan untuk menunjang pembelajaran berbasis STEAM.
Pada pembelajaran di sekolah dasar yang berdasarkan tema maka tema tersebut diajarkan pada mata pelajaran yang semuanya berbasis pada STEAM. Mata pelajaran matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia, dan lain sebagainya menunjang untuk pembelajaran berbasis STEAM. Tema cita-citaku, hemat energi dan tematema lainnya dihubungkan dengan STEAM. Luaran akhir (Output) yang ingin dicapai adalah suatu produk maupun desain yang dibuat oleh para siswa yang berhubungan dengan desain. Contohnya membuat lup sederhana, kincir air sederhana dan produk dan desain yang berhubungan dengan hasil cipta karya STEAM. Pada tingkat satuan sekolah menengah pertama mata pelajaran IPA dan IPS telah dipadukan maka pada keduanya pembelajaran berbasis STEAM dapat diimplementasikan. Output yang diinginkan seharusnya bisa lebih kompleks dari output sekolah dasar. Pada mata pelajaran IPA maka produk maupun desain yang dapat dikembangkan seperti pembangkit listrik mikro hidro, rangkaian listrik sederhana, dan media-media lainnya.
Pemanfaatan materi-materi yang di lingkungan para siswa dalam hal ini dapat digunakan. Pada mata pelajaran IPS maka output yang diinginkan dapat berupa gagasan-gagasan konstruktif yang inovatif untuk membantu kebijakan negara yang tentu saja sesuai kapasitas kemampuan para siswa.
Konsep pembelajaran STEAM yang dipadukan pada pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013. Misalnya pembelajaran di sekolah dasar yang berdasarkan tema. Suatu tema diajarkan pada mata pelajaran yang semuanya berbasis pada STEAM. Sedangkan di sekolah menengah pertama maka pembelajaran IPA yang cocok diajarkan berdasarkan STEAM.
Pada pembelajaran berbasis STEAM diharapkan menghasilkan produk yang merefleksikan kebutuhan masa depan atau deawasa ini.
Indonesia perlu menanamkan pendidikan ekonomi berbasis sains dan teknologi sejak dini dalam rangka pemanfaatan bonus demografi 2025-2045. Melalui pendidikan ekonomi berbasis sains dan teknologi maka diharapkan muncul manusia-manusia yang berkarakter, berbudi pekerti, memiliki kemauan untuk maju dan berkembang, serta memiliki nalar keilmuan.
Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) adalah salah satu terobosan bagi pendidikan di Indonesia yang berupaya mengembangkan manusia yang bisa menciptakan ekonomi berbasis sains dan teknologi karena melalui STEAM siswa diajak untuk berpikir secara komprehensif dengan pola pemecahan masalah yang berdasarkan lima aspek dalam STEAM yang bertujuan untuk mengajarkan siswa berpikir kritis dan memiliki teknik atau desain untuk memecahkan masalah di dunia berdasarkan matematik dan ilmu mereka.
Pembelajaran ini merupakan salah satu jawaban untuk menjawab tantangan abad 21 yang menuntut manusianya memiliki keterampilan teknologi dan manejemen informasi, belajar dan berinovasi, berkarir dan memiliki kesadaran global, serta berkarakter untuk memenuhi tingginya permintaan pasar terkait produk yang berbasis sains dan teknologi.
Seiring dengan besarnya permintaan produk berbasis sains dan teknologi dibutuhkan sistem pendidikan yang menuntut siswa untuk berkreasi dan berinovasi sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yaitu untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
Sejalan dengan tujuan kurikulum 2013, untuk sekolah dasar dan menengah yang menggunakan pembelajaran tematik integratif yaitu pembelajaran yang disusun secara terpadu dalam bentuk tema pembelajaran. tema yang digunakan hendaknya tidak terlalu luas namun dapat digunakan untuk berbagai bidang studi.
Pembelajaran tematik integratif berbasis Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) sangat perlu dilaksanakan. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan bahwa sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Pada proses pengajaran STEAM, informasi dibentuk melalui pengambilan resiko kolaboratif dan kreativitas, ini berarti bahwa siswa menggunakan keterampilan dan proses belajar dalam ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, seni dan matematik dalam berpikir dan memecahkan masalah. Menempatkan seni dan desain dalam pendidikan dapat mempengaruhi pengusaha untuk memperkerjakan seniman dalam mendorong inovasi, sebingga diharapkan banyak pemimpin datang dari latar belakang seni dan desain.
Dengan menerapkan pendekatan STEAM dalam proses pembelajaran tematik terpadu diharapkan akan membekali siswa dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi persaingan di abad 21.
Pembelajaran berbasis STEAM dibutuhkan oleh siswa-siswi di Indonesia sebagai upaya untuk melatih kemampuan dan bakat mereka menghadapi masalah abad 21. Kompleksitas abad 21 dewasa ini menuntut kemampuan dari berbagai bidang, dan pembelajaran yang berbasis STEAM dapat menjadi persiapan dan latihan menghadapi semuanya. Desain, kreativitas, dan inovasi merupakan unsure art yang dipadukan pada yang awalnya STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) menjadi STEAM (penambahan unsur Art).
Pada kurikulum 2013 yang mana pembelajarannya diimplementasikan secara tematik terintegrasi cocok untuk memadukan pembelajaran berbasis STEAM. Sekolah dasar dan menengah pertama adalah tingkat satuan pendidikan yang cocok untuk penerapannya yang mana untuk sekolah dasar mata pelajaran diajarkan secara tematik terintegrasi dan sekolah menengah pertama mata pelajaran IPS dan IPA telah dipadukan untuk menunjang pembelajaran berbasis STEAM.
Pada pembelajaran di sekolah dasar yang berdasarkan tema maka tema tersebut diajarkan pada mata pelajaran yang semuanya berbasis pada STEAM. Mata pelajaran matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia, dan lain sebagainya menunjang untuk pembelajaran berbasis STEAM. Tema cita-citaku, hemat energi dan tematema lainnya dihubungkan dengan STEAM. Luaran akhir (Output) yang ingin dicapai adalah suatu produk maupun desain yang dibuat oleh para siswa yang berhubungan dengan desain. Contohnya membuat lup sederhana, kincir air sederhana dan produk dan desain yang berhubungan dengan hasil cipta karya STEAM. Pada tingkat satuan sekolah menengah pertama mata pelajaran IPA dan IPS telah dipadukan maka pada keduanya pembelajaran berbasis STEAM dapat diimplementasikan. Output yang diinginkan seharusnya bisa lebih kompleks dari output sekolah dasar. Pada mata pelajaran IPA maka produk maupun desain yang dapat dikembangkan seperti pembangkit listrik mikro hidro, rangkaian listrik sederhana, dan media-media lainnya.
Pemanfaatan materi-materi yang di lingkungan para siswa dalam hal ini dapat digunakan. Pada mata pelajaran IPS maka output yang diinginkan dapat berupa gagasan-gagasan konstruktif yang inovatif untuk membantu kebijakan negara yang tentu saja sesuai kapasitas kemampuan para siswa.
Kesimpulan
Pembelajaran berbasis STEAM dapat melatih kemampuan dan bakat siswa menghadapi masalah abad 21. selain itu pembelajaran di sekolah dasar yang berdasarkan tema yang berbasis pada STEAM diharapkan dapat menghasilkan luaran akhir (Output) berupa produk maupun desain yang dibuat oleh para siswa yang berhubungan dengan desain. Sedangkan pada tingkat satuan sekolah menengah pertama mata pelajaran IPA dan IPS telah dipadukan maka pada keduanya pembelajaran berbasis STEAM dapat diimplementasikan sehingga Output yang diinginkan seharusnya bisa lebih kompleks dari output sekolah dasar.
Pembelajaran berbasis STEAM dapat melatih kemampuan dan bakat siswa menghadapi masalah abad 21. selain itu pembelajaran di sekolah dasar yang berdasarkan tema yang berbasis pada STEAM diharapkan dapat menghasilkan luaran akhir (Output) berupa produk maupun desain yang dibuat oleh para siswa yang berhubungan dengan desain. Sedangkan pada tingkat satuan sekolah menengah pertama mata pelajaran IPA dan IPS telah dipadukan maka pada keduanya pembelajaran berbasis STEAM dapat diimplementasikan sehingga Output yang diinginkan seharusnya bisa lebih kompleks dari output sekolah dasar.
DaftarPustaka
- _____.2015. STEAMfields.
- 21st Century Skills, Education, Competitiveness, Partnership for 21st Century
- Permendikbud No. 68 th 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
- Permendikbud No. 54 th 2013 tentang standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah
- Riley, Susan. 2013. Pivot Point: At the Crossroads of STEM, STEAM and Arts Integration.fAgusta Danang Wijaya dkk
- Maeda, John. 2012. STEM to STEAM Art in K-12 Is Key to Building a Strong Economy.
