Makalah Budidaya Tanaman Kedelai Lengkap. Download
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kedelai adalah keluarga polong-polongan. Kacang ini sudah tumbuh sejak 3500
tahun yang lalu. Jenis kacang ini termasuk jenis tanaman kacang-kacangan yang
sering diproduksi untuk dijadikan beberapa jenis bahan makanan. Kedelai yang
dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max
(disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau
hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam).
G. max merupakan tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang
selatan, sementara G. soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia
Tenggara. Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan
Indonesia. Jenis olahan kedelai yang banyak terdapat di Indonesia
adalah kecap, tahu, tempe, dan susu.
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean,
kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu,
kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak,
lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan
gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di
Indonesia.
Hampir semua lapisan masyarakat menyukai makanan yang terbuat dari kedelai.
Bagi petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapat segera
dijual dan harganya tinggi. Tanaman ini dapat diusahakan di lahan pasang
surut. Hasilnya cukup memadai, namun cara mengusahakannya berbeda daripada di
lahan sawah irigasi dan lahan kering. Tanaman ini tidak tahan genangan. Oleh
sebab itu, tidak dianjurkan menanam kedelai di lahan pasang surut yang bertipe
luapan air A yang selalu terluapi baik saat pasang besar maupun pasang kecil.
Kedelai merupakan sumber makanan yang lengkap. Kedelai mengandung karbohidrat,
lemak, protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, asam folat, kalium serta
besi. Selain itu, protein yang dikandung kedelai terdiri dari semua asam amino
essensial yang sangat diperlukan bagi kesehatan.
The Food and Drug Administration (FDA) menemukan manfaat kedelai dalam
menurunkan kadar kolesterol di tahun 1999. FDA mengeluarkan klaim kesehatan
bahwa 25 gram kedelai per hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Penelitian lain baru-baru ini, juga menunjukkan kalau kedelai berfungsi
menurunkan risiko kanker prostat, kanker kolon, kanker payudara serta
osteoporosis dan masalah tulang lainnya. Selain itu, kedelai juga
efektif meredakan gejala panas (hot flashes) akibat menopause.
Jika masih merasa kurang alasan untuk mengkonsumsi kedelai, berikut beberapa
manfaat kedelai bagi kesehatan:
- Kedelai merupakan makanan yang sangat baik bagi pengidap diabetes.
- Kedelai sangat mudah dicerna dan merupakan salah satu makanan pembangun tubuh yang paling bernutrisi di dunia.
- Makanan ini sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Kedelai mempunyai kadar lecithin tinggi yang berguna untuk mengatasi kelelahan mental dan melawan terjadinya penimbunan kolesterol.
- Lecithin telah diklaim efektif menurunkan kadar kolesterol darah melalui proses emulsi lemak. Karena itu sangat berguna dalam melawan pengerasan arteri serta komplikasi akibat penyakit jantung, otak, ginjal serta mata yang bisa timbul.
- Lecithin merupakan makanan otak, tonik serta sumber energi.
- Hasil penelitian telah menunjukkan kalau pasien diabetes mengalami kemajuan pesat setelah ditangani dengan lecithin.
- Lecithin juga dilaporkan efektif dalam mengatasi psoriasis.
- Jika dikonsumsi dalam jumlah cukup, lecithin berfungsi mencegah pembentukan batu ginjal.
- Lecithin cair juga berfungsi menyembuhkan luka serta bintik-bintik merah pada kulit. Selain itu, lechitin juga terbukti efektif mencegah pellagra, penyakit yang ditandai dengan gangguan perut dan usus, masalah kulit serta gejala-gejala gangguan saraf seperti melancholia.
- Kedelai kaya akan linoleic dan linoleic acid (jenis lemak tidak jenuh). Karena itu, makanan ini sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit serta mengatasi berbagai kasus eksem.
- Minyak kedelai murni efektif digunakan untuk mengatasi masalah kulit karena mengandung lecithin alami. Kedelai mengandung alkali 20 kali lebih banyak dibandingkan susu.
- Lecithin berfungsi meningkatkan kandungan gamma globulin dalam darah. Gamma globulin ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi berbagai penyakit.
100 gram kedelai mengandung:
- Vitamin A: 110 internasional unit (IU)
- Vitamin B: Thiamine : 1.07 miligram
- Niacin: 2.3 miligram
- Vitamin C: sedang dalam penelitian
- Kalisum: sedang dalam penelitian
- Besi: 8.0 miligram
- Fosfor: 586 miligram
- Kalium: 540 miligram
- Lemak: 18.1 gram
- Karbohidrat: 34.8 gram
- Protein: 34.0 gram
- Kalori: 331
- 1.2 Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui Bagaimana
Teknik Budidaya Tanaman Kedelai