Bimbingan Konseling - Siapa saya ? Pertanyaan seperti ini sangat sederhana, tetapi memerlukan jawaban yang sangat mendalam, karena banyak aspek dari diri yang harus di ungkap, diantaranya : Kelebihan dan kekurang saya, baik yang menyangkut fisik, psikis, minat dan bakat, cita-cita, kepribadian, kebutuhan-kebutahan pokok, gaya hidup yang saya inginkan, dan lain sebagainya.
Mengenali Diri
Manusia sebagai makhluk yang unik, artinya antara yang satu dengan yang lain berbeda, tentu mempunyai jawaban yang berbeda pula dalam menjabarkan pertanyaan di atas. Dan tidak menutup kemungkinan dalam perjalanan hidup Anda jabaran itupun dapat berubah-ubah. Hal ini di karenakan porses pengenalan dan pemahaman diri akan terus berlangsung dengan waktu yang tidak terbatas dan sepanjang waktu itu pula manusia akan terus berkembang.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali potensi diri :
A. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan Anda.
B. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda. Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
C. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
D. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda telah menemukan jalan yang mantap.
E. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju. Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak di mana setiap remaja puteri merasa tertantang untuk mencari jati dirinya sesuai dengan karakter dan panggilan jiwa. Terlebih lagi, saat ini remaja hidup di zaman yang bergerak sangat cepat, dengan kemajuan teknologi informasi mengakibatkan derasnya informasi tentang budaya baru yang menawarkan berbagai pilihan dan nilai-nilai baru bagi mereka. Perkembangan arus informasi inilah yang juga memengaruhi proses pencarian jati diri dan potensi yang dimiliki. Sementara pada saat yang bersamaan, para remaja dihadapkan pada norma dan nilai yang berlaku di lingkungan sekitarnya yang memberikan keterbatasan ruang untuk berkespresi. Situasi seperti ini yang memungkinkan terjadinya erosi identitas diri disebabkan oleh karena sang remaja puteri tidak memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri seperti apa yang dia
kehendaki, dan kemudian merasa harus tampil sebagai "orang lain". Potensi diri merupakan modal yang perlu kita ketahui. Kita gali dan kita maksimalkan. Karena sesungguhnya perubahan hanya bisa terjadi jika kita mengetahui potensi kita. Lalu mengarahkannya kepada tindakan yang tepat dan teruji. Jika itu terjadi, kita akan memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk melakukan sesuatu denga mantap. Ketahuilah sesungguhnya manusia memiliki dua sisi sikap potensial yang menonjol. Sisi positif dan sisi negatif. Kedua sisi ini masing-masing memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan diri kita. Baik buruknya diri kita merupakan refleksi dari dorongan positif atau negatifnya sikap kita. Karena Sikap menentukan segalanya. Potensi diri dapat digali dengan tahap mengenali diri. Bagaimana kita akan dapat menggali potensi dalam diri kita, tanpa kita mengetahui seperti apa diri kita sendiri.
Menggali Potensi Diri
Potensi diri yang bersifat fisik (fisiologis)
Tuhan telah membekali manusia dengan kelengkapan fisik yang sempurna. Anggota badan dan organ tubuh yang ada padanya, memungkinkan ia bekerjadan beraktivitas dengan mudah
Potensi diri yang bersifat psikologis
Potensi adalah daya, kekuatan, kemampuan, kesanggupan dan kemampuan yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan. Potensi psikologi adalah kemampuan dan tekat yang bula untuk mengembangkan sesuatu
Potensi Akademis/Belajar
Sesuatu disebut berkualitas unggul jika sesuai dengan desain peruntukan atau kegunaannya. Demikian juga siswa atau pelajar yang berkualitas baik adalah yang mampu menyelesaikan tugas belajar atau akademik secara memadai
Potensi diri yang bersifat Spiritual Keimanan
Spirit adalah sumber kekuatan. Spirit adalah inti dan pusat hati nurani. Semua hal dalam hidup akan punya arti jika ada spirit bahkan hidup
itu pun, akan bermakna jika dilandasi spiritualisme dan keimanan. Tanpa spirit dan iman, semua akan melemah, hancur lalu sirna. Dalam suasana bencana atau perang. Seorang ibu dalam kondisi mengenaskan. Ia tertatih-tatih menyeret kakinya yang berlumur darah. Dengan sisa-sisa tenanganya, ia gapai bayinya yang menangis kahausan tergolek di pasir bebatuan. Meskipun ia lunglai dan pingsan. Ini karena spirit.
Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?
- Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali potensi diri Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
- Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.
- Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda akan jadi pintar.