Artikel Pendidikan - Campuran merupakan materi yang terbentuk dari hasil penggabungan dua jenis zat atau lebih secara fisis. Sifat fisis zat asal pembentuknya (unsur atau senyawa) tidak akan hilang seluruhnya ketika dicampurkan, dan sebagian sifat fisis lain muncul sebagai sifat dari campuran. Dengan demikian, campuran dapat terjadi antara unsur dan unsur, unsur dan senyawa, atau senyawa dan senyawa.
Di alam semesta, banyak sekali ditemui campuran, baik di atmosfer, di hidrosfer, di litosfer hingga di dalam perut bumi. Contoh dari campuran adalah planet, bumi, bintang, batu, tanah, air laut, air sumur, air tawar, air lumpur, air hujan, udara, asap, kabut dan masih banyak sekali yang lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara, tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Udara juga tersusun atas beberapa senyawa, antara lain: asap dan debu. Bagaimanakah membedakan senyawa dan campuran? Simak penjelasan berikut ini! Perhatikan Tabel dibawah ini!
Gambar di atas merupakan bahan-bahan adonan untuk membuat beton cor. Apakah adonan tersebut merupakan unsur atau senyawa? Adonan tersebut merupakan campuran karena adonan beton cor terdiri atas beberapa bahan atau unsur penyusunnya seperti air, pasir, batu kerikil. Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen, campuran heterogen, dan koloid, masing-masing memiliki ciri-ciri pembeda seperti pada Tabel dibawah ini.
Berdasarkan ciri pembeda di atas, berikut penjelasan dari macam-macam campuran.
a. Campuran Homogen
Campuran homogen merupakan campuran antara dua zat atau lebih yang dapat tercampur secara homogen. Campuran homogen sering disebut larutan. Dalam campuran homogen, zat terlarut (zat penyusun dengan jumlah yang sedikit) akan menyebar merata di dalam zat pelarut (zat penyusun dengan jumlah yang banyak). Oleh karena itu, campuran homogen disebut juga campuran sejati atau larutan.
Larutan dapat kita jumpai di sekeliling kita seperti air gula, udara, air garam, air hujan. Udara terdiri atas campuran gas-gas seperti gas nitrogen (N2), gas oksigen (O2), gas kabrbon dioksida (CO2), dan gas lainnya. Air gula terbentuk atas campuran antara air dan gula. Ketika dicampurkan, air dan gula akan menjadi larutan gula dimana partikel-partikel gula akan larut dalam air sehingga air terasa manis, tetapi partikel-partikel gula tidak akan terlihat. Begitupun dengan air garam. Air garam terbentuk dari campuran antara air dan garam. Ketika dicampurkan, air dan garam akan menjadi larutan garam dimana partikel-partikel garam akan larut dalam air sehingga air akan terasa asin, tetapi partikel-partikel garam tidak akan terlihat meski menggunakan bantuan mikroskop.
b. Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran antara dua zat atau lebih yang dapat tercampur secara heterogen. Dalam campuran heterogen, zat terlarut (zat penyusun dengan jumlah yang sedikit) tidak akan menyebar merata di dalam zat pelarut (zat penyusun dengan jumlah yang banyak). Campuran heterogen sering disebut suspensi. Dalam suatu suspensi, akan terbentuk dua bagian, yaitu bagian endapan dan filtrat karena komposisi komponen penyusunnya tidak tercampur merata di setiap bagian.
Oleh karenanya, ketika proses pemisahan, antarkomponen penyusunnya dapat segera memisah sendiri. Suspensi dapat kita jumpai di sekeliling kita seperti larutan pasir, larutan tanah, larutan air-minyak, pasir-semen, air lumpur dan lain sebagainya. Suspensi ini dapat dengan mudah dikenali.
c. Koloid
Koloid merupakan campuran hasil perpaduan antara campuran homogen dan campuran heterogen. Koloid memiliki ciri-ciri yang merupakan perpaduan ciri dari kedua campuran lainnya. Di dalam sistem koloid, terdapat fasa terdispersi atau zat terlarut dan medium pendispersi atau zat pelarut. Macam-macam koloid beserta contohnya diperlihatkan pada Tabel dibawah ini.
Rangkuman Materi dan Perubahannya
1. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
2. Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan.