Update Terbaru RPP 1 Lembar Kelas X SMA-MA-SMK
Mata Pelajaran | KLS | DOWNLOAD |
๐Bahasa Indonesia | X | ๐ RPP |
๐BING Wajib | X | ๐ RPP |
๐BING Peminatan | X | ๐ RPP |
๐Biologi | X | ๐ RPP |
๐Kimia | X | ๐ RPP |
๐Fisika | X | ๐ RPP |
๐Geografi | X | ๐ RPP |
๐Ekonomi | X | ๐ RPP |
๐Sosiologi | X | ๐ RPP |
๐MTK Wajib | X | ๐ RPP |
๐MTK Peminatan | X | ๐ RPP |
๐Sejarah Indonesia | X | ๐ RPP |
๐Sejarah Peminatan | X | ๐ RPP |
๐PAI dan BP | X | ๐ RPP |
๐Penjas/PJOK | X | ๐ RPP |
๐PPKN/PKN | X | ๐ RPP |
๐Prakarya/PKWU | X | ๐ RPP |
๐Seni Budaya | X | ๐ RPP |
๐Al-Quran Hadist | X | ๐ RPP |
๐Akidah Akhlak | X | ๐ RPP |
๐SKI | X | ๐ RPP |
๐Bahasa Arab | X | ๐ RPP |
๐Antropologi | X | ๐ RPP |
๐Bahasa Jerman | X | ๐ RPP |
Update Terbaru RPP 1 Lembar Kelas XI SMA-MA-SMK
Mata Pelajaran | KLS | DOWNLOAD |
๐Bahasa Indonesia | XI | ๐ RPP |
๐BING Wajib | XI | ๐ RPP |
๐BING Peminatan | XI | ๐ RPP |
๐Biologi | XI | ๐ RPP |
๐Kimia | XI | ๐ RPP |
๐Fisika | XI | ๐ RPP |
๐Geografi | XI | ๐ RPP |
๐Ekonomi | XI | ๐ RPP |
๐Sosiologi | XI | ๐ RPP |
๐MTK Wajib | XI | ๐ RPP |
๐MTK Peminatan | XI | ๐ RPP |
๐Sejarah Indonesia | XI | ๐ RPP |
๐Sejarah Peminatan | XI | ๐ RPP |
๐PAI dan BP | XI | ๐ RPP |
๐Penjas/PJOK | XI | ๐ RPP |
๐PPKN/PKN | XI | ๐ RPP |
๐Prakarya/PKWU | XI | ๐ RPP |
๐Seni Budaya | XI | ๐ RPP |
๐Al-Quran Hadist | XI | ๐ RPP |
๐Akidah Akhlak | XI | ๐ RPP |
๐SKI | XI | ๐ RPP |
๐Bahasa Arab | XI | ๐ RPP |
๐Antropologi | XI | ๐ RPP |
๐Bahasa Jerman | XI | ๐ RPP |
Update Terbaru RPP 1 Lembar Kelas XII SMA-MA-SMK
Mata Pelajaran | KLS | DOWNLOAD |
๐Bahasa Indonesia | XII | ๐ RPP |
๐BING Wajib | XII | ๐ RPP |
๐BING Peminatan | XII | ๐ RPP |
๐Biologi | XII | ๐ RPP |
๐Kimia | XII | ๐ RPP |
๐Fisika | XII | ๐ RPP |
๐Geografi | XII | ๐ RPP |
๐Ekonomi | XII | ๐ RPP |
๐Sosiologi | XII | ๐ RPP |
๐MTK Wajib | XII | ๐ RPP |
๐MTK Peminatan | XII | ๐ RPP |
๐Sejarah Indonesia | XII | ๐ RPP |
๐Sejarah Peminatan | XII | ๐ RPP |
๐PAI dan BP | XII | ๐ RPP |
๐Penjas/PJOK | XII | ๐ RPP |
๐PPKN/PKN | XII | ๐ RPP |
๐Prakarya/PKWU | XII | ๐ RPP |
๐Seni Budaya | XII | ๐ RPP |
๐Al-Quran Hadist | XII | ๐ RPP |
๐Akidah Akhlak | XII | ๐ RPP |
๐SKI | XII | ๐ RPP |
๐Bahasa Arab | XII | ๐ RPP |
๐Antropologi | XII | ๐ RPP |
๐Bahasa Jerman | XII | ๐ RPP |
Penelusuran yang terkait dengan
kurikulum steam.