Model Pembelajaran Aktif diharapkan diterapkan di dalam kelas. Pada
hakikatnya pembelajaran adalah proses komunikasi transaksional antara guru dan
siswa dimana dalam proses tersebut bersifat timbale balik. Komunikasi
transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami, dan
disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah prosedur dan metode yang ditempuh oleh pengajar untuk
memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar secara
aktif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh
pihak pendidik sebagai pengajar, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik
atau murid. Dengan demikian pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang
oleh pendidik untuk membantu seorang untuk mempelajari suatu kemampuan dan
nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah prosedur dan metode yang
ditempuh oleh pengajar untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam
proses komunikasi yang dapat diterima, dipahami, dan disepakati oleh pihak-pihak
yang terkait dalam proses pembelajaran yang diatur secara sistematis melalui
tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Pembelajaran Aktif dapat didefinisikan sebagai: pendekatan mengajar (
approach to teaching ) yang digunakan bersama metode tertentu dan berbagai
media pengajaran yang disertai dengan penataan lingkungan sedemikian rupa agar
proses pembelajaran menjadi aktif dengan demikian, para siswa merasa tertarik
dan mudah menyerap pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan. selain itu, Pembelajaran
Aktif juga memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk
mengembangkan sikap, pemahaman, dan keterampilannya sendiri dalam arti tidak
semata-mata “disuapi” guru.
Pembelajaran Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus
menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,
mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses
aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif
yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Jika pembelajaran
tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka
pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari
siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu
menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Pengembang
pembelajaran ini beranggapan bahwa belajar merupakan proses aktif merangkai
pengalaman untuk memperoleh pemahaman baru. Siswa aktif terlibat di dalam
proses belajar mengkonstruksi sendiri pemahamannya. Teori belajar
konstruktivisme merupakan titik berangkat pembelajaran ini. Atas dasar itu
pembelajaran ini secara sengaja dirancang agar mengaktifkan anak.
Dapat dimengerti bahwa Pembelajaran Pembelajaran Aktif adalah sebuah
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang
beragam dalam rangka mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan
penekanan peserta didik belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan
berbagai sumber dan alat bantu belajar (termasuk pemanfaatan lingkungan),
supaya pembelajaran lebih menarik, dan efektif.
Pembelajaran Aktif |