Masbabal.COM - Berikut Penjelasan Kunci Jawaban Post Test Modul 5 Visi, Misi, dan Tujuan di Satuan Pendidikan Anda
Kunci Jawaban Post Test Modul 5 Visi, Misi, dan Tujuan di Satuan Pendidikan Anda
1. Yang bukan termasuk tujuan dari pertemuan bersama warga sekolah dalam pembahasan visi, misi, dan tujuan sekolah di tahap awal merancang kurikulum operasional adalah…
A. Mampu menyebutkan ulang visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan
B. Memahami dan berkomitmen terhadap visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan
C. Melakukan refleksi terhadap celah ( gap ) antara visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan
D. Memastikan program prioritas, strategi, organisasi, dan rancangan pembelajaran yang akan dijalankan.
Jawaban: D. Memastikan program prioritas, strategi, organisasi, dan rancangan pembelajaran yang akan dijalankan.
Penjelasan
Pertemuan bersama warga sekolah dalam pembahasan visi, misi, dan tujuan sekolah di tahap awal merancang kurikulum operasional bertujuan untuk memastikan pemahaman dan komitmen terhadap visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan serta melakukan refleksi terhadap celah (gap) antara visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan dengan realita di lapangan. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh persetujuan dan dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam upaya merancang kurikulum operasional yang tepat dan relevan dengan konteks sekolah.
2. Mana di antara pilihan berikut yang termasuk langkah yang perlu dilakukan di tahap awal merancang kurikulum operasional satuan pendidikan?
A. Membuat poster visi misi dan menempelkan di tembok ruang guru
B. Kepala satuan pendidikan meminta guru membuat visi misi
C. Kepala satuan pendidikan membuat visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan
D. Kepala satuan pendidikan mengingatkan kembali dan memastikan seluruh warga satuan pendidikan memahami dan berkomitmen pada visi, misi, dan tujuan yang sudah ada.
Jawaban : D
Hal ini dilakukan agar ada arah dan tujuan yang jelas dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran di satuan pendidikan tersebut. Selanjutnya, langkah-langkah lain seperti mengumpulkan data karakteristik satuan pendidikan, melakukan analisis gap, dan menyusun program prioritas, strategi, dan organisasi dapat dilakukan.
Selanjutnya, langkah yang perlu dilakukan di tahap awal merancang kurikulum operasional satuan pendidikan adalah mengidentifikasi karakteristik dan kondisi sekolah. Hal ini meliputi data-data seperti jumlah siswa, ketersediaan fasilitas, kompetensi pendidik, lingkungan sekolah, budaya dan karakter sekolah, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh sekolah. Dengan mengidentifikasi karakteristik dan kondisi sekolah, maka kurikulum operasional yang dirancang dapat lebih sesuai dan relevan dengan kebutuhan sekolah dan siswa.
Setelah itu, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis gap atau analisis kebutuhan yang mencakup pemetaan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Analisis ini dapat membantu mengidentifikasi kesenjangan antara keadaan sekarang dan keadaan yang diharapkan, sehingga dapat menentukan program prioritas dan strategi yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dalam tahap selanjutnya, langkah yang perlu dilakukan adalah menyusun rencana kerja atau rencana tindak lanjut yang berisi program prioritas, strategi, dan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Rencana kerja ini harus disusun secara sistematis dan terukur sehingga dapat memudahkan dalam pelaksanaan dan evaluasi kurikulum operasional.
Terakhir, langkah yang perlu dilakukan adalah memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum operasional secara berkala. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui pengukuran indikator kinerja yang telah ditetapkan, sehingga dapat diketahui sejauh mana kurikulum operasional yang telah dirancang dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk penyempurnaan dan pengembangan kurikulum operasional di masa yang akan datang.