KUMPULAN PTK UNTUK GURU
JUDUL :
PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDNEGERI 4 TANAH PASIR KABUPATEN ACEH UTARA
BAB I PENDAHULUAN
JUDUL :
PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDNEGERI 4 TANAH PASIR KABUPATEN ACEH UTARA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membantu seseorang anak secara sadar menuju ke arah kedewasaan baik lahir maupun bathin yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan. Melalui pendidikan diharapkan seorang anak dapat tumbuh dan berkembang serta mampu menyelesaikan tugas-tugas hidupnya secara bertanggungjawab.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia. Selain perkembangan yang pesat, perubahan juga terjadi dengan cepat. Karenanya diperlukan kemampuan untuk memperoleh sumber daya manusia dsalam mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.
Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia atau upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai dengan ia mempunyai hasrat untuk untuk martabat kemamusiaannya. Oleh karena itu pendidikan berarti upaya membantu manusia untuk menjadi apa mereka dan dapat dan seharusnya menjadi maka pendidik dan calon pendidik perlu memahami hakikat manusia. Oleh sebab itu manusia perlu dididik, dalam kaitannya dengan martabat dan hak azasi manusia. Sebab manusia menjadi manusia yang sebenarnya jika ia mampu merealisasikan hakikatnya secara toyal, maka pendidikan hendaknya merupakan upaya yang dilaksanakan secara sadar dengan bertitik tolak pada asumsi tentang hakikat manusia.
Manusia adalah makhluk bertanya, ia riil mempunyai hasrat untuk mengetahui segala sesuatu. Dalam kehidupan yang riil manusia menunjukkan keragaman dalam berbagai hal, baik tampilan fisiknya maupun sosialnya, kebiasaannya, bahkan pengetahuannya. Maka manusia digolongkan kepada
1) manusia sebagai makhluk Tuhan,
2) manusia sebagai kesatuan badan-roh,
3) manusia sebagai makhluk individu,
4) manusia sebagai makhluk social,
5) manusia sebagai makhluk berbudaya,
6) manusia sebagai makhluk susila, dan
7) mannusia sebagai makhluk beragama.
Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia atau upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai dengan ia mempunyai hasrat untuk untuk martabat kemamusiaannya. Oleh karena itu pendidikan berarti upaya membantu manusia untuk menjadi apa mereka dan dapat dan seharusnya menjadi maka pendidik dan calon pendidik perlu memahami hakikat manusia. Oleh sebab itu manusia perlu dididik, dalam kaitannya dengan martabat dan hak azasi manusia. Sebab manusia menjadi manusia yang sebenarnya jika ia mampu merealisasikan hakikatnya secara toyal, maka pendidikan hendaknya merupakan upaya yang dilaksanakan secara sadar dengan bertitik tolak pada asumsi tentang hakikat manusia.
Manusia adalah makhluk bertanya, ia riil mempunyai hasrat untuk mengetahui segala sesuatu. Dalam kehidupan yang riil manusia menunjukkan keragaman dalam berbagai hal, baik tampilan fisiknya maupun sosialnya, kebiasaannya, bahkan pengetahuannya. Maka manusia digolongkan kepada
1) manusia sebagai makhluk Tuhan,
2) manusia sebagai kesatuan badan-roh,
3) manusia sebagai makhluk individu,
4) manusia sebagai makhluk social,
5) manusia sebagai makhluk berbudaya,
6) manusia sebagai makhluk susila, dan
7) mannusia sebagai makhluk beragama.
Oleh sebab itu bidang pendidikan, yang merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini dapat dilihat dari usaha pemerintah yang tiada henti dalam memajukan pendidikan dengan berbagai cara, antara lain dengan penyempurnaan kurikulum, pelatihan guru dalam berbagai bidang diantaranya tentang program pengajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, evaluasi atau studi lanjut dan lain sebagainya, yang kesemua usaha tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kemampuan guru menggunakan metode-metode mengakjar yang tepat, sesuai dengan materi pelajaran dan tingkat kemampuan siswa. Siswa memiliki perbedaan satu sama lain, berbeda dalam minat, bakat, motivasi, dan lain sebagainya, yang menunjukkan kemampuan yang berbeda pula.. Berbagai usaha yang telah dilakukan oleh guru, untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal ini masih jauh dari harapan, apalagi pada pelajaran Matematika, di mana nilai ujian nasional selalu rendah.
Hal di atas, dirasakan juga oleh SD Negeri 4 Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara, di mana nilai ujian nasional juga rendah. Hal ini harus mendapat perhatian darii guru-guru umumnya, khususnya guru Matematika akan keberhasilan siswa di sekolah. Keberhasilan suatu program pengajran sangat tergantung kepada kemampuan guru dan siswa dalam berinteraksi untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal. Memang diakui kesadaran belajar yang tinggi sangat berada pada siswa itu sendiri, namun perlu didorong atau dimotivasi keberadaannya oleh guru. Guru bukan hanya sebagai mediator, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu menggerakkan siswanya untuk belajar lebih baik.
Bardasarkan hal di atas, penulis ingin mengadakan penelitian tentang “Penggunaan Metode Diskusi Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika Materi Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV SD Negeri 4 Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah, “ Apakah metode diskusi kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran Matematika Materi Pengurangan Bilangan Bulat di Kelas IV SD Negeri 4 Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara”?.
C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui usaha guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran Matematika Materi Pengurangan Bilangan Bulat di kelas IV SD Negeri 4 Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara.
Di samping itu juga untuk mengetahui apakah interaksi dan komunikasi yang terjadi antara guru dengan siswa dalam pelajaran Matematika agar dapat membangkitkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah untuk mengetahui usaha guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran Matematika Materi Pengurangan Bilangan Bulat di kelas IV SD Negeri 4 Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara.
Di samping itu juga untuk mengetahui apakah interaksi dan komunikasi yang terjadi antara guru dengan siswa dalam pelajaran Matematika agar dapat membangkitkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas.
D. Manfaat. Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan tujuan di atas, diharapkan dengan dilakukan penelitian perbaikan pembelajaran ini akan bermanfaat :
Bagi guru :
Sesuai dengan tujuan di atas, diharapkan dengan dilakukan penelitian perbaikan pembelajaran ini akan bermanfaat :
Bagi guru :
- Dapat memperkaya khazanah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan motivasi belajar siswa dalam bidang studi Matematika, serta memberi konstribusi pemikiran khususnya kepada SD Negeri 4 Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara.
- Dapat mengupayakan berbagai strategi mengajar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga menimbulkan semangat belajar siswa.
Bagi siswa :
- Dapat terdorong atau termotivasi untuk belajar supaya prestasi be;lajarnya meningkat baik pada bidang studi Matematika atau bidang studi lainnya.
- Dapat meningkatkan kemampuan memahami materi pembelajaran matematika, motifasi dan keinginan belajar siswa.
BAB
II BACA SELENGKAPNYA