Pendidikan - Supervisi Akademik Yaitu yang menitik beratkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses pembelajaran.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan pembinaan membantu guru dalam meningkatkan kualitas mengajarnya yang berimplikasi pada meningkatnya hasil belajar peserta didik. Sergiovanni (1981) menyatakan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan peserta didik di dalam kelas? Apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan peserta didik? Apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik? Apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya? Berdasarkan pertanyaan pertanyaan tersebut akan diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
Supervisi akademik berpusat pada masalah pembelajaran peserta didik. Supevisi ini dilakukan oleh kepala madrasah untuk mengetahui kemampuan mengajar guru yang kemudian akan diberikan bimbingan Sehingga poin dari supervisi akademik adalah bukan untuk menilai perfoma guru akan tetapi, memberikan bimbingan kepada guru.
Secara general supervisi dapat dimaknai atas dasar keseluruhan aktivitasnya yang dilakukan secara individu maupun kelompok sesuai dengan tujuan masing – masing terhadap personel, kelompok ataupun terhadap suatu program dalam berbagai bidang kependidikan.
Adapun rangkaian kegiatan supervisi pendidikan dapat dikelompokkan dalam empat tahap kegiatan sebagai berikut :
a. Penilaian terhadap keadaan guru/orang yang disupervisi dalam menjalankan tugas tugasnya.
b. Penilaian (evaluation) yakni penafsiran tentang keadaan guru atau orang yang disupervisi, baik mengenai kekurangan atau kelemahankelemahannya, berdasarkan data hasil penelitian.
c. Perbaikan ( improvement ) yakni memberikan bimbingan dan petunjuk untuk mengatasi kekurangan atau kelemahan guru, serta mendorong pengembangan kebaikan-kebaikan atau kelebihan setiap guru yang disupervisi.
d. Pembinaan, yakni kegiatan menumbuhkan sikap yang positif pada guru atau orang yang disupervisi agar mampu menilai diri sendiri dan berusaha memperbaiki atau mengembangkan diri sendiri kearah terbentuknya keterampilan dan penugasan ilmu pengetahuan yang selalu up to date, aktual dan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan globalisasi.
Menurut Alfonso dan Neville, ada tiga konsep pokok dalam pengertian supervisi akademik, yaitu :
a. Supervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru dalam mengelola proses pembelajaran
b. Perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya harus didesain secara profesional, sehingga jelas waktu mulai dan berakhirnya program pengembangan tersebut.
c. Tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya.
Supervisi akademik merupakan bantuan profesional yang diberikan oleh kepala madrasah melalui tiga tahapan yakni penilaian,perbaikan dan pembinaan. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor adalah mensupervisi bawahannya, baik itu guru, staf TU dan lainnya.
Supervisi akademik tentunya berkaitan dengan kepala sekolah yang mensupervisi segala kegiatan pembelajaran. Dari konsep diatas, memberikan arahan bahwa kegiatan supervisi akademik harus terukur baik waktu dan pengaruhnya terhadap perilaku guru, sehingga guru mampu memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan pembinaan membantu guru dalam meningkatkan kualitas mengajarnya yang berimplikasi pada meningkatnya hasil belajar peserta didik. Sergiovanni (1981) menyatakan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan peserta didik di dalam kelas? Apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan peserta didik? Apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik? Apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya? Berdasarkan pertanyaan pertanyaan tersebut akan diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
Supervisi akademik berpusat pada masalah pembelajaran peserta didik. Supevisi ini dilakukan oleh kepala madrasah untuk mengetahui kemampuan mengajar guru yang kemudian akan diberikan bimbingan Sehingga poin dari supervisi akademik adalah bukan untuk menilai perfoma guru akan tetapi, memberikan bimbingan kepada guru.
Secara general supervisi dapat dimaknai atas dasar keseluruhan aktivitasnya yang dilakukan secara individu maupun kelompok sesuai dengan tujuan masing – masing terhadap personel, kelompok ataupun terhadap suatu program dalam berbagai bidang kependidikan.
Adapun rangkaian kegiatan supervisi pendidikan dapat dikelompokkan dalam empat tahap kegiatan sebagai berikut :
a. Penilaian terhadap keadaan guru/orang yang disupervisi dalam menjalankan tugas tugasnya.
b. Penilaian (evaluation) yakni penafsiran tentang keadaan guru atau orang yang disupervisi, baik mengenai kekurangan atau kelemahankelemahannya, berdasarkan data hasil penelitian.
c. Perbaikan ( improvement ) yakni memberikan bimbingan dan petunjuk untuk mengatasi kekurangan atau kelemahan guru, serta mendorong pengembangan kebaikan-kebaikan atau kelebihan setiap guru yang disupervisi.
d. Pembinaan, yakni kegiatan menumbuhkan sikap yang positif pada guru atau orang yang disupervisi agar mampu menilai diri sendiri dan berusaha memperbaiki atau mengembangkan diri sendiri kearah terbentuknya keterampilan dan penugasan ilmu pengetahuan yang selalu up to date, aktual dan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan globalisasi.
Menurut Alfonso dan Neville, ada tiga konsep pokok dalam pengertian supervisi akademik, yaitu :
a. Supervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru dalam mengelola proses pembelajaran
b. Perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya harus didesain secara profesional, sehingga jelas waktu mulai dan berakhirnya program pengembangan tersebut.
c. Tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya.
Supervisi akademik merupakan bantuan profesional yang diberikan oleh kepala madrasah melalui tiga tahapan yakni penilaian,perbaikan dan pembinaan. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor adalah mensupervisi bawahannya, baik itu guru, staf TU dan lainnya.
Supervisi akademik tentunya berkaitan dengan kepala sekolah yang mensupervisi segala kegiatan pembelajaran. Dari konsep diatas, memberikan arahan bahwa kegiatan supervisi akademik harus terukur baik waktu dan pengaruhnya terhadap perilaku guru, sehingga guru mampu memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya.