Artikel Pendidikan. Penggunaan dan Manfaat radioaktif atau radioissotop untuk pertanian adalah sebagai berikut:
Efisiensi Pemupukan
Pupuk harganya relatif mahal dan
apabila digunakan secara berlebihan akan merusak lingkungan, sedangkan apabila kurang
dari jumlah seharusnya hasilnya tidak efektif. Untuk itu perlu diteliti jumlah pupuk yang
diserap oleh tanaman dan berapa yang dibuang ke lingkungan. Penelitian ini dilakukan
dengan cara memberi “label” pupuk yang digunakan dengan suatu isotop, seperti
nitrogen-15 atau phosphor-32. Pupuk tersebut kemudian diberikan pada tanaman dan setelah
periode waktu dilakukan pendeteksian radiasi pada tanaman tersebut.
Penemuan Tanaman Varietas Baru
Mutasi tanaman (untuk menemukan
varietas unggul). Salah satu cara untuk mendapatkan rangkaian sifat yang baik
yaitu dengan mengubah faktor pembawa sifat (gen). Perubahan gen yang dapat menyebabkan
perubahan sifat makhluk hidup dan diwariskan disebut mutasi. Sinar radioaktif yang
biasanya digunakan untuk mutasi adalah sinar gamma yang dipancarkan dari radioaktif
Cobalt-60. Contohnya adalah padi atomita dan kedelai muria.
Seperti diketahui, radiasi pengion
mempunyai kemampuan untuk merubah sel keturunan suatu mahluk hidup, termasuk
tanaman. Dengan berdasar pada prinsip tersebut, maka para peneliti dapat menghasilkan
jenis tanaman yang berbeda dari tanaman yang telah ada sebelumnya dan sampai saat ini
telah dihasilkan 1800 jenis tanaman baru. Varietas baru tanaman padi, gandum,
bawang, pisang, cabe dan biji-bijian yang dihasilkan melalui teknik radioisotop mempunyai
ketahanan yang lebih tinggi terhadap hama dan lebih mampu beradaptasi terhadap perubahan
iklim yang ekstrim.
Pengendalian Hama Serangga
Di seluruh dunia, hilangnya hasil
panen akibat serangan hama serangga kurang lebih 25 35%. Untuk memberantas hama serangga sejak
lama para petani menggunakan insektisida kimia. Akhir-akhir ini insektisida kimia
dirasakan menurun keefektifannya, karena munculnya serangga yang kebal terhadap
insekstisida. Selain itu insektisida juga mulai dikurangi penggunaannya karena insektisida
meninggalkan residu yang beracun pada tanaman. Salah satu metode yang mulai banyak
digunakan untuk menggantikan insektisida dalam mengendalikan hama adalah teknik
serangga mandul.
Teknik serangga mandul dilakukan
dengan mengiradiasi serangga menggunakan radiasi gamma untuk memandulkannya. Serangga
jantan mandul tersebut kemudian dilepas dalam jumlah besar pada daerah yang diserang
hama. Apabila mereka kawin dengan serangga betina, maka tidak akan dihasilkan
keturunan. Dengan melepaskan serangga jantan mandul secara berulang, populasi hama
serangga akan turun secara menyolok. Teknik ini telah digunakan secara intensif di banyak
negara penghasil pertanian seperti Amerika Selatan, Mexico, Jamaika dan Libya.
Pengawetan Makanan
Kerusakan makanan hasil panen dalam
penyimpanan akibat serangga, pertunasan dini atau busuk, dapat mencapai 25-30%. Kerugian
ini terutama diderita oleh negara-negara yang mempunyai cuaca yang panas dan lembab.
Pengawetan makanan banyak digunakan dengan tujuan untuk menunda pertunasan pada
umbi-umbian, membunuh serangga pada biji-bijian, pengawetan hasil laut dan hasil
peternakan, serta rempah-rempah.
Pada teknik pengawetan dengan
menggunakan radiasi, makanan dipapari dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat
membunuh organisme berbahaya, tetapi tanpa mempengaruhi nilai nutrisi makanan
tersebut dan tidak meninggalkan residu serta tidak membuat makanan menjadi radioaktif.
Teknik iradiasi juga dapat digunakan untuk sterilisasi kemasan. Di banyak negara kemasan
karton untuk susu disterilkan dengan iradiasi.
Manfaat sinar radioaktif dalam
pengawetan makanan adalah:
a. Menghambat pertunasan pada beberapa
bahan makanan, misalnya bawang, kentang, jahe, kunyit dan kencur.
b. Memperpanjang masa simpan beberapa
hasil pertanian segar, misalnya menunda kematangan buah.
c. Mengurangi bakteri-bakteri pembusuk
daging.
d. Membebaskumankan atau sterilisasi
rempah-rempah.
e. Mengendalikan kuman-kuman penyebab
penyakit dan kuman-kuman parasit yang ada dalam makanan.
Beberapa keuntungan menggunakan sinar
radioaktif dalam pengawetan makanan antara lain:
a. Sifat bahan makanan tidak berubah.
b. Dapat meningkatkan mutu.
c. Tidak menurunkan nilai gizi.
d. Tidak menimbulkan zat sisa
pengawet.
e. Dapat dilakukan pada makanan yang
dikemas sederhana.
f. Mengetahui masa pemupukan yang
paling baik.