Artikel Pendidikan - Sifat-Sifat Bahan Kimia Terdapat beberapa sifat-sifat pada bahan kimia, di antaranya seperti berikut.
Asam
Kata asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara kimia, asam dapat didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa asam banyak ditemukan dalam kehidupan sehari hari, seperti pada makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat juga ditemukan di dalam lambung. Di dalam lambung, terdapat asam klorida yang berfungsi membunuh kuman. Beberapa sifat asam adalah seperti berikut.
1) Rasa Asam
Cuka merupakan salah satu asam yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Nama cuka dalam ilmu Kimia adalah asam asetat (asam etanoat).
2) Mengubah Warna Indikator
Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan. Sifat inilah yang selanjutnya akan digunakan untuk mengidentifikasikan sifat asam dari beberapa senyawa asam dengan menggunakan indikator. Indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah.
3) Menghantarkan Arus Listrik
Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam dapat melepaskan ion ion dalam larutannya yang mampu menghantarkan arus listrik. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik. Makin kuat suatu asam, akan makin baik pula daya hantar listriknya. (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam sulfat yang terdapat pada aki mobil.
Baca Juga :
> Identifikasi Peran Kimia dalam Kehidupan
> Bahan Kimia Sehari-hari dalam Rumah Tangga
> Pestisida adalah Bahan Kimia
> Zat Aditif Makanan
> Sifat-Sifat Bahan Kimia
> Narkoba, Psikotropika, dan Zat Aditif
4) Bereaksi dengan Logam Menghasilkan Gas Hidrogen
Asam bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan gas hidrogen. Logam magnesium, besi, tembaga dan seng merupakan contoh logam yang dapat bereaksi dengan asam sehingga menghasilkan gas hidrogen dan senyawa garam.
Basa
Basa dapat didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air. Basa memiliki beberapa sifat di antaranya adalah seperti berikut.
1) Pahit dan Terasa Licin di Kulit
Rasa licin pada sabun disebabkan oleh basa yang terdapat pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun adalah natrium hidroksida. Selain terasa licin, basa pun memiliki rasa yang pahit. Hal itu karena basa kuat bersifat korosif yang dapat menyebabkan tanganmu teriritasi dan terbakar.
2) Mengubah Warna Indikator
Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi dengan indikator sehingga dapat mengubah warna indikator tersebut. Basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus biru akan tetap berwarna biru.
3) Menghantarkan Arus Listrik
Seperti halnya asam, senyawa basa pun merupakan penghantar listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah terionisasi dalam air.
4) Menetralkan Sifat Asam
Salah satu sifat basa adalah meniadakan atau menghilangkan sifat suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam yang kita miliki akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah menjadi tidak asam. Apabila basa direaksikan dengan asam, akan membentuk garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi penetralan (netralisasi).
Air
Air dapat bereaksi dengan bahan berbahaya membentuk suatu produk yang dapat terbakar dengan sendirinya, menimbulkan ledakan, toksik atau bersifat korosif. Proses yang menyebabkan air mendekomposisi suatu materi dikenal sebagai hidrolisis. Tetapi proses hidrolisis ini tidak selalu menimbulkan bahaya. Salah satu karakteristik B3 adalah sifat reaktifnya, karena dapat:
1) bereaksi dengan air secara kuat,
2) membentuk campuran yang eksplosif bila bercampur air,
3) menghasilkan gas, uap atau asap toksik.
Di samping itu, dikenal pula bahan yang higroskopik, yaitu bahan yang mampu untuk menyerap air di udara, seperti H2O4 dan NaOH, sehingga bila bahan tersebut dibiarkan terbuka di udara lembab, wadahnya lama-kelamaan akan penuh. Beberapa bahan dikenal pula sebagai piroforik, yaitu bahan yang dapat terbakar secara spontan bila berada dalam keadaan udara kering atau lembab atau pada temperatur <54,5°C. Dalam uraian berikut ini, dijelaskan secara umum kelompok bahan yang termasuk dalam katagori reaktif dalam air.
Asam
Kata asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang berarti masam. Secara kimia, asam dapat didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa asam banyak ditemukan dalam kehidupan sehari hari, seperti pada makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat juga ditemukan di dalam lambung. Di dalam lambung, terdapat asam klorida yang berfungsi membunuh kuman. Beberapa sifat asam adalah seperti berikut.
1) Rasa Asam
Cuka merupakan salah satu asam yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Nama cuka dalam ilmu Kimia adalah asam asetat (asam etanoat).
2) Mengubah Warna Indikator
Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan. Sifat inilah yang selanjutnya akan digunakan untuk mengidentifikasikan sifat asam dari beberapa senyawa asam dengan menggunakan indikator. Indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna merah.
3) Menghantarkan Arus Listrik
Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu dikarenakan asam dapat melepaskan ion ion dalam larutannya yang mampu menghantarkan arus listrik. Asam kuat merupakan elektrolit yang baik. Makin kuat suatu asam, akan makin baik pula daya hantar listriknya. (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam sulfat yang terdapat pada aki mobil.
Baca Juga :
> Identifikasi Peran Kimia dalam Kehidupan
> Bahan Kimia Sehari-hari dalam Rumah Tangga
> Pestisida adalah Bahan Kimia
> Zat Aditif Makanan
> Sifat-Sifat Bahan Kimia
> Narkoba, Psikotropika, dan Zat Aditif
4) Bereaksi dengan Logam Menghasilkan Gas Hidrogen
Asam bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan gas hidrogen. Logam magnesium, besi, tembaga dan seng merupakan contoh logam yang dapat bereaksi dengan asam sehingga menghasilkan gas hidrogen dan senyawa garam.
Basa
Basa dapat didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air. Basa memiliki beberapa sifat di antaranya adalah seperti berikut.
1) Pahit dan Terasa Licin di Kulit
Rasa licin pada sabun disebabkan oleh basa yang terdapat pada sabun tersebut. Basa pembuat sabun adalah natrium hidroksida. Selain terasa licin, basa pun memiliki rasa yang pahit. Hal itu karena basa kuat bersifat korosif yang dapat menyebabkan tanganmu teriritasi dan terbakar.
2) Mengubah Warna Indikator
Seperti halnya asam, larutan basa pun akan bereaksi dengan indikator sehingga dapat mengubah warna indikator tersebut. Basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus biru akan tetap berwarna biru.
3) Menghantarkan Arus Listrik
Seperti halnya asam, senyawa basa pun merupakan penghantar listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah terionisasi dalam air.
4) Menetralkan Sifat Asam
Salah satu sifat basa adalah meniadakan atau menghilangkan sifat suatu asam yang direaksikan dengan basa tersebut. Asam yang kita miliki akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah menjadi tidak asam. Apabila basa direaksikan dengan asam, akan membentuk garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi penetralan (netralisasi).
Air
Air dapat bereaksi dengan bahan berbahaya membentuk suatu produk yang dapat terbakar dengan sendirinya, menimbulkan ledakan, toksik atau bersifat korosif. Proses yang menyebabkan air mendekomposisi suatu materi dikenal sebagai hidrolisis. Tetapi proses hidrolisis ini tidak selalu menimbulkan bahaya. Salah satu karakteristik B3 adalah sifat reaktifnya, karena dapat:
1) bereaksi dengan air secara kuat,
2) membentuk campuran yang eksplosif bila bercampur air,
3) menghasilkan gas, uap atau asap toksik.
Di samping itu, dikenal pula bahan yang higroskopik, yaitu bahan yang mampu untuk menyerap air di udara, seperti H2O4 dan NaOH, sehingga bila bahan tersebut dibiarkan terbuka di udara lembab, wadahnya lama-kelamaan akan penuh. Beberapa bahan dikenal pula sebagai piroforik, yaitu bahan yang dapat terbakar secara spontan bila berada dalam keadaan udara kering atau lembab atau pada temperatur <54,5°C. Dalam uraian berikut ini, dijelaskan secara umum kelompok bahan yang termasuk dalam katagori reaktif dalam air.