Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipotensi di Rumah Sakit Umum


Tekanan darah yang normal sangat diinginkan oleh setiap manusia, karena dengan kondisi yang normal manusia mampu menjalankan aktifitasnya dengan nyaman tanpa adanya gangguan. Di era modern ini banyak timbul berbagai masalah mengenai gangguan terhadap tekanan darah pada manusia. Gangguan tersebut diantaranya tekanan darah rendah yang dikenal dengan sebutan hipotensi. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor yang meliputi pola hidup yang tidak sehat, faktor lingkungan sekitar dan aktifitas yang tidak seimbang dengan kondisi  tubuh. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring (Guyton & Hall, 2007).
Tekanan darah rendah / hipotensi adalah tekanan darah di bawah nilai normal, biasanya tekanan darah sistolik < 90 mmHg dan tekanan darah diastolik <60 mmHg. Hipotensi dapat disebabkan oleh bangun setelah tidur atau duduk (orthostatic hypotension), berdiri untuk jangka waktu yang lama, dehidrasi, hipertensi, penyakit kelenjar tiroid, infeksi yang berat, perdarahan usus, keadaan terbakar, hamil, maupun obat-obatan. Jika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal, maka ini juga berarti menandakan bahwa jantung, otak, dan bagian lain dari tubuh tidak mendapatkan cukup darah dan bisa mengakibatkan kerusakan bagi organ tubuh dalam jangka pendek maupun panjang. Perubahan tekanan darah menjadi rendah secara tiba-tiba juga berbahaya karena bisa berdampak pusing yang hebat, penglihatan  menjadi kabur, bahkan bisa sampai pingsan dan mengakibatkan cider dan kematian. (Cunha, John P, 2018).
Keadaan seseorang dengan tekanan darah yang rendah akan dapat memicu pada kematian. Seseorang yang sudah lanjut usia bisa mengalami Hipotensi Postprandial atau Orstatik dimana tekanan darah berada dikisaran 20/10 mmHG dan apabila tidak diantisipasi dapat menyebabkan kematian. Hipotensi Akut dan Kronis seperti pada infeksi berat, pendarahan jumlah besar dan terganggunya fungsi jantung dapat menimbulkan kematian pada seseorang (Cunha, John P, 2018). Khusus untuk serangan jantung, data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementrian Kesehatan tahun 2107, diketahui bahwa 15 dari 1.000, atau sekitar 2.784.064 orang Indonesia menderita penyakit jantung, dimana berpotensi untuk terjadinya hipotensi yang menyebabkan kematian. Hipotensi juga dapat terjadi pada ibu hamil dimana dapat menimbulkan syok, kerusakan organ serta pingsan, yang akan berakibat pada kematian ibu maupun bayi yang dikandungnya. Dari data Profil Kesehatan Aceh 2017, didapati bahwa angka kematian Ibu adalah sebanyak 169 jiwa, dan 17% nya (28 kasus) adalah kematian ibu hamil yang punya korelasi yang sangat tinggi dengan hipotensi. Untuk Kabupaten Pidie sendiri, dari data laporan surveilan Dinas Kesehatan Pidie didapati hampir 180 kasus pasien dengan gejala hipotensi yang terjadi selama tahun 2018.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipotensi di Rumah Sakit Umum

Berdasarkan studi awal penulis di RSUD Tgk. Abdullah Syafi’i pada tanggal 25 Maret 2019, diperoleh data bahwa pasien dengan gejala penyakit hipotensi adalah sebanyak 64 orang selama tahun 2018 (Januari-Desember 2018). Untuk awal Tahun 2019, (Januari-Maret 2019) penulis mendapati ada sekitar 13 kasus pasien dengan gejala hipotensi di RSUD Tgk. Abdullah Syafi’I Beureunuen Dari rata-rata pasien dengan gejala hipotensi yang datang ke RSUD Tgk.Abdullah Syafi’i, penulis dapati bahwa tenaga kesehatan hanya melakukan diagnosa seadanya dengan perawatan yang minim tanpa tindak lanjut pada pasien tersebut. Kurangnya kepedulian perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang tepat dapat membuat pasien tidak mendaptkan pelayanan kesehatan yang benar. Asuhan keperawatan sangatlah penting karena merupakan proses dalam praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien (pasien) untuk memenuhi kebutuhan objektif klien, sehingga dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapinya, dan asuhan keperawatan dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu keperawatan (NANDA-1, 2018). Berdasarkan data tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan indikasi hipotensi.
SKRIPSI :