Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras

Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras. Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras kedua kategori ini cukup banyak di lingkungan kita. Orang sudah banyak yang memanfaatkan limbah ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi.

Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras


Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan.

Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah keras organik dan anorganik dari masing-masing daerah berbeda.

Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.

1. Daerah pesisir pantai/laut

Limbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.

2. Daerah pegunungan

Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.

3. Daerah pertanian

Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan.

4. Daerah perkotaan

Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.

Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik

Bahan limbah organik keras dapat menghasilkan produk kerajinan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Apalagi jika didesain dengan inovasi yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Produk kerajinan yang telah jadi akan semakin bernilai jika diberi kemasan yang baik dan menarik.

Di bawah ini contoh produk kerajinan dari limbah keras organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya.