Kring…..kring…..kring…..kring….!!! Suara jam membangunkanku, dengan mata yang masih terpejam, tanganku bergerak mengambil jam tersebut, jam menunjukkan pukul 06.00, akupun bangun untuk sholat subuh. Hari itu adalah hari pertamaku di Sekolah Menagah Atas. Dengan semangat aku langsung bergegas untuk menyiapkan perlengkapan sekolahku. Dalam hati aku berkata “Aku kini sudah resmi menjadi murid sekolah mengah atas” sambil bersiap-siap menuju kesekolah, akupun berpamita dengan kedua orangtuaku, dan langsung menuju kesekolah.
Tiba di sekolah dengan hati yang masih sedikit takut, dan rasa malu yang terus menghantuiku, tetapi bercampur dengan rasa gembira aku pun masuk ke kelas. Saat itu tidak memandang yang lain, mataku hanya tertuju pada seorang wanita yang berada di pojok dinding, bukan karena kecantikan ataupun parasnya, tetapi aku melihatnya karena wanita tersebut sedang membaca Al-Quran. Bukan hanya aku, lantas disekelilingnya simpati, karena tak seorangpun yang membaca Al-Quran kecuali wanita tersebut, tetapi tak banyak juga yang mengejek dan mengoloknya. Meski begitu, ia tetap tenang saja dengan kesibukannya membaca AL-Quran.
Hari terus berlalu, belum dua minggu ia sudah disukai banyak lelaki dan memiliki banyak penggemar. Teman-temannya tak menyangka , mengakui kehebatan wanita tersebut. Bila ada yang beryanya siapa wanita paling rajin dan ulet membca Al-Quran di sekolah itu, pastilah semua orang tahu yang akan disebutkan adalah wanita yang mendapat gelar “The Girl Of Al-Quran” semula ia hanya dipanggil si culun, cupu, kurang gaul dan lainnya. Namun lantara sifat rajin dan uletnya dari hari ke hari, semakin banyak yang menyukainya.
“Kegembiraan dan kesedihan pada hidupnya, menciptakan bahwa kehidupan itu seperti air dan api yang kegembiraan dan kesedihan takkan bisa bersatu. Al-Quran dan Al-Hadist sebagai pedoman hidup, membuat seluruh jiwa yang sedih, yang bergembira yang berduka dan yang putus asa ada didalamnya. Lantunan ayat dan arti dari ayat-ayat tersebut seakan-akan yang membacanya bakalan terharu dan bersedih hati. Buku yang di ciptakan Allah SWT menggambarkan pola-pola hidup rasulullah yang rumit, dan membayangkan bangaimana Rasulullah bisa melakukan semua itu untuk seluruh ummat muslim di Dunia. Rasulullah menjadikan dunia ini yang aman, tentram dan makmur”
Diam-diam banyak yang memperhatikan wanita tersebut, ia sering duduk melamun, sementara ditangannya yang bersih memegang Al-Quran. :Kelak, wanita itu pasti akan menjadi orang baik dan sholehah gumamku yang memperhatikannya
Ketika istirahat, orang-orang bergamburan keluar kelas menghabiskan waktunya di kantin. Lain halnya dengan wanita tersebut, tidak seperti orang-orang yangkeluar kelas menuju ke kantin tetapi wanita itu berjalan menuju masjid untuk melaksakan solat dhuha.
Terdengar wanita tersebut berkata “tidur didunia itu sementara”, wajar saja bila mereka mengejar hidup dunia dibandingkan di akhirat. Tetapi jika kita hanya mementingkan dunia saja, bagaimana jika kita nanti di tanyakan di akhirat.
“mengapa dirimu mengatakan begitu wahai wanita yang tidak gaul “ jawab orang yang mendengar
“karena sudah dijelaskan dalam surat Al-Ankabut ayat 64 yang artinya
“kehidupan dunia ini melaikan senda gurau dan main-main, dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”
“wahai wanita, bagaimana mungkin disekolah ini ada wanita seperti dirimu, sedangkan sekolah ini penuh dengan kemaksiatan. Aku sangat kagum kepadamu dan tidak menyangka akan kehadiranmu”
Lantas orang yang mendengar itu ingin kembali menuju jalan yang benar. Kini dengan adanya wanita tersebut disekolah, maka akan mendapatkan perbedaan yang begitu tak lazim didengar oleh orang-orang disekolah ini.
Pagi itu wanita tersebut sedang duduk disepan sekoalh, melihat cahaya mentari pagi dengan indah dan memunculkan diri dari arah timur. Ia tersenyum, bukan melihat cahaya yang terpancarkan dari sela-sela awan itu, melaikan menatap ribuan orang-orang kaya yang memengang handphone. Orang-orang itu diperdaya oleh kehidupan dunia dan tak mementingkan kehidupan yang selanjutnya. Kemudian wanita tersebut pergi lantaran godaan yang menginginkannya bergaul dengan mereka.
Ketika masih dalam asuhan ibunya, wanita tersebut tidak diajarkan membuang-buang waktu untuk melakukan hal yang tidak terlalu penting, wanita tersebut sangat ulet mengerjakan kebaikan. Ia mau melakukan apa saja demi kebaikan.
Kebaikan menolong orang lain, kebaikan dalam bersedekah, kebaikan mendoakan orangtuanya
Ibunda wanita tersebut sudah lama meninggal dunia akibat serangan jantung dan sudah lima tahun ia sudah ditinggal Ibunda tercintanya, sedangkan Ayahnya bekerja sebagai TKI di luar negeri. Kini wanita tersebut hanya tinggal bersama neneknya, ayahnya hanya bisa mengirimkan uang karena tak bisa meninggalkan pekerjaannya. Ia dikenal baik hati, membuat setiap orang yang menjumpainya tersenyum dengan senang hati, keramahan pada mimic mukanya bersinar, kesopanan pada putih kulitnya seperti awan-awan di langit, dan lesung pipinya yang berkali kali membuat lelaki mabuk.
Disekolah tak ada organisasi yang berhubungan dengan Agama Islam, wanita tersebut mengawali sejarah terbentuknya ROhis di sekolah. Para peminat antar kelas sangat sedikit, yang ikut hanya sepuluh orang saja. Tetapi semua itu tidak mematahkan hati wanita tersebut. Ia terus berdakwah kepada orang-orang disekolah untuk menuju kehidupan baru yaitu mengajaknya di jalan Allah. hari demi hari telah dilewati dengan penuh keyakinan akhirnya membuahkan hasil. Walaupun hasilnya sedikit, ia bangga akan hal tersebut.
Ya. Daialah wanita dengan aroma keislaman yang berpadu dengan keindahan Al-Quran, dialah wanita dengan masa depan yang gemilang, dari kegigihannya dan leuletannya dialah yang sejak lahir dan di didik untuk menaati ajaran islam yang kelak menyandang kehlian dalam mengajar kebaikan karena sifar dan ketekunannya itu. Membuat banyak lelaki suka padanya, tak terkeluali anak kepala sekolah. Anak kepala sekolah terkenal sangat tanpan na rupawan, wanita yang memandangnya seakan-akan melayang di udara layaknya burung-burung yang menari dilangit biru.. kemudia lelaki itu meminta ayahnya untuk melamar ataupun menjodohkan denga wanita tersebut “Baiklah, akan ayah coba menjodohkanmu dengan wanita tersebut” Ujar Kepala sekolah tersebut.
Tak lama dari pembicaraan tersebut, wanita tersebut di pangil kepala sekolah ingin memastikan wanita tersebut apakah mau menjadi istri masa depan anaknya.
Dipanggillah wanita tersebut bersama dengan anaknya dari kepala sekolah, karena langsung dijodohkan dalam ruangan itu. Karena kepala sekolah bersemanga, karena ia yakin bahwa anaknya diterima oleh wanita tersebut.
“Ada apa Bapak memanggil saya” dengan lembut wanita tersebut bertanya
“jadi begini murid kesayangan semua guru, kamu dipanggil kemari karena ada yang ingin Bapak sampaikan” Jawab Kepala Sekolah
“Apa yang ingin Bapak sampaikan” pinta wanita tersebut
“Saya menginginkan kalian berdua sekarang pacaran, karena saya yakin masa depan anak saya pasti akan menyenangkan bila bersamamu. Apakah kamu mau menjadi pacar anak saya.?
“Maaf beribu maaf Bapak Kepala sekolah. Aku disekolahkan disini bukan untuk menjadi ajang pencari jodoh. Tetapi aku kesini untuk menambah ilmu yang belum dipelajari. Tapi bapak jangan takut, karena jodoh sudah di tentukan oleh Allah SWT. Dalam firmannya yang artinya “ wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita yang keji (pula) dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik (pula). Meraka yang dituduh itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia(surga). Al-Quran Surat An-Nur ayat 26 jawab panjang wanita tersebut.
Dengar jawaban tersebut, Bapak Kepala Sekolah yang tadinya bersemangat akan hal anaknya bakalan menjadi pacar wanita tersebut kini menjadi muram akibat malu yang diterimanya.
Dua hari setelah itu, sekolah tersebut membuat organisasi baru, yaitu cabang dari organisasi Rohis yang disebut “JOFISA” yaitu Jomblofiisabilillah, karena itu sedikit demi sedikit sekolah tersebut mengalami banyak perubahan, karena berkat kegigihannya, dalam mencapai Ilmu Agama, semakin banyak kesadaran yang dirasakan olleh siswa, dan semakin banyak yang bergabung dalam organisasi Rohis. Buktinya sudah tidak ada lagi yang pacaran antara akhwat dan ihkwan menjaga jarak dan berkurang tingkat kemaksiatan
Tak terasa tiga tahun lamanya sekolah di SMA, ujian Nasional tiba dan akhirnya kami semua lulus, kini wanita tersebut harus meninggalkan sekolah dan melanjutkan kuliahnya di MEsir. Wanita tersebut berkuliah disana karena kecerdasan dan ketekunannya dalam belajar. Orang-orang disekolah akan kehilangan wanita harapan Islam disekolah itu. Kepala sekolah berserta guru-guru berserta murid-murid sekolah itu tidak dapat membayangkan betapa sedih perasaan mereka setelah kehingan seorang wanita tersebut.
Nama wanita tersebut adalah Muslimah dan akan selalu dikenang oleh sekolah dengan berbagai julukannya “The Gird Of Al-Quran” dan wanita harapan Islam.
Berkat wanita tersebut sekolah tersebut mengubah visi dan misi nya menjadi “Berprestasi Unggul, Agamis dan Berwawasan Global” dan semua itu karena wanita yang pernah hadir di sekolah itu. Sekarang sekolah itu mengadakan berbagai macam perlombaan Islam dan tentunya masjid diperbaiki kembali. Kegiatan rutinitas yaitu sholat Dzuhur berjamaan dan agenda Rohis pada hari Jumat.
Oleh.: Tak Dikenal