Perubahan materi selau terjadi di
alam semesta. Sebagai contoh: pertumbuhan, pergerakan, penguapan, pencernaan,
pembakaran, pembelahan dan lain sebagainya. Sesungguhnya, perubahan materi ini
melibatkan perubahan sifat fisis maupun sifat kimia yang dimiliki oleh suatu
materi. Apa yang menyebabkan suatu materi mengalami perubahan? Penyebab suatu
materi mengalami perubahan adalah energi. Energi adalah segala sesuatu yang
dapat melakukan kerja atau usaha. Energi tidak dapat diindra oleh manusia. Hal
yang dapat ditangkap oleh indra manusia ialah akibat yang ditimbulkan oleh
energi tersebut.
Setiap materi mengandung energi.
Jika suatu materi berubah, kandungan energinya juga berubah. Pembebasan energi
menyebabkan kandungan energi dari suatu materi akan berkurang. Penyerapan
energi menyebabkan kandungan energi dari suatu materi akan bertambah. Jadi,
perubahan suatu materi selalu disertai dengan perubahan energi.
Perubahan materi dapat
dikelompokkan menjadi perubahan fisis dan perubahan kimia.
Ketika kita mematahkan sebatang
lilin, bentuk dan ukuran aslinya akan berubah menjadi bongkahan-bongkahan.
Ketika dipanaskan, lilin akan meleleh. Lelehan lilin akan membeku.
Perubahan tersebut
merupakan perubahan sifat fisis pada lilin. Namun, perubahan tersebut tidak
mengakibatkan perubahan pada karakteristik atau identitas dari lilin tersebut.
Perubahan tersebut dinamakan perubahan fisis.
Perubahan fisis meliputi perubahan
bentuk, ukuran atau keadaan dari suatu materi. Terkadang, perubahan warna juga
dapat menunjukkan perubahan fisis pada zuatu materi. Perubahan fisis merupakan
perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru karena perubahan fisis tidak
mengubah identitas zat yang menjadi penyusun dari suatu materi. Perubahan fisis
juga bersifat sementara karena zat asal dapat diperoleh kembali meski telah
mengalami proses perubahan.
Jika suatu zat dapat membeku,
mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, zat tersebut mengalami
perubahan fisis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.7. Gambar tersebut
menunjukkan perubahan fisis yang terjadi pada air. Air yang dididihkan akan
menjadi uap air dan uap air diembunkan akan menjadi air kembali. Air yang
didinginkan akan menjadi es dan es yang meleleh akan menjadi air kembali.
Peristiwa tersebut menunjukkan perubahan fisis pada air, tetapi sifat air tetap
sama. Pada perubahan fasa tersebut, terdapat dua hal yang penting, yaitu titik
didih yang merupakan titik di mana suatu zat mendidih dan titik beku yang merupakan
titik di ana suatu zat mulai membeku.
Perhatikan gambar di atas.
Gelondongan-gelondongan kayu merupakan bahan baku pembuatan berbagai perabot
rumah tangga seperti kursi, meja, pintu, jendela. Perubahan kayu gelondongan
menjadi kursi, misalnya, hanya mengubah bentuk dari kayu. Sifat yang dimiliki
kayu pada kayu gelondongan sama dengan sifat yang dimiliki kayu pada kursi.
Perubahan kimia merupakan perubahan
materi yang menghasilkan zat baru atau sering disebut reaksi kimia. Dari pengamatan
tentang apa yang terjadi di sekeliling, kita dapat mengetahui bahwa perubahan
yang mengubah identitas dari suatu zat memang terjadi. Sebagai contoh kayu yang
terbakar, telur yang membusuk, petasan yang meledak, besi yang berkarat, dan
lainnya. Apakah persamaan dari perubahan-perubahan tersebut?
Jika kita memanaskan kayu, suhu
kayu akan naik. Jika suhu ini mencapai suhu bakar dari kayu, kayu akan terbakar
dengan sendirinya dan akan menjadi abu. Contoh lainnya adalah ketika dibiarkan
beberapa hari di udara, segelas susu akan menimbulkan bau tidak sedap. Bau-bau
tersebut merupakan suatu tanda atau ciri bahwa telah terbentuk atau telah
dihasilkan suatu zat baru dari suatu materi. Dalam beberapa perubahan kimia,
sebuah tanda atau ciri dapat berupa cahaya atau bunyi yang merupakan produksi
energi yang cepat dari suatu materi. Seperti petasan yang meledak dengan bunyi
yang cukup keras dan kilatan atau cahaya yang dihasilkan dari bubuk isi petasan
yang terkena api.
Jika dibiarkan di udara, besi akan
bereaksi dengan oksigen dan air di udara. Secara alami dan dengan sendirinya,
besi akan berkarat atau terkorosi akibat dari reaksi tersebut. Karat pada besi
merupakan zat baru yang dihasilkan dari besi yang bereaksi dengan oksigen dan
air di udara.
Terjadinya perubahan kimia atau
reaksi kimia pada suatu materi dapat diketahui dari perubahan yang diakibatkan
oleh reaksi tersebut. Perubahan tersebut menghasilkan materi baru yang sifatnya
baru (berbeda dengan sifat materi asal). Materi baru ini bersifat kekal karena sukar untuk berubah
kembali ke materi asal. Jika suatu materi mengalami perubahan kimia, perubahan
fisis dari materi tersebut juga akan terjadi.
Baca Juga : Beberapa perubahan akibat dari perubahan kimia
Beberapa perubahan akibat dari
Perubahan Kimia adalah sebagai berikut.
a. Reaksi Kimia Menghasilkan
Perubahan Warna
b. Reaksi Kimia Menghasilkan
Perubahan Suhu
c. Reaksi Kimia Menghasilkan
Endapan
d. Reaksi Kimia Menghasilkan Gas