Artikel Pendidikan. Manfaat radioisotop dalam bidang hidrologi, Dalam studi hidrologi, radiotracer dilepaskan langsung ke lingkungan untuk dipantau hasilnya. Karena itu agar lingkungan tetap aman, bahan radioisotop tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan: (1) Tidak berbahaya terhadap manusia dan makhluk hidup di sekililingnya; (2) Jumlah yang dilepaskan tidak berlebihan; (3) Harus dapat larut dalam air; dan (4) Tidak akan diserap oleh tanah, tanaman maupun organisme hidup lainnya. Dalam bidang hidrologi, perunut radioisotop digunakan dalam berbagai kegiatan, antara lain; untuk mengukur debit air sungai, menentukan arah gerak air tanah, menentukan gerakan sedimen, dan untuk menentukan kebocoran pada bendungan.
Untuk
menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur
Radioisotop
ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya, radioisotop natrium-24
(Na-24) digunakan dalam bentuk garam NaCl. Dalam penggunaannya, garam ini dilarutkan ke
dalam air atau lumpur yang akan diteliti debitnya. Pada tempat atau jarak tertentu,
intensitas radiasi diperiksa, sehingga rentang waktu yang diperlukan untuk
mencapai jarak tersebut
dapat diketahui (Abdul Jalil Amri Arma, 2009). Teknik hidrologi yang menggunakan radioisotop mampu secara akurat melacak dan mengukur ketersediaan air dari suatu sumber
air di bawah tanah. Teknik tersebut memungkinkan untuk melakukan analisis, pengelolaan
dan pelestarian sumber air yang ada dan pencarian sumber air baru. Teknik ini dapat
memberikan informasi mengenai asal, usia dan distribusi, hubungan antara air
tanah, air permukaan
dan sistem pengisiannya.
Untuk
mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah
Untuk
mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah, biasanya digunakan
radioisotop Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na2CO3 Radioisotop Na-24 ini dapat
memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat pencacah radioaktif
Geiger Counter. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung
radioisotop Na-24 dilarutkan ke dalam air. Kemudian, permukaan tanah di atas pipa air
diperiksa dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi yang berlebihan menunjukkan adanya
kebocoran. Radioisotop juga dapat digunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada
pembuatan rangka pesawat (Sutresna, 2007).
Pemanfaatan
lainnya sebagai perunut adalah untuk mencari kebocoran pada bendungan dan
saluran irigasi, mempelajari pergerakan air dan lumpur pada daerah pelabuhan dan
bendungan, laju alir, serta laju pengendapan. Selain radiasi gamma, radiasi neutron banyak
juga digunakan untuk mengukur kelembaban permukaan tanah.