Artikel Pendidikan - Menanamkan karakter melalui contoh dalam mengajar untuk Pembelajaran karakter di dunia pendidikan terdengar merupakan hal yang baru. Dalam dua tahun terakhir dalam tiap diklat, lokakarya atau in house training pasti ada nara sumber yang menyampaikan materi tentang pembelajaran karakter. Maka dari itu para guru tidak ketinggalan juga dan orang tua mendapat satu tantangan atau tugas baru untuk menanamkan karakter kepada anak didik atau pada anak kandung. Cara Menanamkan Karakter dan Pembelajaran Karakter
Dengan istilah pembelajaran berkarakter seperti tugas baru padahal guru juga banyak yang sudah melakukan dalam pelaksanaan tugas pokok guru yaitu dalam kegiatan belajar mengajar sehari hari hanya tidak sadar dan tidak tersusun secara otentik dalam administrasi lebih jauh lagi sekaligus menanamkan karakter melalui contoh.
Menanamkan karakter kepada anak-anak serta remaja perlu contoh dari orang yang lebih dewasa baik dari guru maupun orang tua kandung sejak anak-anak mulai lahir. Menurut ahli pendidikan Islam Imam Al-Gazali lebih jauh lagi bahwa mendidik anak termasuk karakter harus dimulai sejak sebelum lahir.
Apa pun yang dilakukan orang tua dirumah bagi anak adalah contoh nyata yang akan diikuti. Apa pun yang dilakukan oleh guru di sekolah adalah contoh nyata bagi anak didik untuk diikuti. Pepatah lama mengatakan bahwa “guru adalah di gugu dan tiru “ digugu artinya dituruti perintahnya sedangkan ditiru diikuti perilakuknya.
- Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
- Menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar.
- Menyampaikan cakupan materi sesuai silabus.
- Guru datang tepat waktu Nilai yang hendak ditanamkan adalah disiplin, sebelum memerintahkan anak didik disiplin maka perlu contoh nyata dari guru di sekolah kalau di rumah dari orang tua. Karena tanggung jawab pendidikan selain guru dan pemerintah termasuk orang tua di rumah.
- Ketika masuk kelas guru mengucapkan salam dengan ramah. Nilai karakter yang ditanamkan adalah santun, peduli. Sebagai orang yang terakhir masuk ruangan harus mengucap salam. Bila ada dua orang bertemu yang mengucap salam yang paling muda dahulu yang tua berkewajiban menjawab salam cara mengucap salam tentunya sesuai dengan agama serta kepercayaan masing-masing.
- Berdoa sebelum membuka kegiatan pembelajaran, Nilai karakter yang ditanamkan adalah religius karena tidak ada keberhasilan tanpa kehendak Tuhan yang menciptakan alam semesta.
- Mendata kehadiran siswa, Contoh nilai yang ditanamkan adalah disiplin, rajin, kerja keras
- Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau ada halangan. Contoh nilai yang ditanamkan adalah religius, peduli sesama
- Menegur siswa yang datang terlambat dengan sopan contoh yang ditanamkan adalah disiplin, santun
- Sebelum kegiatan belajar dimulai guru memastikan kebersihan ruangan, contoh nilai yang ditanamkan adalah peduli, cinta lingkungan
- Guru memeriksa kerapihan pakaian, kelengkapan atribut, kerapihan rambut contoh nilai yang ditanamkan adalah disiplin, peduli
- Memeriksa pekerjaan rumah contoh karakter yang ditanamkan adalah rajin, kerja keras menghargai karya orang lain, karena dengan guru selalu memeriksa pe-er atau pekerjaan rumah siswa akan malu bila tidak mengerjakan dan yang mengerjakan akan merasa bangga bila mana perlu siswa yang mengerjakan di beri reward atau penghargaan dan yang tidak mengerjakan diberi teguran atau hukuman