3. Jons Jacob Berzelius (1779~1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan lambang unsur, yaitu:
a. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur tersebut.
b. Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.
c. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama dibedakan dengan cara menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil.
4. Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.
5. Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap, tanpa melalui reaksi kimia.
6. Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen.
Di alam semesta, banyak sekali ditemui campuran, baik di atmosfer, di hidrosfer, di litosfer hingga di dalam perut bumi. Contoh dari campuran adalah planet, bumi, bintang, batu, tanah, air laut, air sumur, air tawar, air lumpur, air hujan, udara, asap, kabut dan masih banyak sekali yang lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara, tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Udara juga tersusun atas beberapa senyawa, antara lain: asap dan debu. Bagaimanakah membedakan senyawa dan campuran? Simak penjelasan berikut ini! Perhatikan Tabel dibawah ini!
Gambar di atas merupakan bahan-bahan adonan untuk membuat beton cor. Apakah adonan tersebut merupakan unsur atau senyawa? Adonan tersebut merupakan campuran karena adonan beton cor terdiri atas beberapa bahan atau unsur penyusunnya seperti air, pasir, batu kerikil. Campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen, campuran heterogen, dan koloid, masing-masing memiliki ciri-ciri pembeda seperti pada Tabel dibawah ini.
Berdasarkan ciri pembeda di atas, berikut penjelasan dari macam-macam campuran.
a. Campuran Homogen
Campuran homogen merupakan campuran antara dua zat atau lebih yang dapat tercampur secara homogen. Campuran homogen sering disebut larutan. Dalam campuran homogen, zat terlarut (zat penyusun dengan jumlah yang sedikit) akan menyebar merata di dalam zat pelarut (zat penyusun dengan jumlah yang banyak). Oleh karena itu, campuran homogen disebut juga campuran sejati atau larutan.
Larutan dapat kita jumpai di sekeliling kita seperti air gula, udara, air garam, air hujan. Udara terdiri atas campuran gas-gas seperti gas nitrogen (N2), gas oksigen (O2), gas kabrbon dioksida (CO2), dan gas lainnya. Air gula terbentuk atas campuran antara air dan gula. Ketika dicampurkan, air dan gula akan menjadi larutan gula dimana partikel-partikel gula akan larut dalam air sehingga air terasa manis, tetapi partikel-partikel gula tidak akan terlihat. Begitupun dengan air garam. Air garam terbentuk dari campuran antara air dan garam. Ketika dicampurkan, air dan garam akan menjadi larutan garam dimana partikel-partikel garam akan larut dalam air sehingga air akan terasa asin, tetapi partikel-partikel garam tidak akan terlihat meski menggunakan bantuan mikroskop.
b. Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran antara dua zat atau lebih yang dapat tercampur secara heterogen. Dalam campuran heterogen, zat terlarut (zat penyusun dengan jumlah yang sedikit) tidak akan menyebar merata di dalam zat pelarut (zat penyusun dengan jumlah yang banyak). Campuran heterogen sering disebut suspensi. Dalam suatu suspensi, akan terbentuk dua bagian, yaitu bagian endapan dan filtrat karena komposisi komponen penyusunnya tidak tercampur merata di setiap bagian.
Oleh karenanya, ketika proses pemisahan, antarkomponen penyusunnya dapat segera memisah sendiri. Suspensi dapat kita jumpai di sekeliling kita seperti larutan pasir, larutan tanah, larutan air-minyak, pasir-semen, air lumpur dan lain sebagainya. Suspensi ini dapat dengan mudah dikenali.
c. Koloid
Koloid merupakan campuran hasil perpaduan antara campuran homogen dan campuran heterogen. Koloid memiliki ciri-ciri yang merupakan perpaduan ciri dari kedua campuran lainnya. Di dalam sistem koloid, terdapat fasa terdispersi atau zat terlarut dan medium pendispersi atau zat pelarut. Macam-macam koloid beserta contohnya diperlihatkan pada Tabel dibawah ini.
Rangkuman Materi dan Perubahannya
1. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
2. Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya adalah unsur buatan.
3. Jons Jacob Berzelius (1779~1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan lambang unsur, yaitu:
a. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur tersebut.
b. Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital.
c. Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama dibedakan dengan cara menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil.
4. Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.
5. Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap, tanpa melalui reaksi kimia.
6. Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen.